Berita terbaru dari Ketua Solana Foundation, Lily Liu, menyebutkan bahwa blockchain ini sedang merencanakan sesuatu yang besar—membangun apa yang disebut sebagai “pasar modal internet” dan meluncurkan IPO native di blockchain dalam beberapa tahun ke depan.
Apa maksudnya? Sederhananya, perusahaan yang ingin go public tidak lagi harus ke Bursa Efek New York atau Bursa Efek Hong Kong, melainkan bisa langsung menerbitkan token saham di blockchain. Liu mengungkapkan di Asia Finternet 2025 Digital Finance Summit, mekanisme ini dapat menghubungkan keuangan tradisional dan blockchain secara langsung, membuat perolehan likuiditas menjadi lebih cepat dan murah—logika utamanya adalah mengeliminasi perantara yang mengambil margin.
Kenapa baru sekarang dibahas?
Stablecoin adalah kuncinya yang sesungguhnya. Pasar stablecoin global telah berkembang hingga mencapai $307 miliar, dan di Solana sendiri sudah terkunci $14,25 miliar. Apa artinya? Artinya sudah ada uang sungguhan di blockchain, tinggal kurang satu jalur IPO “resmi”.
Liu secara khusus menyinggung kerja sama Solana dengan Franklin Templeton dan Western Union, dan baru-baru ini juga meluncurkan token pembayaran dolar USDPT bersama Western Union, yang diperkirakan akan resmi meluncur pada paruh pertama 2026. Semua ini adalah pondasi untuk membangun pasar modal di blockchain.
Di mana letak inovasi mekanismenya?
Beberapa keunggulan IPO on-chain:
Penemuan harga lebih transparan: Mekanisme penetapan harga di pasar saham tradisional bisa diadopsi ke blockchain, tapi akan lebih terbuka dan lebih terdesentralisasi
Kepatuhan tetap bisa diintegrasikan: Langkah-langkah keamanan seperti KYC tetap bisa diterapkan, bukan wilayah tanpa hukum
Likuiditas secara alami tinggi: Perdagangan 24/7, tanpa batas wilayah, bayangkan saham AS yang biasanya hanya bisa diperdagangkan oleh investor Amerika, kini bisa diakses oleh seluruh dunia
Pernyataan Liu layak direnungkan: “Peran blockchain adalah menurunkan ambang masuk di kedua sisi pasar.” Artinya, pembiayaan yang sebelumnya hanya bisa diakses institusi dan individu dengan kekayaan tinggi, kini bisa terbuka untuk semua orang.
Risiko dan Realita
Tentu saja, ini masih tahap perencanaan. Banyak tantangan yang harus diatasi agar bisa benar-benar terealisasi:
Sikap regulasi yang berbeda-beda di tiap negara
Stabilitas mekanisme penetapan harga on-chain masih perlu dibuktikan
Kepercayaan investor institusi butuh waktu untuk dibangun
Namun tidak bisa dipungkiri, ketika stablecoin sudah menjadi isu keamanan nasional (AS dan Hong Kong sama-sama mendukung), dan raksasa keuangan tradisional seperti Western Union mulai membangun solusi on-chain, jarak antara konsep dan realisasi pasar modal internet semakin dekat.
Inti pemikiran: Ini bukan sekadar ide dari Solana, melainkan bagian dari tren besar digitalisasi dan desentralisasi keuangan tradisional. Jika benar-benar terwujud, dampaknya sangat besar untuk integrasi ekosistem kripto dan keuangan tradisional—tentunya, semua tergantung bagaimana respon regulator di masing-masing negara.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Solana mencoba hal baru: Apakah pasar modal internet akan segera hadir?
Berita terbaru dari Ketua Solana Foundation, Lily Liu, menyebutkan bahwa blockchain ini sedang merencanakan sesuatu yang besar—membangun apa yang disebut sebagai “pasar modal internet” dan meluncurkan IPO native di blockchain dalam beberapa tahun ke depan.
Apa maksudnya? Sederhananya, perusahaan yang ingin go public tidak lagi harus ke Bursa Efek New York atau Bursa Efek Hong Kong, melainkan bisa langsung menerbitkan token saham di blockchain. Liu mengungkapkan di Asia Finternet 2025 Digital Finance Summit, mekanisme ini dapat menghubungkan keuangan tradisional dan blockchain secara langsung, membuat perolehan likuiditas menjadi lebih cepat dan murah—logika utamanya adalah mengeliminasi perantara yang mengambil margin.
Kenapa baru sekarang dibahas?
Stablecoin adalah kuncinya yang sesungguhnya. Pasar stablecoin global telah berkembang hingga mencapai $307 miliar, dan di Solana sendiri sudah terkunci $14,25 miliar. Apa artinya? Artinya sudah ada uang sungguhan di blockchain, tinggal kurang satu jalur IPO “resmi”.
Liu secara khusus menyinggung kerja sama Solana dengan Franklin Templeton dan Western Union, dan baru-baru ini juga meluncurkan token pembayaran dolar USDPT bersama Western Union, yang diperkirakan akan resmi meluncur pada paruh pertama 2026. Semua ini adalah pondasi untuk membangun pasar modal di blockchain.
Di mana letak inovasi mekanismenya?
Beberapa keunggulan IPO on-chain:
Pernyataan Liu layak direnungkan: “Peran blockchain adalah menurunkan ambang masuk di kedua sisi pasar.” Artinya, pembiayaan yang sebelumnya hanya bisa diakses institusi dan individu dengan kekayaan tinggi, kini bisa terbuka untuk semua orang.
Risiko dan Realita
Tentu saja, ini masih tahap perencanaan. Banyak tantangan yang harus diatasi agar bisa benar-benar terealisasi:
Namun tidak bisa dipungkiri, ketika stablecoin sudah menjadi isu keamanan nasional (AS dan Hong Kong sama-sama mendukung), dan raksasa keuangan tradisional seperti Western Union mulai membangun solusi on-chain, jarak antara konsep dan realisasi pasar modal internet semakin dekat.
Inti pemikiran: Ini bukan sekadar ide dari Solana, melainkan bagian dari tren besar digitalisasi dan desentralisasi keuangan tradisional. Jika benar-benar terwujud, dampaknya sangat besar untuk integrasi ekosistem kripto dan keuangan tradisional—tentunya, semua tergantung bagaimana respon regulator di masing-masing negara.