Tether Jadi Pemborong Emas Terbanyak di Dunia, Lampaui Bank Sentral

Source: TokocryptoBlog Original Title: ⁠Bukan Negera, Tether Jadi Pemborong Emas Terbanyak di Dunia! Original Link:

Tether dan Strategi Pembelian Emas

Tether, perusahaan kripto yang menerbitkan stablecoin seperti USDT yang dipatok ke USD dan XAUt yang dipatok ke emas, menurut data dari bank investasi Jefferies membeli 26 ton emas di Q3, lebih banyak dibandingkan bank sentral negara mana pun pada periode yang sama.

Apa itu Tether dan Kenapa Membeli Begitu Banyak Emas?

Didirikan pada 2014, Tether Limited adalah perusahaan kripto terkemuka yang menerbitkan stablecoin populer USDT, stablecoin yang dirancang untuk mempertahankan rasio 1:1 dengan dolar AS, menyediakan likuiditas dalam perdagangan kripto. Sekarang, kapitalisasi pasar USDT telah melebihi $184 miliar.

Tether sering mendapat sorotan atas transparansi cadangannya. Sehingga, sebagai respons, perusahaan mendiversifikasi asetnya di luar uang tunai dan obligasi pemerintah, termasuk Bitcoin dan, yang paling menonjol, sekarang adalah emas fisik. Pergeseran ini mulai meningkat sekitar 2021, seiring dengan ledakan aset tokenisasi.

Per bulan September 2025, cadangan emas Tether mencapai 116 ton. Cadangan ini bernilai sekitar $13 miliar, mencakup sekitar 104 ton yang mendukung USDT dan 12 ton yang mendukung XAUt, produk emas tokenisasi Tether.

Pembelian Emas Besar-besaran Tether di Q3 2025

Ditengah harga emas yang tengah terus naik, Tether sibuk memborong emas sebagai bagian dari cadangan stablecoin yang dimilikinya. Pembelian 26 ton emas oleh Tether pada Q3 bahkan lebih besar daripada pembelian emas yang dilakukan oleh banyak negara.

Sebagai konteks, Kazakhstan membeli 18 ton, Brasil 15 ton, Turki 7 ton, dan Irak 6 ton selama periode yang sama. Menurut bank investasi Jefferies, Tether menyumbang sekitar 12% dari pembelian emas bank sentral yang diketahui pada kuartal itu dan 14% pada Q2.

Ini menjadikan Tether bukan hanya pembeli, tetapi pemegang independen emas fisik yang dominan, setara dengan cadangan nasional Korea Selatan (sekitar 104 ton, menurut beberapa estimasi), Hungaria, dan Yunani.

Meskipun Tether adalah penerbit stablecoin, yang seharusnya hanya membeli surat utang AS, Tether telah menjadi pembeli emas yang sangat agresif baru-baru ini. Berdasarkan 116 ton emasnya, Tether kini menjadi pemegang emas terbesar di luar bank sentral.

Namun, berbeda dengan entitas berdaulat yang menimbun emas untuk stabilitas moneter, pembelian Tether didorong oleh permintaan komersial, seperti sirkulasi USDT yang terus melonjak (dari $174 miliar menjadi $184 miliar pada Q3), minat yang tumbuh terhadap XAUt di tengah volatilitas ekonomi, dan adopsi kripto yang semakin meluas.

Alasan di Balik Tether Memborong Emas

Faktor seperti dominasi fiskal, utang publik yang meningkat, kebijakan moneter longgar, dan terkikisnya kepercayaan terhadap mata uang fiat. Investor, yang waspada terhadap inflasi dan ketegangan geopolitik, membuat banyak entitas berbondong-bondong membeli aset safe-haven seperti emas.

Tidak ketinggalan, Tether juga semakin giat mengintegrasikan emas ke dalam cadangannya, yang kini mencakup sekitar 7% dari total asetnya (sekitar $13 miliar).

Kontroversi Pembelian Emas oleh Tether

S&P Global diam-diam menurunkan penilaian stablecoin Tether dari “constrained” menjadi “weak”, yang merupakan rating terendahnya. Penurunan ini disebabkan oleh cadangan aset berisiko yang dimiliki Tether terus meningkat, seperti Bitcoin sebesar 5,6%, emas, pinjaman terjamin, dan kredit korporasi.

CEO Tether, Paolo Ardoino, membalas dengan menolak kritik keuangan tradisional dan menekankan ketahanan perusahaan. Paolo juga menganggap bahwa institusi keuangan lama telah melihat Tether sebagai pengganggu.

Di sisi lain, regulasi baru Amerika Serikat yang disahkan pada 2025 mewajibkan stablecoin yang diizinkan untuk didasarkan 1:1 dengan cadangan aset likuid seperti dolar AS atau surat utang AS jangka pendek, bukan aset volatil atau sulit dicairkan seperti emas dan Bitcoin.

Tether merespons dengan meluncurkan token baru yang sesuai dengan regulasi tanpa emas, dan memungkinkan USDT tetap beroperasi di luar regulasi AS yang ketat.

XAUT-0.06%
BTC-3.34%
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)