Jika kamu pernah bertanya-tanya mengapa Bitcoin naik 15% sementara altcoin nyaris tidak bergerak, atau sebaliknya, jawabannya ada pada satu angka: dominasi BTC.
Apa itu dominasi Bitcoin?
Dominasi Bitcoin adalah persentase yang mewakili nilai pasar BTC dibandingkan dengan nilai total seluruh pasar kripto. Ini seperti “pangsa pasar” sang raja kripto.
Rumus dasarnya:
Nilai pasar BTC ÷ Nilai total pasar kripto × 100
Contoh: jika BTC bernilai 847 miliar dan seluruh pasar bernilai 1,6 triliun, dominasinya adalah 53%. Artinya, BTC mengendalikan sedikit lebih dari setengah kue.
Mengapa metrik ini penting
Dominasi adalah termometer pasar:
Dominasi naik → Investor memilih keamanan. Lari ke Bitcoin saat semuanya menjadi tidak pasti.
Dominasi turun → Trader mencari keuntungan lebih besar. Modal berputar ke altcoin yang menjanjikan (yang kita sebut “altseason”).
Data historis yang perlu kamu tahu
2013: Bitcoin memiliki 94% dominasi (hampir seluruh pasar miliknya)
2017-2018: Boom ICO menurunkannya ke titik terendah 33% (revolusi Ethereum mengubah permainan)
2024-2025: Berfluktuasi antara 50-60% (pasar lebih matang dan terdiversifikasi)
Siklus pasar mengungkap pola yang jelas
Pasar bullish: Dominasi biasanya turun karena uang mengalir ke altcoin demi imbal hasil lebih tinggi.
Pasar bearish: Dominasi naik karena trader mencari perlindungan di BTC, aset paling mapan dan likuid.
Faktor-faktor yang menggerakkan dominasi
Pergerakan harga BTC - Jika Bitcoin naik dan altcoin diam, dominasinya langsung naik
Performa altcoin - Ketika token DeFi atau meme coin meledak, dominasi BTC turun
Kondisi pasar - Ketidakpastian = lari ke Bitcoin; kepercayaan = rotasi ke altcoin
Regulasi & institusional - Persetujuan ETF Bitcoin atau regulasi yang jelas biasanya menaikkan dominasinya
Peluncuran token baru - Proyek besar bisa menurunkan dominasi relatif secara temporer
Cara trading dengan dominasi
Identifikasi “altseason”
Setup klasik: Bitcoin naik sementara dominasinya turun. Ini berarti modal besar masuk ke altcoin lebih cepat daripada ke BTC. Ini sinyal momentum berkelanjutan di kripto berkapitalisasi kecil.
Ambang kunci: Ketika dominasi turun di bawah 50-55% selama reli bullish Bitcoin, banyak trader melihat peluang di altcoin.
Membaca level teknikal
Dominasi > 65%: Secara historis bertepatan dengan dasar pasar. Potensi reversal bullish di depan mata.
Dominasi < 45%: Kadang menandai akhir bull market. Sinyal potensi koreksi mendekat.
Strategi portofolio
Konservatif: Tahan porsi BTC lebih banyak saat dominasi naik.
Agresif: Kurangi BTC ke 30-40% portofolio saat dominasi turun di bawah 50%. Sisakan ruang untuk altcoin berkualitas.
Pro tip: Pasang pemicu otomatis. Contoh: Jika dominasi naik ke 60%, realisasikan untung altcoin. Jika turun ke 45%, kurangi eksposur.
Cara membaca grafik dominasi
Grafik dominasi menunjukkan empat skenario:
BTC naik + Dominasi naik = Reli Bitcoin murni
BTC naik + Dominasi turun = Altseason berjalan (peluang)
BTC turun + Dominasi naik = Flight to safety (panik)
BTC turun + Dominasi turun = Bear market menyeluruh
Cari support/resistance di level psikologis: 40%, 50%, 60%.
Keterbatasan yang perlu kamu tahu
Stablecoin mendistorsi perhitungan: USDT, USDC, dan BUSD menggembungkan kapitalisasi total, sehingga persentase dominasi BTC jadi tampak lebih kecil.
