#ETH走势分析 Banyak orang bertanya bagaimana saya bisa bertahan di pasar kripto—jujur saja, bukan karena punya jurus rahasia, tapi karena saya membuat diri saya jadi "pengecut".
Sekarang setahun bisa dapat untung sekitar 800 ribu, angka ini dulu saya bahkan tak berani membayangkan. Dulu saldo akun turun sedikit saja sudah bikin panik, tengah malam bangun hal pertama yang saya lakukan adalah cek harga di ponsel, takut ketinggalan lonjakan atau anjlok besar.
Titik baliknya adalah setelah saya dua kali likuidasi habis-habisan.
Dulu gimana caranya? Lihat altcoin naik 20% langsung buru-buru all in, turun 10% langsung panik cut loss, bolak-balik terhempas keluar berkali-kali. Paling parah waktu ngejar proyek hype, semalam hilang tabungan tiga bulan, rasanya benar-benar mau muntah.
Akhirnya saya paksa diri ubah beberapa hal:
**Pertama, potong posisi jadi 15%.** Mau ada peluang apapun, satu kali masuk paling banyak cuma pakai 15% modal buat coba-coba. Teman saya ngeledek, “segini kecil dapat apa?” Saya balik tanya: “Kamu pernah berapa kali cuan full posisi?” Dia diam. Posisi kecil enaknya kalau salah prediksi, mental nggak hancur, masih bisa nunggu peluang berikutnya.
**Kedua, nggak ngejar harga naik.** Harga naik 30%, 50% saya anggap nggak lihat, malah saya review kenapa naik, distribusi token gimana, ada logika lanjutan atau nggak. Seringnya habis review malah nggak jadi masuk—sudah sering nyangkut di pucuk, sekarang mending kelewatan daripada maksa masuk.
**Ketiga, kasih deadline buat diri sendiri.** Tiap buka posisi, langsung tentuin titik take profit dan stop loss, sudah sampai langsung eksekusi tanpa ragu. Cara ini kelihatannya bodoh, tapi justru bikin saya lolos dari beberapa penurunan besar.
Pakai “cara bodoh” ini, kurang dari 8 kali trading, akun mulai naik stabil. Kurva keuntungan nggak lagi kayak roller coaster, tapi pelan-pelan naik ke kanan atas.
Sekarang kalau lihat ke belakang, yang benar-benar bikin rugi bukan fluktuasi pasar, tapi keserakahan dan ketergesaan diri sendiri. Pasar selalu ada peluang, tapi modal cuma satu. Mereka yang teriak “all in biar kaya”, entah sudah bebas finansial, atau sudah hilang dari pasar ini.
Kalau kamu juga pernah kena likuidasi, atau lagi bingung harus gimana, ingat satu kalimat saja: kamu nggak perlu lebih pintar dari orang lain, cukup lebih stabil dari dirimu kemarin.
Selanjutnya mau bagaimana, pilihan di tanganmu. Mau terus nebak-nebak pakai feeling, atau coba cara yang kelihatannya lambat tapi lebih bisa bertahan. Hasilnya mulai beda dari detik kamu ambil keputusan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OldLeekConfession
· 13jam yang lalu
Strategi pakai 15% posisi ini benar-benar jempolan, dulu saya selalu all in sampai berkali-kali kena batunya.
Target tahunan Rp800.000 bilangnya mudah, padahal di balik itu pasti sudah lewat banyak jebakan. Inilah kunci sebenarnya untuk tetap bertahan.
Benar banget, modal cuma satu, yang suka all in udah nggak bisa ngomong lagi sekarang.
Saya juga pernah margin call baru sadar, mental lebih berharga daripada skill.
Metode cut loss dan take profit ini memang kelihatan bodoh, tapi selama dijalani hampir nggak pernah kena masalah, jauh lebih bagus daripada main feeling kayak dulu.
Rp800.000 setahun itu bukan angka kecil, yang terpenting masih bisa survive, itu jauh lebih penting daripada berapa yang didapat.
