BTC baru saja menembus $120.000 dan terus melesat. Kalau kamu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, ini jawabannya tanpa filter: bukan sekadar FOMO dari media sosial.
Resep Sempurna untuk Kenaikan
1. Pasokan terbatas = kelangkaan nyata
Bitcoin punya batas maksimal 21 juta koin. Titik. Sudah 19,6 juta yang ditambang, sisa hanya 1,5 juta. Beberapa analis bilang 3-4 juta hilang selamanya (kata sandi yang terlupa). Kelangkaan ini diprogram, bukan sekadar pemasaran.
2. “Ikan besar” sudah masuk
ETF Bitcoin yang disetujui tahun 2024 menarik $158 miliar dolar. iShares Bitcoin Trust dari BlackRock saja sudah punya $86B dalam pengelolaan. Ini bukan spekulasi ritel, ini uang institusi sungguhan.
Perusahaan seperti MicroStrategy kini memiliki 582.000 BTC senilai $62 miliar. Lebih dari 244 perusahaan kini sudah memiliki Bitcoin di neraca. Di 2025, jumlahnya hampir dua kali lipat.
3. Halving mengubah aturan main
Pada April 2024, hadiah mining turun dari 6,25 ke 3,125 BTC. Pasokan baru lebih sedikit, permintaan tetap = tekanan naik. Ini matematika murni.
4. Kondisi makro mendukung Bitcoin
Inflasi merah, bank sentral mencetak uang, dolar melemah. Bitcoin jadi “asuransi” terhadap devaluasi. Di negara dengan krisis moneter, orang beralih ke kripto.
5. Jaringan makin kuat
Lightning Network memungkinkan transaksi instan dan nyaris gratis. Jaringan Bitcoin mencatat rekor tertinggi hash rate. Lebih dari 15 tahun tanpa hack serius = kepercayaan.
6. Akhirnya kebijakan berpihak
“Crypto Week” di Kongres AS menghasilkan regulasi yang menguntungkan. SEC mengubah sikap. Ini menghilangkan ketidakpastian regulasi yang selama ini menghambat investasi.
Lalu Sekarang Apa?
Siklus kali ini terasa berbeda dari 2017: bukan sekadar hype pemula, ini uang sungguhan. Tapi Bitcoin tetap volatil—koreksi 20-50% itu normal bahkan di bull market.
Jika kamu berinvestasi:
DCA (beli tiap bulan, jangan coba market timing)
Ambil keuntungan secara berkala
Jangan berharap naik selamanya
Kelangkaan, adopsi institusi, dan fundamental makro sudah jelas. Tapi harga tidak mencerminkan masa depan, harga mencerminkan apa yang dibayar trader hari ini. Tetap waras.
Fakta: MicroStrategy mengumpulkan $584M di awal 2025 hanya untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Kalau sudah lihat itu, kamu tahu kita bukan lagi di gelembung spekulatif 2017.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa Bitcoin Terus Naik? 6 Alasan yang Menjelaskan Semuanya
BTC baru saja menembus $120.000 dan terus melesat. Kalau kamu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, ini jawabannya tanpa filter: bukan sekadar FOMO dari media sosial.
Resep Sempurna untuk Kenaikan
1. Pasokan terbatas = kelangkaan nyata Bitcoin punya batas maksimal 21 juta koin. Titik. Sudah 19,6 juta yang ditambang, sisa hanya 1,5 juta. Beberapa analis bilang 3-4 juta hilang selamanya (kata sandi yang terlupa). Kelangkaan ini diprogram, bukan sekadar pemasaran.
2. “Ikan besar” sudah masuk ETF Bitcoin yang disetujui tahun 2024 menarik $158 miliar dolar. iShares Bitcoin Trust dari BlackRock saja sudah punya $86B dalam pengelolaan. Ini bukan spekulasi ritel, ini uang institusi sungguhan.
Perusahaan seperti MicroStrategy kini memiliki 582.000 BTC senilai $62 miliar. Lebih dari 244 perusahaan kini sudah memiliki Bitcoin di neraca. Di 2025, jumlahnya hampir dua kali lipat.
3. Halving mengubah aturan main Pada April 2024, hadiah mining turun dari 6,25 ke 3,125 BTC. Pasokan baru lebih sedikit, permintaan tetap = tekanan naik. Ini matematika murni.
4. Kondisi makro mendukung Bitcoin Inflasi merah, bank sentral mencetak uang, dolar melemah. Bitcoin jadi “asuransi” terhadap devaluasi. Di negara dengan krisis moneter, orang beralih ke kripto.
5. Jaringan makin kuat Lightning Network memungkinkan transaksi instan dan nyaris gratis. Jaringan Bitcoin mencatat rekor tertinggi hash rate. Lebih dari 15 tahun tanpa hack serius = kepercayaan.
6. Akhirnya kebijakan berpihak “Crypto Week” di Kongres AS menghasilkan regulasi yang menguntungkan. SEC mengubah sikap. Ini menghilangkan ketidakpastian regulasi yang selama ini menghambat investasi.
Lalu Sekarang Apa?
Siklus kali ini terasa berbeda dari 2017: bukan sekadar hype pemula, ini uang sungguhan. Tapi Bitcoin tetap volatil—koreksi 20-50% itu normal bahkan di bull market.
Jika kamu berinvestasi:
Kelangkaan, adopsi institusi, dan fundamental makro sudah jelas. Tapi harga tidak mencerminkan masa depan, harga mencerminkan apa yang dibayar trader hari ini. Tetap waras.
Fakta: MicroStrategy mengumpulkan $584M di awal 2025 hanya untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Kalau sudah lihat itu, kamu tahu kita bukan lagi di gelembung spekulatif 2017.