Jangan hanya pakai dominasi: Butuh konteks. Gabungkan dengan volume, fundamental, siklus makro. Dominasi saja tidak bisa memprediksi apa pun dengan pasti.
Event tidak biasa menimbulkan noise: Masalah teknis di blockchain besar atau aksi regulasi bisa mendistorsi angka secara temporer tanpa mencerminkan sentimen sebenarnya.
Realita saat ini
Bitcoin mendominasi 53% pasar kripto. Ethereum, SOL, dan ekosistem DeFi berebut sisa remah. Pertanyaan kunci bagi trader: apakah dominasi akan terus turun atau memantul?
Jika turun lagi, altseason kemungkinan besar terjadi. Jika memantul, Bitcoin jadi safe haven.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dominasi Bitcoin: Metrik yang Harus Dikuasai Setiap Trader
Jika kamu pernah bertanya-tanya mengapa Bitcoin naik 15% sementara altcoin nyaris tidak bergerak, atau sebaliknya, jawabannya ada pada satu angka: dominasi BTC.
Apa itu dominasi Bitcoin?
Dominasi Bitcoin adalah persentase yang mewakili nilai pasar BTC dibandingkan dengan nilai total seluruh pasar kripto. Ini seperti “pangsa pasar” sang raja kripto.
Rumus dasarnya:
Contoh: jika BTC bernilai 847 miliar dan seluruh pasar bernilai 1,6 triliun, dominasinya adalah 53%. Artinya, BTC mengendalikan sedikit lebih dari setengah kue.
Mengapa metrik ini penting
Dominasi adalah termometer pasar:
Dominasi naik → Investor memilih keamanan. Lari ke Bitcoin saat semuanya menjadi tidak pasti.
Dominasi turun → Trader mencari keuntungan lebih besar. Modal berputar ke altcoin yang menjanjikan (yang kita sebut “altseason”).
Data historis yang perlu kamu tahu
Siklus pasar mengungkap pola yang jelas
Pasar bullish: Dominasi biasanya turun karena uang mengalir ke altcoin demi imbal hasil lebih tinggi.
Pasar bearish: Dominasi naik karena trader mencari perlindungan di BTC, aset paling mapan dan likuid.
Faktor-faktor yang menggerakkan dominasi
Cara trading dengan dominasi
Identifikasi “altseason”
Setup klasik: Bitcoin naik sementara dominasinya turun. Ini berarti modal besar masuk ke altcoin lebih cepat daripada ke BTC. Ini sinyal momentum berkelanjutan di kripto berkapitalisasi kecil.
Ambang kunci: Ketika dominasi turun di bawah 50-55% selama reli bullish Bitcoin, banyak trader melihat peluang di altcoin.
Membaca level teknikal
Strategi portofolio
Konservatif: Tahan porsi BTC lebih banyak saat dominasi naik.
Agresif: Kurangi BTC ke 30-40% portofolio saat dominasi turun di bawah 50%. Sisakan ruang untuk altcoin berkualitas.
Pro tip: Pasang pemicu otomatis. Contoh: Jika dominasi naik ke 60%, realisasikan untung altcoin. Jika turun ke 45%, kurangi eksposur.
Cara membaca grafik dominasi
Grafik dominasi menunjukkan empat skenario:
Cari support/resistance di level psikologis: 40%, 50%, 60%.
Keterbatasan yang perlu kamu tahu
Stablecoin mendistorsi perhitungan: USDT, USDC, dan BUSD menggembungkan kapitalisasi total, sehingga persentase dominasi BTC jadi tampak lebih kecil.
Jangan hanya pakai dominasi: Butuh konteks. Gabungkan dengan volume, fundamental, siklus makro. Dominasi saja tidak bisa memprediksi apa pun dengan pasti.
Event tidak biasa menimbulkan noise: Masalah teknis di blockchain besar atau aksi regulasi bisa mendistorsi angka secara temporer tanpa mencerminkan sentimen sebenarnya.
Realita saat ini
Bitcoin mendominasi 53% pasar kripto. Ethereum, SOL, dan ekosistem DeFi berebut sisa remah. Pertanyaan kunci bagi trader: apakah dominasi akan terus turun atau memantul?
Jika turun lagi, altseason kemungkinan besar terjadi. Jika memantul, Bitcoin jadi safe haven.