Ada satu hal yang belakangan ini sedang naik daun—Sweatcoin. Singkatnya, ini adalah aplikasi yang mengubah jumlah langkahmu menjadi aset digital. Bukan konsep baru, tapi cara eksekusinya menarik: jalan kaki → hasilkan token → bisa diperdagangkan/dikonsumsi.
Dari data, sampai Mei 2024, aplikasi ini sudah menarik 120 juta pengguna, dengan total lebih dari 50 miliar token SWEAT dihasilkan. Skala sebesar ini sudah cukup menunjukkan besarnya perhatian pasar.
Bagaimana Cara Menghasilkan Uang? Bongkar Mekanisme Earning
Model dasarnya sangat jelas:
1000 langkah = 0,95 Sweatcoin (token lama)
Saat ini butuh sekitar 3623 langkah untuk menghasilkan 1 token SWEAT (token baru)
Maksimal bisa dapat 5 SWEAT per hari, kecuali kamu melakukan Staking untuk menaikkan batas
Tapi ada detail penting: Laju earning-nya menurun.
Tahun ke-1: 1 SWEAT/1000 langkah
Mulai tahun ke-2: 0,33 SWEAT/1000 langkah
Setelah tahun ke-5: 0,02 SWEAT/1000 langkah
Aplikasi juga mengambil fee 5%. Dengan kata lain, ini adalah mekanisme kontrol inflasi yang dirancang dengan baik—semakin lama semakin sulit menghasilkan, untuk mencegah token terdepresiasi.
Token SWEAT Bisa Buat Apa? Tiga Jalur Utama
Pertama: Konsumsi di Dalam Aplikasi
Belanja di marketplace aplikasi—perlengkapan olahraga, produk elektronik, gift card. Sudah ada 600+ brand terintegrasi, termasuk Apple, Audible, Headspace dan brand besar lainnya.
Kedua: Trading/Staking
Pindahkan ke wallet crypto, trading di DEX. Atau lakukan staking untuk dapat bunga. Ini jalur khas pengguna kripto.
Ketiga: Donasi
SWEAT bisa didonasikan ke berbagai lembaga amal (Save the Children, Cancer Research UK, dll), yang memberi citra “sosial sehat” untuk proyek ini.
Sweatcoin vs STEPN: Pilih yang Mana?
Ini pertanyaan yang sering muncul:
Dimensi
Sweatcoin
STEPN
Biaya Masuk
Gratis
Harus beli sepatu NFT (Rp1.000.000+)
Jumlah Token
1 jenis (SWEAT)
2 jenis (GST+GMT)
Kompleksitas
Rendah (ramah pemula)
Tinggi (perlu paham DeFi)
Batas Earning
Terbatas
Lebih tinggi
Perbedaan utama: Sweatcoin “gratis untuk mulai”, STEPN “modal besar, potensi keuntungan besar”. Pilihannya tergantung seberapa besar toleransi kamu terhadap risiko.
Kekhawatiran: Sejauh Mana Sweatcoin Bisa Bertahan?
Semua masalah klasik proyek sejenis ada di sini:
Masalah 1: Tekanan Depresiasi Token
Supply terus bertambah, earning makin sulit. Kalau pertumbuhan user melambat, harga SWEAT bisa turun. Ini penyakit semua proyek M2E.
Masalah 2: Retensi Pengguna
Berapa lama insentif bisa mempertahankan user? Begitu efek cuan berkurang, apakah user akan pergi?
Masalah 3: Risiko Regulasi
Move-to-Earn melibatkan insentif finansial, sikap tiap negara berbeda. Ini risiko laten yang tak boleh diabaikan.
Privasi & Keamanan: Bagaimana Sweatcoin?
Proyek ini mengklaim:
Data pengguna tidak dijual ke pihak ketiga
Data aktivitas dianonimkan
Pakai algoritma verifikasi dua tingkat untuk cegah kecurangan
Mendukung autentikasi dua faktor (2FA)
Tapi faktanya, apapun aplikasi yang melacak lokasi dan aktivitasmu tetap mengumpulkan info perilaku user. Isu kepercayaan tetap ada.
Perluasan Aktivitas — Dari langkah kaki ke sepeda, renang, dll
Governance DAO — Menuju organisasi terdesentralisasi
Dukungan Device — Support untuk Fitbit, Garmin, dan perangkat wearable lain
Kalau semua ini benar-benar berjalan, nilai ekosistem bisa naik jauh. Tapi “roadmap resmi” seringkali masih sekedar harapan.
Panduan Cepat Untuk Pemula
Download → Cari “Sweatcoin” di Google Play/App Store
Registrasi → Daftar pakai email/Google/nomor HP
Izin Akses → Izinkan akses lokasi & data aktivitas
Mulai Jalan → 3000-4000 langkah/hari sudah cukup untuk earning stabil
Tips Tambahan:
Pakai fitur “2x boost harian” (langkah selama 20 menit dihitung dua kali)
Selesaikan daily challenge di aplikasi
Undang teman untuk bonus referral
Pakai terus untuk dapat bonus streak
Logika Dasar: Bisa Beneran Menghasilkan Uang?
