Sumber: CryptoNewsNet
Judul Asli: Analis Mengatakan Siklus Bitcoin Telah “Terbalik” saat 2025 Menunjukkan Sinyal Pasar Bearish
Tautan Asli:
Sebuah tesis pasar baru sedang menarik perhatian.
Penulis dan pakar industri Shanaka Anslem Perera mengatakan siklus Bitcoin kali ini tidak rusak, melainkan terbalik. Dan jika dia benar, pasar bearish yang ditunggu-tunggu semua orang mungkin sudah berlalu.
Siklus yang Berbeda
Perera menunjuk pada satu momen tidak biasa: Bitcoin menembus harga tertinggi sepanjang masa sebelum halving. Itu belum pernah terjadi di siklus manapun sebelumnya.
Menurutnya, itulah sinyal utama bahwa ritme empat tahunan yang biasa telah terbalik.
Dia berpendapat bahwa 2024 sama sekali bukan bull run, menyebutnya sebagai “repricing politik.” Dengan kata lain, investor bereaksi terhadap kemungkinan pemerintahan AS yang pro-kripto, bukan awal gelombang kripto baru.
2025 Tampak Seperti Pasar Bearish yang Terselubung
Secara teori, Bitcoin di dekat $90K seharusnya tidak terasa bearish. Tapi Perera mengatakan tanda-tandanya ada:
Dominasi Bitcoin di level tertinggi dalam beberapa tahun
Altcoin “berdarah sampai mati”
$3,5 miliar arus keluar ETF dalam satu bulan
Koreksi 29% dari puncak Oktober
Indikator sentimen terjebak dalam ketakutan
Harga yang dulu terdengar mustahil kini terasa tidak nyaman.
Permintaan Bitcoin Kini Bergerak Bersama The Fed
Perera percaya siklus halving telah diambil alih oleh faktor makro. Begitu ETF menyalurkan modal institusional ke Bitcoin, permintaan mulai mengikuti likuiditas Federal Reserve, bukan euforia ritel.
Beberapa setuju dengannya, mengatakan Bitcoin “telah melampaui siklus lamanya” sejak masuk ke arsitektur keuangan arus utama. Sementara yang lain berpendapat narasinya menarik tapi belum terbukti.
Melihat ke 2026
Kesimpulan Perera sederhana: jika pasar sudah melewati fase bearish secara emosional, bahkan di harga tinggi, pergerakan besar berikutnya bisa jadi merupakan puncak euforia yang sesungguhnya.
Dalam kata-katanya: “Pasar bearish sudah di belakangmu. Bertindaklah sesuai.”
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Analis Mengatakan Siklus Bitcoin Telah "Terbalik" saat 2025 Menunjukkan Sinyal Pasar Bear
Sumber: CryptoNewsNet Judul Asli: Analis Mengatakan Siklus Bitcoin Telah “Terbalik” saat 2025 Menunjukkan Sinyal Pasar Bearish Tautan Asli: Sebuah tesis pasar baru sedang menarik perhatian.
Penulis dan pakar industri Shanaka Anslem Perera mengatakan siklus Bitcoin kali ini tidak rusak, melainkan terbalik. Dan jika dia benar, pasar bearish yang ditunggu-tunggu semua orang mungkin sudah berlalu.
Siklus yang Berbeda
Perera menunjuk pada satu momen tidak biasa: Bitcoin menembus harga tertinggi sepanjang masa sebelum halving. Itu belum pernah terjadi di siklus manapun sebelumnya.
Menurutnya, itulah sinyal utama bahwa ritme empat tahunan yang biasa telah terbalik.
Dia berpendapat bahwa 2024 sama sekali bukan bull run, menyebutnya sebagai “repricing politik.” Dengan kata lain, investor bereaksi terhadap kemungkinan pemerintahan AS yang pro-kripto, bukan awal gelombang kripto baru.
2025 Tampak Seperti Pasar Bearish yang Terselubung
Secara teori, Bitcoin di dekat $90K seharusnya tidak terasa bearish. Tapi Perera mengatakan tanda-tandanya ada:
Harga yang dulu terdengar mustahil kini terasa tidak nyaman.
Permintaan Bitcoin Kini Bergerak Bersama The Fed
Perera percaya siklus halving telah diambil alih oleh faktor makro. Begitu ETF menyalurkan modal institusional ke Bitcoin, permintaan mulai mengikuti likuiditas Federal Reserve, bukan euforia ritel.
Beberapa setuju dengannya, mengatakan Bitcoin “telah melampaui siklus lamanya” sejak masuk ke arsitektur keuangan arus utama. Sementara yang lain berpendapat narasinya menarik tapi belum terbukti.
Melihat ke 2026
Kesimpulan Perera sederhana: jika pasar sudah melewati fase bearish secara emosional, bahkan di harga tinggi, pergerakan besar berikutnya bisa jadi merupakan puncak euforia yang sesungguhnya.