#美联储货币政策 Penurunan tak terduga dalam klaim awal tunjangan pengangguran AS kali ini membuat saya teringat pada periode setelah krisis keuangan 2008. Saat itu, data ketenagakerjaan mingguan sangat diperhatikan, seolah-olah menjadi penanda arah pemulihan ekonomi. Kini, tampaknya sejarah sedang terulang, meski dengan latar belakang yang sedikit berbeda.
Ketahanan pasar kerja saat ini memang di luar dugaan, namun kita tidak boleh mengabaikan penurunan indeks kepercayaan konsumen. Sinyal yang saling bertentangan ini mengingatkan saya pada situasi serupa di beberapa siklus ekonomi sebelumnya. Umumnya, perubahan kepercayaan konsumen seringkali mendahului perubahan substantif di pasar tenaga kerja.
Dilema yang dihadapi The Fed saat ini sangat mirip dengan situasi di akhir beberapa periode pengetatan moneter dalam sejarah. Pertimbangan antara inflasi yang tinggi dan pasar kerja yang melemah selalu membuat para pembuat kebijakan berada dalam posisi sulit. Jika kita melihat ke belakang, sering kali terlalu fokus pada satu indikator saja justru menyebabkan kesalahan kebijakan.
Membandingkan ekspektasi para ekonom terhadap tahun 2026 dengan situasi saat ini, saya jadi teringat tahun-tahun setelah krisis 2008. Saat itu, prediksi sering kali terlalu optimis dan meremehkan dampak jangka panjang dari masalah struktural. Sekarang, apakah kita mengulangi kesalahan yang sama? Toh, sejarah mengajarkan, pemulihan ekonomi jarang berjalan secara linear.
Dari sudut pandang sejarah yang panjang, situasi saat ini sebenarnya bukan hal yang langka. Setiap siklus ekonomi punya kekhasan tersendiri, namun inti permasalahannya sering kali sangat mirip. Kita sebaiknya belajar dari pelajaran masa lalu, tetap waspada dan fleksibel, sebab pasar selalu berubah-ubah, dan meskipun sejarah tidak pernah benar-benar terulang, tetapi sering kali berima.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策 Penurunan tak terduga dalam klaim awal tunjangan pengangguran AS kali ini membuat saya teringat pada periode setelah krisis keuangan 2008. Saat itu, data ketenagakerjaan mingguan sangat diperhatikan, seolah-olah menjadi penanda arah pemulihan ekonomi. Kini, tampaknya sejarah sedang terulang, meski dengan latar belakang yang sedikit berbeda.
Ketahanan pasar kerja saat ini memang di luar dugaan, namun kita tidak boleh mengabaikan penurunan indeks kepercayaan konsumen. Sinyal yang saling bertentangan ini mengingatkan saya pada situasi serupa di beberapa siklus ekonomi sebelumnya. Umumnya, perubahan kepercayaan konsumen seringkali mendahului perubahan substantif di pasar tenaga kerja.
Dilema yang dihadapi The Fed saat ini sangat mirip dengan situasi di akhir beberapa periode pengetatan moneter dalam sejarah. Pertimbangan antara inflasi yang tinggi dan pasar kerja yang melemah selalu membuat para pembuat kebijakan berada dalam posisi sulit. Jika kita melihat ke belakang, sering kali terlalu fokus pada satu indikator saja justru menyebabkan kesalahan kebijakan.
Membandingkan ekspektasi para ekonom terhadap tahun 2026 dengan situasi saat ini, saya jadi teringat tahun-tahun setelah krisis 2008. Saat itu, prediksi sering kali terlalu optimis dan meremehkan dampak jangka panjang dari masalah struktural. Sekarang, apakah kita mengulangi kesalahan yang sama? Toh, sejarah mengajarkan, pemulihan ekonomi jarang berjalan secara linear.
Dari sudut pandang sejarah yang panjang, situasi saat ini sebenarnya bukan hal yang langka. Setiap siklus ekonomi punya kekhasan tersendiri, namun inti permasalahannya sering kali sangat mirip. Kita sebaiknya belajar dari pelajaran masa lalu, tetap waspada dan fleksibel, sebab pasar selalu berubah-ubah, dan meskipun sejarah tidak pernah benar-benar terulang, tetapi sering kali berima.