Jujur saja: Jangka pendek iya, jangka panjang belum tentu.
Di awal, user baru memang bisa untung karena earning masih mudah. Tapi seiring makin banyak user, earning makin sulit, supply token bertambah, tekanan harga turun pasti terjadi. Kecuali platform terus-menerus memperluas use case dan kebutuhan nyata, pada akhirnya ini hanya jadi game insentif digital, bukan aset nyata.
Saran paling objektif: Anggap saja ini “insentif olahraga gratis”, sekalian coba-coba ekosistem kripto. Jangan berharap jadi kaya dari sini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sweatcoin 2024: Dari Langkah Kaki ke Penghasilan, Kebenaran di Balik Move-to-Earn
Logika Inti: Tukar Langkah Jadi Token
Ada satu hal yang belakangan ini sedang naik daun—Sweatcoin. Singkatnya, ini adalah aplikasi yang mengubah jumlah langkahmu menjadi aset digital. Bukan konsep baru, tapi cara eksekusinya menarik: jalan kaki → hasilkan token → bisa diperdagangkan/dikonsumsi.
Dari data, sampai Mei 2024, aplikasi ini sudah menarik 120 juta pengguna, dengan total lebih dari 50 miliar token SWEAT dihasilkan. Skala sebesar ini sudah cukup menunjukkan besarnya perhatian pasar.
Bagaimana Cara Menghasilkan Uang? Bongkar Mekanisme Earning
Model dasarnya sangat jelas:
Tapi ada detail penting: Laju earning-nya menurun.
Aplikasi juga mengambil fee 5%. Dengan kata lain, ini adalah mekanisme kontrol inflasi yang dirancang dengan baik—semakin lama semakin sulit menghasilkan, untuk mencegah token terdepresiasi.
Token SWEAT Bisa Buat Apa? Tiga Jalur Utama
Pertama: Konsumsi di Dalam Aplikasi Belanja di marketplace aplikasi—perlengkapan olahraga, produk elektronik, gift card. Sudah ada 600+ brand terintegrasi, termasuk Apple, Audible, Headspace dan brand besar lainnya.
Kedua: Trading/Staking Pindahkan ke wallet crypto, trading di DEX. Atau lakukan staking untuk dapat bunga. Ini jalur khas pengguna kripto.
Ketiga: Donasi SWEAT bisa didonasikan ke berbagai lembaga amal (Save the Children, Cancer Research UK, dll), yang memberi citra “sosial sehat” untuk proyek ini.
Sweatcoin vs STEPN: Pilih yang Mana?
Ini pertanyaan yang sering muncul:
Perbedaan utama: Sweatcoin “gratis untuk mulai”, STEPN “modal besar, potensi keuntungan besar”. Pilihannya tergantung seberapa besar toleransi kamu terhadap risiko.
Kekhawatiran: Sejauh Mana Sweatcoin Bisa Bertahan?
Semua masalah klasik proyek sejenis ada di sini:
Masalah 1: Tekanan Depresiasi Token Supply terus bertambah, earning makin sulit. Kalau pertumbuhan user melambat, harga SWEAT bisa turun. Ini penyakit semua proyek M2E.
Masalah 2: Retensi Pengguna Berapa lama insentif bisa mempertahankan user? Begitu efek cuan berkurang, apakah user akan pergi?
Masalah 3: Risiko Regulasi Move-to-Earn melibatkan insentif finansial, sikap tiap negara berbeda. Ini risiko laten yang tak boleh diabaikan.
Privasi & Keamanan: Bagaimana Sweatcoin?
Proyek ini mengklaim:
Tapi faktanya, apapun aplikasi yang melacak lokasi dan aktivitasmu tetap mengumpulkan info perilaku user. Isu kepercayaan tetap ada.
Rencana Masa Depan (Layak Dipantau)
Roadmap resmi meliputi:
Kalau semua ini benar-benar berjalan, nilai ekosistem bisa naik jauh. Tapi “roadmap resmi” seringkali masih sekedar harapan.
Panduan Cepat Untuk Pemula
Tips Tambahan:
Logika Dasar: Bisa Beneran Menghasilkan Uang?
Jujur saja: Jangka pendek iya, jangka panjang belum tentu.
Di awal, user baru memang bisa untung karena earning masih mudah. Tapi seiring makin banyak user, earning makin sulit, supply token bertambah, tekanan harga turun pasti terjadi. Kecuali platform terus-menerus memperluas use case dan kebutuhan nyata, pada akhirnya ini hanya jadi game insentif digital, bukan aset nyata.
Saran paling objektif: Anggap saja ini “insentif olahraga gratis”, sekalian coba-coba ekosistem kripto. Jangan berharap jadi kaya dari sini.