Pertarungan Powell VS Gedung Putih Semakin Mendekat! Goldman Sachs Revisi Prediksi: Tidak Ada Penurunan Suku Bunga di Desember, Ekonomi Global Bisa Alami 'Syok'!
Dalam laporan riset terbarunya yang dirilis pada 24 November 2025, Goldman Sachs secara tegas memprediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada rapat FOMC bulan Desember, menurunkan suku bunga hingga sedikit di atas level 3%. Kepala Ekonom Jan Hatzius menyatakan, meskipun laporan pekerjaan non-pertanian September menunjukkan penambahan 119.000 pekerjaan, tanda-tanda pemutusan hubungan kerja yang terus meningkat mengindikasikan kelemahan pasar tenaga kerja mungkin mulai mengeras, yang pada akhirnya membatasi laju pertumbuhan ekonomi. Goldman Sachs menilai, perlambatan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja memberikan ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
🔍 Alasan Inti di Balik Prediksi Goldman Sachs
Penilaian Goldman Sachs terhadap penurunan suku bunga pada Desember terutama didasarkan pada analisis mendalam terhadap inflasi dan pasar tenaga kerja.
• Inflasi Terus Melambat: Goldman Sachs menilai bahwa laju inflasi inti telah turun mendekati target 2% milik The Fed. Meski tarif dan faktor lain berdampak sementara terhadap inflasi, efek ini diperkirakan berakhir pada pertengahan 2026, sehingga inflasi akan semakin menurun.
• Kekhawatiran Pasar Tenaga Kerja: Goldman Sachs memperingatkan bahwa risiko penurunan di pasar tenaga kerja sedang menumpuk. Walau data pekerjaan non-pertanian September terlihat kuat di permukaan, tren pertumbuhan pekerjaan yang mendasarinya melemah, dan indikator alternatif menunjukkan peningkatan PHK baru-baru ini. Khususnya pada kelompok pekerja berpendidikan tinggi, terjadi penurunan signifikan yang bisa berdampak negatif secara tidak proporsional pada konsumsi.
📉 Ekspektasi Pasar dan Perbedaan Internal The Fed
Meski Goldman Sachs tegas, pasar masih sangat berbeda pendapat soal apakah akan ada penurunan suku bunga pada Desember, mencerminkan ketidakpastian prospek ekonomi.
• Fluktuasi Ekspektasi Pasar: Berdasarkan data CME FedWatch, probabilitas pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin di bulan Desember sempat berfluktuasi tajam dalam waktu singkat, dari di bawah 40% hingga mencapai 71%. Ini menunjukkan sentimen pasar sangat dipengaruhi oleh pernyataan pejabat dan data ekonomi.
• Perbedaan Internal The Fed: Di internal The Fed sendiri terdapat perbedaan mencolok mengenai apakah suku bunga perlu diturunkan pada Desember. Misalnya, Presiden Fed Boston Collins menilai belum ada urgensi untuk menurunkan suku bunga, sementara Presiden Fed New York Williams yang memiliki hak suara justru mengeluarkan pernyataan dovish mendukung "penurunan suku bunga dalam waktu dekat masuk akal", yang semakin memperbesar ketidakpastian arah kebijakan.
🌐 Potensi Dampak ke Pasar
Jika prediksi Goldman Sachs benar—bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember dan melanjutkannya hingga 2026—maka kemungkinan akan berdampak sebagai berikut:
• Saham AS dan Lingkungan Suku Bunga: Penurunan suku bunga biasanya membantu menurunkan biaya pendanaan perusahaan, sehingga mendukung pasar saham, terutama saham-saham pertumbuhan. Goldman Sachs memperkirakan hingga pertengahan 2026, The Fed akan menyelesaikan satu siklus pelonggaran yang substansial, dan suku bunga akan jauh di bawah level puncaknya.
• Dolar AS dan Aset Terkait: Siklus penurunan suku bunga bisa memberi tekanan pada nilai tukar dolar AS. Di saat yang sama, pelonggaran kondisi keuangan dapat membantu menstabilkan biaya pinjaman korporasi dan arus kredit rumah tangga.
💎 Ringkasan
Berdasarkan penilaiannya terhadap tren perlambatan inflasi yang berkelanjutan dan risiko penurunan di pasar tenaga kerja, Goldman Sachs memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. Namun, perbedaan pendapat di internal The Fed tentang prospek ekonomi dan arah kebijakan, kurangnya data ekonomi kunci, serta perubahan lingkungan ekonomi eksternal membuat rapat FOMC Desember penuh ketidakpastian. Investor, selain memperhatikan prediksi dari institusi seperti Goldman Sachs, harus lebih mencermati data ekonomi yang segera dirilis dan pernyataan pejabat The Fed untuk mengambil keputusan secara hati-hati.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pertarungan Powell VS Gedung Putih Semakin Mendekat! Goldman Sachs Revisi Prediksi: Tidak Ada Penurunan Suku Bunga di Desember, Ekonomi Global Bisa Alami 'Syok'!