Sekarang masih ada yang all in ngejar harga tinggi? Beneran udah bosan hidup kali ya haha.
Ini baru namanya stabil naik, nggak kayak dulu saya yang cuma butuh semalam buat hancur.
Posisi ringan memang bisa nyelamatin, sekarang saya juga pakai 15%, mental jadi tenang, trading pun lancar.
Lihat AsliBalas0
WinterWarmthCat
· 13jam yang lalu
Ini baru yang nyata, ke mana perginya orang-orang yang dulu all-in penuh sekarang?
Lihat AsliBalas0
WagmiWarrior
· 13jam yang lalu
Serius, strategi posisi 15% ini juga saya pakai, dibandingkan sebelumnya full posisi all-in, hidup jadi jauh lebih nyaman.
#ETH走势分析 Banyak orang bertanya bagaimana saya bisa bertahan di pasar kripto—jujur saja, bukan karena punya jurus rahasia, tapi karena saya membuat diri saya jadi "pengecut".
Sekarang setahun bisa dapat untung sekitar 800 ribu, angka ini dulu saya bahkan tak berani membayangkan. Dulu saldo akun turun sedikit saja sudah bikin panik, tengah malam bangun hal pertama yang saya lakukan adalah cek harga di ponsel, takut ketinggalan lonjakan atau anjlok besar.
Titik baliknya adalah setelah saya dua kali likuidasi habis-habisan.
Dulu gimana caranya? Lihat altcoin naik 20% langsung buru-buru all in, turun 10% langsung panik cut loss, bolak-balik terhempas keluar berkali-kali. Paling parah waktu ngejar proyek hype, semalam hilang tabungan tiga bulan, rasanya benar-benar mau muntah.
Akhirnya saya paksa diri ubah beberapa hal:
**Pertama, potong posisi jadi 15%.** Mau ada peluang apapun, satu kali masuk paling banyak cuma pakai 15% modal buat coba-coba. Teman saya ngeledek, “segini kecil dapat apa?” Saya balik tanya: “Kamu pernah berapa kali cuan full posisi?” Dia diam. Posisi kecil enaknya kalau salah prediksi, mental nggak hancur, masih bisa nunggu peluang berikutnya.
**Kedua, nggak ngejar harga naik.** Harga naik 30%, 50% saya anggap nggak lihat, malah saya review kenapa naik, distribusi token gimana, ada logika lanjutan atau nggak. Seringnya habis review malah nggak jadi masuk—sudah sering nyangkut di pucuk, sekarang mending kelewatan daripada maksa masuk.
**Ketiga, kasih deadline buat diri sendiri.** Tiap buka posisi, langsung tentuin titik take profit dan stop loss, sudah sampai langsung eksekusi tanpa ragu. Cara ini kelihatannya bodoh, tapi justru bikin saya lolos dari beberapa penurunan besar.
Pakai “cara bodoh” ini, kurang dari 8 kali trading, akun mulai naik stabil. Kurva keuntungan nggak lagi kayak roller coaster, tapi pelan-pelan naik ke kanan atas.
Sekarang kalau lihat ke belakang, yang benar-benar bikin rugi bukan fluktuasi pasar, tapi keserakahan dan ketergesaan diri sendiri. Pasar selalu ada peluang, tapi modal cuma satu. Mereka yang teriak “all in biar kaya”, entah sudah bebas finansial, atau sudah hilang dari pasar ini.
Kalau kamu juga pernah kena likuidasi, atau lagi bingung harus gimana, ingat satu kalimat saja: kamu nggak perlu lebih pintar dari orang lain, cukup lebih stabil dari dirimu kemarin.
Selanjutnya mau bagaimana, pilihan di tanganmu. Mau terus nebak-nebak pakai feeling, atau coba cara yang kelihatannya lambat tapi lebih bisa bertahan. Hasilnya mulai beda dari detik kamu ambil keputusan.