Ada seorang seniman bernama Xanthrax, karyanya cukup liar—permainan identitas, mutasi gambar, campuran subkultur internet dengan sejarah seni, intinya dia mengutak-atik gambar digital di berbagai platform dan teknologi.
Gaya dia? Sama sekali nggak punya gaya tetap. Sekilas mungkin terasa semrawut, tapi kekacauan itu memang efek yang dia inginkan. Baru-baru ini dia dan Parker Ito bikin proyek baru namanya "Profile Pictures", berkarya di salah satu platform NFT arus utama dan di Shape chain.
Ngomongin soal nama pena, Xanthrax cukup blak-blakan: "Selama bertahun-tahun gonta-ganti nama samaran, nggak pernah mau pakai nama asli buat berkarya di internet." Menurut dia, nama pena buat seniman digital itu sepenting tag untuk seniman graffiti, "Namanya terus berubah, sekarang lagi pakai @id_xanthrax, tapi kemungkinan nanti bakal ganti lagi."
Kenapa tertarik sama komunitas Web3? Gimana bisa ada nuansa humor sekaligus muram dalam karyanya? Di balik pertanyaan-pertanyaan ini, sebenarnya ada pemikiran dia tentang cara penciptaan gambar di era sekarang, serta sejarah seni yang memengaruhi dirinya.
Dari subkultur internet sampai sejarah seni tradisional, Xanthrax membangun semacam semesta gambar yang luas. Tidak terpaku pada satu bentuk tertentu, justru membiarkan gambar tumbuh dan bermutasi bebas di berbagai konteks—mungkin inilah esensi sejati dari seniman digital asli.
Buat yang baru pertama kali melihat karyanya, jangan berharap menemukan “gaya seragam” tertentu. Sensasi visual yang membingungkan justru adalah pintu masuknya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidatorFlash
· 10jam yang lalu
Strategi yang sering berganti identitas terlihat seperti sedang menghindari risiko... Apa logika rasio jaminan dari operasi kali ini?
Lihat AsliBalas0
ShamedApeSeller
· 10jam yang lalu
Orang ini memang datang untuk memecahkan gaya, saya suka.
Lihat AsliBalas0
HodlAndChill
· 10jam yang lalu
Orang ini benar-benar luar biasa dengan terus berganti identitas, ini adalah bentuk akhir dari para seniman internet doodle.
Dari sudut pandang lain, bukankah ini semangat yang paling seharusnya ada di web3, likuiditas identitas?
Nama terus berubah? Sangat paham, identitas tetap itu justru kutukan seni tradisional.
Kacau saja sudah cukup, toh aku juga nggak ngerti tapi rasanya pas banget.
Proyek profile pictures ini harus aku ulik, di chain shape ya?
Serius, tanpa gaya justru adalah gaya terbesar, jauh lebih asik daripada seniman yang sok-sokan pamer.
Ada seorang seniman bernama Xanthrax, karyanya cukup liar—permainan identitas, mutasi gambar, campuran subkultur internet dengan sejarah seni, intinya dia mengutak-atik gambar digital di berbagai platform dan teknologi.
Gaya dia? Sama sekali nggak punya gaya tetap. Sekilas mungkin terasa semrawut, tapi kekacauan itu memang efek yang dia inginkan. Baru-baru ini dia dan Parker Ito bikin proyek baru namanya "Profile Pictures", berkarya di salah satu platform NFT arus utama dan di Shape chain.
Ngomongin soal nama pena, Xanthrax cukup blak-blakan: "Selama bertahun-tahun gonta-ganti nama samaran, nggak pernah mau pakai nama asli buat berkarya di internet." Menurut dia, nama pena buat seniman digital itu sepenting tag untuk seniman graffiti, "Namanya terus berubah, sekarang lagi pakai @id_xanthrax, tapi kemungkinan nanti bakal ganti lagi."
Kenapa tertarik sama komunitas Web3? Gimana bisa ada nuansa humor sekaligus muram dalam karyanya? Di balik pertanyaan-pertanyaan ini, sebenarnya ada pemikiran dia tentang cara penciptaan gambar di era sekarang, serta sejarah seni yang memengaruhi dirinya.
Dari subkultur internet sampai sejarah seni tradisional, Xanthrax membangun semacam semesta gambar yang luas. Tidak terpaku pada satu bentuk tertentu, justru membiarkan gambar tumbuh dan bermutasi bebas di berbagai konteks—mungkin inilah esensi sejati dari seniman digital asli.
Buat yang baru pertama kali melihat karyanya, jangan berharap menemukan “gaya seragam” tertentu. Sensasi visual yang membingungkan justru adalah pintu masuknya.