Pejabat Gedung Putih sedang mendorong narasi bahwa pengeluaran harian sedang mengalami tren penurunan. Klaim mereka? Kombinasi penyesuaian kebijakan pajak dan apa yang mereka sebut sebagai "rumus ekonomi" diyakini mendorong harga turun.
Pesan utama mereka sangat menyoroti keringanan biaya untuk rumah tangga—seperti bahan makanan, bensin, dan kebutuhan pokok. Apakah klaim ini benar-benar terbukti atau hanya mencerminkan pemilihan data secara selektif masih perlu dibuktikan. Pasar bereaksi tidak hanya pada kenyataan, tapi juga pada persepsi, jadi pantau bagaimana sentimen konsumen berubah dalam beberapa minggu ke depan.
Bagi pelaku kripto: kebijakan makro seperti ini seringkali berdampak pada perilaku aset berisiko. Jika inflasi benar-benar mereda, arus modal bisa berubah. Jika hanya sekadar wacana, volatilitas akan tetap tinggi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AlwaysMissingTops
· 6jam yang lalu
ngl "rumus ekonomi" ini terdengar seperti pertunjukan politik, datanya pasti dipilih dengan sangat hati-hati
Statistik yang dipilih lagi... harga sayur saya juga nggak turun kok
Kalau benar-benar turun harga, pasar kripto pasti sudah bereaksi, sekarang masih volatil begini berarti semua masih wait and see
Yang disebut "efek riak kebijakan makro", intinya cuma mau lihat apakah Gedung Putih benar-benar nurunin inflasi atau cuma omdo
Kalau mau kabur dari puncak ya harus di fase "ekspektasi sentimen positif" kayak gini... tunggu data nyata keluar aja nanti
Kayaknya bakal ada permainan arus dana lagi, volatilitas pasti naik
Lihat AsliBalas0
OnchainGossiper
· 6jam yang lalu
Mulai lagi membahas data ekonomi, "rumus ekonomi" semacam ini terdengar sangat mencurigakan.
Intinya tinggal lihat datanya beneran turun atau cuma dipilih-pilih aja, soalnya yang paling takut sama perbedaan informasi kayak gini ya investor ritel.
Tinggal tunggu dua minggu lagi lihat bagaimana sentimen konsumen, kalau arah berubah crypto mungkin bakal ikut goyang.
Lihat AsliBalas0
GasFeeSobber
· 6jam yang lalu
Lagi-lagi bikin cerita, saya sudah terlalu sering melihat jebakan di Gedung Putih ini, angka satu set demi satu set.
Lihat AsliBalas0
BlockchainArchaeologist
· 6jam yang lalu
Nggak akan bohong, alasan seperti ini sudah terlalu sering saya dengar, memilih data yang cocok (cherry-pick) jauh lebih cepat daripada penurunan harga yang sebenarnya.
Lihat AsliBalas0
StableGeniusDegen
· 6jam yang lalu
Mulai cerita lagi, memilih data sesuka hati seperti ini sudah sering saya lihat.
Pejabat Gedung Putih sedang mendorong narasi bahwa pengeluaran harian sedang mengalami tren penurunan. Klaim mereka? Kombinasi penyesuaian kebijakan pajak dan apa yang mereka sebut sebagai "rumus ekonomi" diyakini mendorong harga turun.
Pesan utama mereka sangat menyoroti keringanan biaya untuk rumah tangga—seperti bahan makanan, bensin, dan kebutuhan pokok. Apakah klaim ini benar-benar terbukti atau hanya mencerminkan pemilihan data secara selektif masih perlu dibuktikan. Pasar bereaksi tidak hanya pada kenyataan, tapi juga pada persepsi, jadi pantau bagaimana sentimen konsumen berubah dalam beberapa minggu ke depan.
Bagi pelaku kripto: kebijakan makro seperti ini seringkali berdampak pada perilaku aset berisiko. Jika inflasi benar-benar mereda, arus modal bisa berubah. Jika hanya sekadar wacana, volatilitas akan tetap tinggi.