Proyek dari pihak komunitas Tiongkok masih belum mengubah masalah lama.
Ambil contoh kartu identitas itu, awalnya disebut kartu identitas bursa tertentu, tapi ternyata di kode programnya langsung ditulis identitas dalam bahasa Mandarin. Versi bahasa Inggris sama sekali tidak bisa dipisahkan, baru setelah itu buru-buru diganti namanya jadi "kartu sertifikasi identitas eksklusif".
Langkah dadakan seperti ini, implementasi teknisnya saja belum beres sudah buru-buru diluncurkan, tidak heran kalau komunitas meragukan profesionalismenya. Kalau pihak proyek saja belum paham arsitektur multi-bahasa dasar, bagaimana nanti dengan ekspansi internasional ke depannya?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FloorSweeper
· 4jam yang lalu
Jujur saja, inilah jenis pekerjaan ceroboh yang membedakan pembangun sungguhan dari para paper hands yang pura-pura jadi developer... hardcode bahasa Tiongkok di production? Ayolah 🤦♂️
Lihat AsliBalas0
PumpAnalyst
· 6jam yang lalu
Ini adalah contoh klasik omong kosong sebelum aksi "cut loss" (割韭菜), di mana kode program langsung menggunakan label berbahasa Mandarin. Saya jadi tertawa, betapa tidak profesionalnya itu. Internasionalisasi? Perbaiki dulu fondasi teknologinya sebelum membual, saudara-saudara.
Lihat AsliBalas0
governance_ghost
· 6jam yang lalu
Ha, ini adalah contoh klasik dari "ganti nama untuk menipu diri sendiri", kodenya saja belum beres tapi tetap nekat diluncurkan.
Lihat AsliBalas0
AirdropHuntress
· 6jam yang lalu
Langsung menulis penanda dalam bahasa Mandarin di kode, itu seberapa terburu-burunya. Tokenomics saja belum paham, bahkan infrastruktur dasarnya juga seperti ini, jangan harap bisa internasionalisasi ke depannya.
Lihat AsliBalas0
SatoshiLeftOnRead
· 6jam yang lalu
Ha, bukankah ini memang budaya kerja terburu-buru yang klasik. Langsung pakai penanda bahasa Tionghoa di dalam kode? Ini benar-benar tidak profesional, kemampuan rekayasa dasarnya patut dipertanyakan.
Lihat AsliBalas0
LuckyHashValue
· 6jam yang lalu
Ini benar-benar keterlaluan, menulis penanda dalam bahasa Mandarin di dalam kode... Seberapa terburu-burukah mereka, ini kan penyakit umum kalau kerja dikejar deadline.
Lihat AsliBalas0
TopEscapeArtist
· 6jam yang lalu
Lihat analisis teknikal saja sudah tahu, di dalam kode ada penulisan bahasa Tionghoa secara hardcode, ini adalah pola head and shoulders... Terburu-buru untuk listing sama saja dengan FOMO beli di harga puncak, semuanya keputusan emosional.
Lihat AsliBalas0
RugpullTherapist
· 6jam yang lalu
Sekarang ini, para pengembang proyek benar-benar parah, kode di-hardcode pakai bahasa Mandarin tapi masih saja berani ganti nama untuk menutupi, sungguh keterlaluan. i18n saja tidak paham tapi masih mau internasionalisasi, benar-benar lucu.
Proyek dari pihak komunitas Tiongkok masih belum mengubah masalah lama.
Ambil contoh kartu identitas itu, awalnya disebut kartu identitas bursa tertentu, tapi ternyata di kode programnya langsung ditulis identitas dalam bahasa Mandarin. Versi bahasa Inggris sama sekali tidak bisa dipisahkan, baru setelah itu buru-buru diganti namanya jadi "kartu sertifikasi identitas eksklusif".
Langkah dadakan seperti ini, implementasi teknisnya saja belum beres sudah buru-buru diluncurkan, tidak heran kalau komunitas meragukan profesionalismenya. Kalau pihak proyek saja belum paham arsitektur multi-bahasa dasar, bagaimana nanti dengan ekspansi internasional ke depannya?