The Federal Reserve (FED) sedang menghadapi "perang merpati dan elang" yang sengit di dalam. Pihak merpati cemas dengan data pekerjaan, khawatir ekonomi melambat, dan berteriak untuk terus menurunkan suku bunga untuk menyelamatkan keadaan. Namun, pihak elang tidak berpikir demikian—inflasi belum mencapai garis target 2%, konsep AI sangat diperdagangkan, dan valuasi aset sudah terlalu tinggi, menurunkan suku bunga saat ini? Hati-hati terhadap kemungkinan pasar runtuh.

Dua PI pejabat saling berbalas, pasar benar-benar bingung. Data CME menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga pada bulan Desember telah jatuh di bawah 30%. Uang mulai mencium arah yang salah, dan menarik lebih cepat daripada yang lain.

Pasar kripto terkena dampak paling parah. Bitcoin jatuh dari puncaknya di bulan Oktober, dengan penurunan lebih dari 30%, langsung menembus 87.000 dolar AS. Dalam 24 jam, jumlah likuidasi di seluruh jaringan melebihi 220.000, dengan jumlah likuidasi mencapai 821 juta dolar AS. Dana institusi juga melarikan diri, ETF Bitcoin spot telah mengalami arus keluar bersih selama lima minggu berturut-turut, dan posisi long dengan leverage tinggi menjadi "korban" terburuk dalam gelombang penjualan kali ini.

Dalam jangka pendek, pengetatan likuiditas dolar akan terus menekan aset kripto yang tidak menghasilkan bunga. Namun, dari sudut pandang struktural jangka panjang, logika bullish masih ada. Titik kunci ada di pertemuan kebijakan pada bulan Desember - jika The Federal Reserve (FED) memberikan sinyal dovish, BTC memiliki kesempatan untuk rebound dan mengisi celah 100.000 dolar; jika tetap mempertahankan sikap hawkish, maka level dukungan 74.000 hingga 77.000 dolar mungkin perlu diuji.

Selama periode permainan kebijakan, pasar akan terus bergejolak. Dalam kondisi seperti ini, mengontrol ritme lebih penting daripada menebak arah. Menyusup secara membabi buta dan bertahan pada posisi adalah larangan besar, memantau level harga kunci dan aliran dana adalah hukum kelangsungan hidup.