Pernahkah kamu melihat harga BTC naik tapi volumenya turun? Atau sebaliknya: candle merah tapi indikator hijau. Itu namanya divergensi, dan ini adalah salah satu pola paling dapat diandalkan untuk memprediksi perubahan tren.
Apa sebenarnya
Divergensi terjadi ketika harga bergerak ke satu arah, tapi indikator teknikal (RSI, volume, MACD) menunjuk ke arah sebaliknya. Itu adalah celah yang akhirnya akan ditutup pasar.
Contoh praktis: Bitcoin mencetak lower low di grafik, tapi RSI membentuk higher low. Teorinya: harga seharusnya segera rebound karena oscillator sudah kehilangan momentum negatif.
5 jenis yang perlu kamu tahu
Divergensi Regular Bullish → Harga turun, indikator naik = kemungkinan rebound
Divergensi Regular Bearish → Harga naik, indikator turun = waspada koreksi
Divergensi Tersembunyi Bullish → Higher low, tapi indikator mencetak lower low = tren naik berlanjut
Divergensi Tersembunyi Bearish → Lower high, tapi indikator mencetak higher high = hati-hati, potensi pembalikan turun
Divergensi Kelelahan → Harga menyentuh ekstrem tapi kehilangan momentum = pembalikan segera terjadi
Cara menggunakannya tanpa gagal
✓ Keunggulan:
Terbukti secara historis mendeteksi perubahan tren
Memberi peluang entry/exit yang baik
Berfungsi di semua timeframe
✗ Keterbatasan:
Sangat halus, mudah terlewat
Tidak selalu akurat (gunakan sebagai konfirmasi, bukan sinyal tunggal)
Butuh latihan untuk mengidentifikasi dengan cepat
Tip Pro: Gabungkan divergensi dengan indikator lain. Saat kamu curiga ada perubahan tren, gunakan divergensi untuk mengonfirmasi analisis. Dengan begitu, kamu bisa meminimalkan sinyal palsu dan memaksimalkan profit.
Divergensi tidak memprediksi masa depan, tapi memberi tahu kapan pasar mulai lelah. Dan itu adalah emas dalam trading.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Divergensi pada Grafik Kripto: Sinyal yang Tidak Diabaikan oleh Trader Profesional
Pernahkah kamu melihat harga BTC naik tapi volumenya turun? Atau sebaliknya: candle merah tapi indikator hijau. Itu namanya divergensi, dan ini adalah salah satu pola paling dapat diandalkan untuk memprediksi perubahan tren.
Apa sebenarnya
Divergensi terjadi ketika harga bergerak ke satu arah, tapi indikator teknikal (RSI, volume, MACD) menunjuk ke arah sebaliknya. Itu adalah celah yang akhirnya akan ditutup pasar.
Contoh praktis: Bitcoin mencetak lower low di grafik, tapi RSI membentuk higher low. Teorinya: harga seharusnya segera rebound karena oscillator sudah kehilangan momentum negatif.
5 jenis yang perlu kamu tahu
Cara menggunakannya tanpa gagal
✓ Keunggulan:
✗ Keterbatasan:
Tip Pro: Gabungkan divergensi dengan indikator lain. Saat kamu curiga ada perubahan tren, gunakan divergensi untuk mengonfirmasi analisis. Dengan begitu, kamu bisa meminimalkan sinyal palsu dan memaksimalkan profit.
Divergensi tidak memprediksi masa depan, tapi memberi tahu kapan pasar mulai lelah. Dan itu adalah emas dalam trading.