Di pasar kripto yang penuh lika-liku, hal yang paling ditakuti adalah tidak bisa membaca grafik K-Line. Ada satu pola yang cukup sering muncul, disebut Hammer (Garis Palu)—banyak trader menganggapnya sebagai sinyal pembalikan (rebound).
Seperti Apa Bentuk Hammer?
Sangat sederhana: badan kecil, ekor bawah (shadow bawah) panjang (biasanya dua kali panjang badan atau lebih). Semakin besar perbedaan panjangnya, sinyalnya semakin kuat.
Kenapa Begitu Populer?
Intinya: Dalam tren turun, penjual menekan harga→pembeli menahan→akhirnya harga ditarik naik dan penutupan di atas. Ini menunjukkan pembeli meskipun sempat tertekan, namun pengaruhnya mulai menguat—bisa jadi sinyal pembalikan naik.
“Kerabat” Hammer
Tidak semua hammer bersifat bullish:
Hammer normal: Harga penutupan > harga pembukaan, sinyal bullish
Inverted hammer: Shadow atas panjang, sinyal bullish tapi lebih lemah
Hanging man: Harga penutupan < harga pembukaan, candlestick jadi merah—ini sinyal bearish
Shooting star: Hanging man terbalik, juga sinyal bearish
Cara Pakai Agar Tidak Salah Langkah
Poin penting: Jangan mengandalkan satu candlestick saja. Konfirmasi dengan indikator teknikal lain (misal MA, volume), bahkan cek juga apakah ada berita penting yang mempengaruhi. Hammer hanya memberi alasan untuk “terus mengamati”, bukan langsung All-in.
Kelebihan & Kekurangan Singkat
✅ Berlaku di semua pasar keuangan, mudah dikenali, sering muncul
❌ Banyak sinyal palsu, tidak bisa dipercaya 100%, harus dikombinasikan dengan alat lain
Terakhir, peringatan: Volatilitas kripto sangat tinggi, satu hammer memang terlihat indah, tapi sebelum konfirmasi harus tetap hati-hati. Di sinilah letak risikonya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Satu Artikel untuk Memahami Pola Hammer pada Grafik K-Line|Sinyal Pembalikan yang Wajib Dipelajari Pemula
Di pasar kripto yang penuh lika-liku, hal yang paling ditakuti adalah tidak bisa membaca grafik K-Line. Ada satu pola yang cukup sering muncul, disebut Hammer (Garis Palu)—banyak trader menganggapnya sebagai sinyal pembalikan (rebound).
Seperti Apa Bentuk Hammer?
Sangat sederhana: badan kecil, ekor bawah (shadow bawah) panjang (biasanya dua kali panjang badan atau lebih). Semakin besar perbedaan panjangnya, sinyalnya semakin kuat.
Kenapa Begitu Populer?
Intinya: Dalam tren turun, penjual menekan harga→pembeli menahan→akhirnya harga ditarik naik dan penutupan di atas. Ini menunjukkan pembeli meskipun sempat tertekan, namun pengaruhnya mulai menguat—bisa jadi sinyal pembalikan naik.
“Kerabat” Hammer
Tidak semua hammer bersifat bullish:
Cara Pakai Agar Tidak Salah Langkah
Poin penting: Jangan mengandalkan satu candlestick saja. Konfirmasi dengan indikator teknikal lain (misal MA, volume), bahkan cek juga apakah ada berita penting yang mempengaruhi. Hammer hanya memberi alasan untuk “terus mengamati”, bukan langsung All-in.
Kelebihan & Kekurangan Singkat
✅ Berlaku di semua pasar keuangan, mudah dikenali, sering muncul
❌ Banyak sinyal palsu, tidak bisa dipercaya 100%, harus dikombinasikan dengan alat lain
Terakhir, peringatan: Volatilitas kripto sangat tinggi, satu hammer memang terlihat indah, tapi sebelum konfirmasi harus tetap hati-hati. Di sinilah letak risikonya.