Dalam laporan riset terbarunya yang dirilis pada 24 November 2025, Goldman Sachs secara tegas memprediksi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada rapat FOMC bulan Desember, menurunkan suku bunga hingga sedikit di atas level 3%. Kepala Ekonom Jan Hatzius menyatakan, meskipun laporan pekerjaan non-pertanian September menunjukkan penambahan 119.000 pekerjaan, tanda-tanda pemutusan hubungan kerja yang terus meningkat mengindikasikan kelemahan pasar tenaga kerja mungkin mulai mengeras, yang pada akhirnya membatasi laju pertumbuhan ekonomi. Goldman Sachs menilai, perlambatan inflasi dan pendinginan pasar tenaga kerja memberikan ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.
🔍 Alasan Inti di Balik Prediksi Goldman Sachs
Penilaian Goldman Sachs terhadap penurunan suku bunga pada Desember terutama didasarkan pada analisis mendalam terhadap inflasi dan pasar tenaga kerja.
• Inflasi Terus Melambat: Goldman Sachs menilai bahwa laju inflasi inti telah turun mendekati target 2% milik The Fed. Meski tarif dan faktor lain berdampak sementara terhadap inflasi, efek ini diperkirakan berakhir pada pertengahan 2026, sehingga inflasi akan semakin menurun.
• Kekhawatiran Pasar Tenaga Kerja: Goldman Sachs memperingatkan bahwa risiko penurunan di pasar tenaga kerja sedang menumpuk. Walau data pekerjaan non-pertanian September terlihat kuat di permukaan, tren pertumbuhan pekerjaan yang mendasarinya melemah, dan indikator alternatif menunjukkan peningkatan PHK baru-baru ini. Khususnya pada kelompok pekerja berpendidikan tinggi, terjadi penurunan signifikan yang bisa berdampak negatif secara tidak proporsional pada konsumsi.
📉 Ekspektasi Pasar dan Perbedaan Internal The Fed
Meski Goldman Sachs tegas, pasar masih sangat berbeda pendapat soal apakah akan ada penurunan suku bunga pada Desember, mencerminkan ketidakpastian prospek ekonomi.
• Fluktuasi Ekspektasi Pasar: Berdasarkan data CME FedWatch, probabilitas pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin di bulan Desember sempat berfluktuasi tajam dalam waktu singkat, dari di bawah 40% hingga mencapai 71%. Ini menunjukkan sentimen pasar sangat dipengaruhi oleh pernyataan pejabat dan data ekonomi.
• Perbedaan Internal The Fed: Di internal The Fed sendiri terdapat perbedaan mencolok mengenai apakah suku bunga perlu diturunkan pada Desember. Misalnya, Presiden Fed Boston Collins menilai belum ada urgensi untuk menurunkan suku bunga, sementara Presiden Fed New York Williams yang memiliki hak suara justru mengeluarkan pernyataan dovish mendukung "penurunan suku bunga dalam waktu dekat masuk akal", yang semakin memperbesar ketidakpastian arah kebijakan.
🌐 Potensi Dampak ke Pasar
Jika prediksi Goldman Sachs benar—bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember dan melanjutkannya hingga 2026—maka kemungkinan akan berdampak sebagai berikut:
• Saham AS dan Lingkungan Suku Bunga: Penurunan suku bunga biasanya membantu menurunkan biaya pendanaan perusahaan, sehingga mendukung pasar saham, terutama saham-saham pertumbuhan. Goldman Sachs memperkirakan hingga pertengahan 2026, The Fed akan menyelesaikan satu siklus pelonggaran yang substansial, dan suku bunga akan jauh di bawah level puncaknya.
• Dolar AS dan Aset Terkait: Siklus penurunan suku bunga bisa memberi tekanan pada nilai tukar dolar AS. Di saat yang sama, pelonggaran kondisi keuangan dapat membantu menstabilkan biaya pinjaman korporasi dan arus kredit rumah tangga.
💎 Ringkasan
Berdasarkan penilaiannya terhadap tren perlambatan inflasi yang berkelanjutan dan risiko penurunan di pasar tenaga kerja, Goldman Sachs memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. Namun, perbedaan pendapat di internal The Fed tentang prospek ekonomi dan arah kebijakan, kurangnya data ekonomi kunci, serta perubahan lingkungan ekonomi eksternal membuat rapat FOMC Desember penuh ketidakpastian. Investor, selain memperhatikan prediksi dari institusi seperti Goldman Sachs, harus lebih mencermati data ekonomi yang segera dirilis dan pernyataan pejabat The Fed untuk mengambil keputusan secara hati-hati.