Di bidang perdagangan Aset Kripto, beberapa istilah umum sering digunakan berulang kali oleh analis dan trader. Istilah-istilah ini tidak hanya mempengaruhi penilaian investor, tetapi juga membentuk cara analisis pasar. Mari kita bahas beberapa kata kunci yang umum dan maknanya.
Pertama adalah kata 'rentang'. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kisaran fluktuasi harga Aset Kripto. Keistimewaan kata ini terletak pada fleksibilitasnya: jika investor membeli pada harga yang lebih tinggi, mereka mungkin akan dikomentari sebagai terlalu terburu-buru; jika tidak membeli pada harga rendah, mereka mungkin dianggap tidak memanfaatkan fluktuasi harga dengan baik.
Kedua adalah 'turun di bawah' (atau 'naik di atas'). Istilah ini sering digunakan untuk membimbing waktu masuk pasar. Misalnya, jika analis mengatakan 3900 adalah level bawah, dan harga turun menjadi 3820, apakah ini dianggap sebagai 'turun di bawah' menjadi penilaian yang samar. Jika investor membeli pada level ini dan harga terus turun, analis mungkin akan mengatakan inilah alasan mengapa seharusnya tidak membeli setelah turun di bawah. Sebaliknya, jika harga rebound, analis mungkin akan menyatakan bahwa inilah kesempatan untuk membeli ketika tidak turun di bawah.
Terakhir adalah kata-kata 'rebound' dan 'reversal'. Penggunaan kedua kata ini sangat menarik. Dalam gelombang kenaikan harga yang dimulai pada April 2025, banyak analis terus menggambarkan kenaikan harga sebagai 'rebound' daripada 'reversal'. Menariknya, bahkan ketika Bitcoin naik dari 75,000 dolar menjadi 120,000 dolar, masih ada yang bersikeras menyebutnya sebagai 'rebound'. Sekarang, situasi serupa juga terjadi pada Ethereum, di mana analis mungkin akan terus menggambarkan kenaikan harga sebagai 'rebound' sampai mencapai sekitar 5,500 dolar.
Penggunaan istilah-istilah ini mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian analisis pasar Aset Kripto. Investor perlu tetap waspada saat menginterpretasikan analisis ini, menggabungkan berbagai informasi untuk membuat penilaian mereka sendiri. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan kita bahwa dalam pasar Aset Kripto yang cepat berubah, berpikir fleksibel dan belajar terus-menerus adalah hal yang sangat penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-7b078580
· 17jam yang lalu
Data membawa turun naik, hati manusia sulit dipahami, tunggu sebentar lagi.
Lihat AsliBalas0
ser_we_are_early
· 17jam yang lalu
Analisis apa, semua hanya kata-kata untuk play people for suckers.
Lihat AsliBalas0
FlyingLeek
· 17jam yang lalu
Analisis apa? Lihat grafik harian saja sudah cukup.
Lihat AsliBalas0
FomoAnxiety
· 17jam yang lalu
Apa pun kondisi pasarnya adalah Rebound, apakah kamu mengerti?
Di bidang perdagangan Aset Kripto, beberapa istilah umum sering digunakan berulang kali oleh analis dan trader. Istilah-istilah ini tidak hanya mempengaruhi penilaian investor, tetapi juga membentuk cara analisis pasar. Mari kita bahas beberapa kata kunci yang umum dan maknanya.
Pertama adalah kata 'rentang'. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kisaran fluktuasi harga Aset Kripto. Keistimewaan kata ini terletak pada fleksibilitasnya: jika investor membeli pada harga yang lebih tinggi, mereka mungkin akan dikomentari sebagai terlalu terburu-buru; jika tidak membeli pada harga rendah, mereka mungkin dianggap tidak memanfaatkan fluktuasi harga dengan baik.
Kedua adalah 'turun di bawah' (atau 'naik di atas'). Istilah ini sering digunakan untuk membimbing waktu masuk pasar. Misalnya, jika analis mengatakan 3900 adalah level bawah, dan harga turun menjadi 3820, apakah ini dianggap sebagai 'turun di bawah' menjadi penilaian yang samar. Jika investor membeli pada level ini dan harga terus turun, analis mungkin akan mengatakan inilah alasan mengapa seharusnya tidak membeli setelah turun di bawah. Sebaliknya, jika harga rebound, analis mungkin akan menyatakan bahwa inilah kesempatan untuk membeli ketika tidak turun di bawah.
Terakhir adalah kata-kata 'rebound' dan 'reversal'. Penggunaan kedua kata ini sangat menarik. Dalam gelombang kenaikan harga yang dimulai pada April 2025, banyak analis terus menggambarkan kenaikan harga sebagai 'rebound' daripada 'reversal'. Menariknya, bahkan ketika Bitcoin naik dari 75,000 dolar menjadi 120,000 dolar, masih ada yang bersikeras menyebutnya sebagai 'rebound'. Sekarang, situasi serupa juga terjadi pada Ethereum, di mana analis mungkin akan terus menggambarkan kenaikan harga sebagai 'rebound' sampai mencapai sekitar 5,500 dolar.
Penggunaan istilah-istilah ini mencerminkan kompleksitas dan ketidakpastian analisis pasar Aset Kripto. Investor perlu tetap waspada saat menginterpretasikan analisis ini, menggabungkan berbagai informasi untuk membuat penilaian mereka sendiri. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan kita bahwa dalam pasar Aset Kripto yang cepat berubah, berpikir fleksibel dan belajar terus-menerus adalah hal yang sangat penting.