Dalam masa di mana imbal hasil obligasi pemerintah konvensional terus menurun, dunia kripto sedang menampilkan sebuah pertempuran tentang jalur 「keamanan dan hasil」.
Angka-angkanya cukup sederhana: tokenisasi obligasi AS di blockchain dapat memberikan imbal hasil tahunan sebesar 3-4%, sementara protokol DeFi seperti Falcon Finance melalui strategi kombinasi dapat mencapai 8.48% bahkan lebih dari 20%. Perbedaannya cukup besar, tetapi di balik itu sebenarnya ada dua logika keuangan yang benar-benar berbeda yang sedang bersaing.
Di satu sisi, ada keinginan untuk memindahkan tempat perlindungan keuangan tradisional ke blockchain, sementara di sisi lain berusaha mendefinisikan ulang apa arti 「hasil stabil」 di dunia blockchain.
Dalam keuangan tradisional, 「suku bunga tanpa risiko」 pada dasarnya sama dengan obligasi pemerintah AS—jaminan kredit pemerintah, stabil seperti anjing tua. Tetapi, ketika konsep ini dibawa ke dunia desentralisasi, maknanya mulai menjadi kabur.
Data pasar Januari tahun ini menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi AS 10 tahun dan 30 tahun terus menurun, yang menyebabkan dana mulai mencari jalan keluar di tempat lain. Platform seperti Ondo yang melakukan tokenisasi obligasi AS, dengan imbal hasil tahunan 3-4%, menarik sejumlah dana konservatif yang mencari kestabilan.
Namun, ini pada dasarnya hanyalah lapisan digitalisasi dari produk keuangan tradisional.
Para penduduk asli DeFi memiliki pandangan berbeda: mengingat blockchain telah membangun sistem keuangan yang benar-benar baru, mengapa harus meniru definisi tradisional? Dalam dunia kontrak pintar dan protokol di blockchain, apakah 「tanpa risiko」 seharusnya memiliki standar pengukuran yang baru?
Jawaban dari pertanyaan ini menentukan logika nilai protokol seperti Falcon—mereka tidak menyalin keuangan tradisional, tetapi menciptakan spesies baru. Perbedaan imbal hasil di baliknya menyimpan sebuah pemikiran ulang tentang 「risiko」 dan 「keamanan」.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
InfraVibes
· 11jam yang lalu
20% tingkat pengembalian? Kedengarannya menyenangkan, tapi siapa yang berani benar-benar all in?
Lihat AsliBalas0
CexIsBad
· 12-10 12:52
8%’s hasil yang menarik, tapi benar-benar berani bertaruh semuanya?
Lihat AsliBalas0
LiquidityWizard
· 12-10 12:50
8.48%? Itu bukan keuntungan yang aman, itu disebut "keuntungan doa"
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 12-10 12:47
20% per tahun? terdengar bagus, tapi aku cuma mau tanya, kalau uang ini diinvestasikan, bagaimana?
Dalam masa di mana imbal hasil obligasi pemerintah konvensional terus menurun, dunia kripto sedang menampilkan sebuah pertempuran tentang jalur 「keamanan dan hasil」.
Angka-angkanya cukup sederhana: tokenisasi obligasi AS di blockchain dapat memberikan imbal hasil tahunan sebesar 3-4%, sementara protokol DeFi seperti Falcon Finance melalui strategi kombinasi dapat mencapai 8.48% bahkan lebih dari 20%. Perbedaannya cukup besar, tetapi di balik itu sebenarnya ada dua logika keuangan yang benar-benar berbeda yang sedang bersaing.
Di satu sisi, ada keinginan untuk memindahkan tempat perlindungan keuangan tradisional ke blockchain, sementara di sisi lain berusaha mendefinisikan ulang apa arti 「hasil stabil」 di dunia blockchain.
Dalam keuangan tradisional, 「suku bunga tanpa risiko」 pada dasarnya sama dengan obligasi pemerintah AS—jaminan kredit pemerintah, stabil seperti anjing tua. Tetapi, ketika konsep ini dibawa ke dunia desentralisasi, maknanya mulai menjadi kabur.
Data pasar Januari tahun ini menunjukkan bahwa imbal hasil obligasi AS 10 tahun dan 30 tahun terus menurun, yang menyebabkan dana mulai mencari jalan keluar di tempat lain. Platform seperti Ondo yang melakukan tokenisasi obligasi AS, dengan imbal hasil tahunan 3-4%, menarik sejumlah dana konservatif yang mencari kestabilan.
Namun, ini pada dasarnya hanyalah lapisan digitalisasi dari produk keuangan tradisional.
Para penduduk asli DeFi memiliki pandangan berbeda: mengingat blockchain telah membangun sistem keuangan yang benar-benar baru, mengapa harus meniru definisi tradisional? Dalam dunia kontrak pintar dan protokol di blockchain, apakah 「tanpa risiko」 seharusnya memiliki standar pengukuran yang baru?
Jawaban dari pertanyaan ini menentukan logika nilai protokol seperti Falcon—mereka tidak menyalin keuangan tradisional, tetapi menciptakan spesies baru. Perbedaan imbal hasil di baliknya menyimpan sebuah pemikiran ulang tentang 「risiko」 dan 「keamanan」.