Robert Kiyosaki memperingatkan dolar Amerika akan runtuh, menyerukan untuk berinvestasi dalam Ethereum dan perak

Ethereum dan perak semakin menjadi sorotan ketika Robert Kiyosaki – penulis buku terkenal Ayah Kaya Ayah Miskin – terus memberikan peringatan keras tentang risiko keruntuhan sistem uang fiat global, sekaligus menyerukan kepada investor untuk memegang aset langka dan terdesentralisasi di tengah ketidakstabilan ekonomi dunia.

Kiyosaki, seorang yang memiliki pengaruh besar dalam bidang keuangan pribadi, telah membagikan saran investasi baru di media sosial X pada tanggal 10/10:

"Harga perak telah melewati 50 USD. Target berikutnya 75 USD? Perak dan Ethereum sangat panas."

Dua hari yang lalu, dia menulis:

“Harga perak mendekati level tertinggi sepanjang masa, hanya satu USD lagi untuk ‘meluncur seperti roket’. Beli beberapa perak sebelum kereta perak berangkat dari stasiun.”

Selama bertahun-tahun, Kiyosaki selalu merekomendasikan untuk berinvestasi dalam emas, perak, dan Bitcoin sebagai saluran untuk mempertahankan nilai di tengah inflasi dan pengelolaan pemerintah yang buruk. Namun, postingan terbaru menunjukkan bahwa ia semakin menekankan pada Ethereum, sebuah aset yang pernah ia sebutkan sebelumnya tetapi kini lebih sering ditekankan.

Dia menulis:

“Akhir dari era USD? Saya terus menambah emas, perak, Bitcoin, dan Ethereum ke dalam portofolio saya.”

Selama bertahun-tahun, Kiyosaki telah terus memperingatkan tentang melemahnya dolar AS, beban utang publik yang sangat besar, dan "kematian kekaisaran AS" akibat kurangnya disiplin keuangan. Dia menyerukan para investor untuk memegang aset dengan pasokan terbatas seperti logam mulia dan cryptocurrency untuk melindungi kekayaan mereka dari "penataan kembali ekonomi global" yang dia anggap tak terhindarkan.

Keputusan Kiyosaki untuk memasukkan Ethereum ke dalam portofolio investasinya menunjukkan bahwa dia sedang memperluas definisi tentang "uang nyata". Pesan konsisten yang dia sampaikan tetap tidak berubah:

“Hindari fiat dan kumpulkan aset yang tidak dapat dicetak oleh pemerintah.”

Hoà Thân