SBF masih omong besar di penjara: Ke mana perginya dana pengguna FTX?

Melalui akun X, pendiri FTX Sam Bankman-Fried (SBF) baru-baru ini kembali angkat bicara. Pria ini sekarang dijatuhi hukuman 25 tahun penjara, tapi masih ngotot membuktikan dirinya benar—mengklaim aset kripto milik pengguna FTX sama sekali tidak hilang, dan telah membayar 98% dari kompensasi yang sah.

Apa yang Dia Katakan

Logika SBF adalah: dana pengguna senilai 10 miliar dolar itu tidak pernah benar-benar “hilang”, saat pengacara kepailitan mengambil alih, masih ada cukup aset di akun untuk membayar penuh. Dia juga bilang sisa dana cukup untuk menutupi klaim sengketa senilai 6,5 miliar dolar. Maksud tersiratnya—masalah ini tidak separah yang dibayangkan, semuanya karena sistem.

Tapi Tidak Semua Orang Percaya

Detektif on-chain ZachXBT langsung membantah: bagaimana kamu bisa bicara soal transparansi dan solvabilitas, padahal diam-diam mentransfer 40 juta dolar ke otoritas Tiongkok? Pada 2023, SBF didakwa menyuap untuk membuka blokir aset kripto Alameda Research senilai 1 miliar dolar yang dibekukan.

SBF berdalih bahwa itu demi mengembalikan dana pengguna, bursa Tiongkok menjual aset senilai 1 miliar dolar, dan kemudian setuju mengembalikan 960 juta. Namun ZachXBT menyindir: jika pendiri bursa Bahama mengaku hanya “sebagian” mencuri 8 miliar, apakah semua orang akan memaafkan dia?

Situasi Saat Ini

Pengadilan baru-baru ini menolak permohonan pengacara kepailitan yang melarang pembayaran ke 49 negara, ini kemenangan kecil bagi kreditur Tiongkok. Tapi SBF di penjara masih berusaha mempertahankan citra “saya tidak salah”, terus menyalahkan pengelola utang saat ini atas lambatnya proses kompensasi.

Ironisnya, bahkan dari balik jeruji, pria ini masih berdebat lewat jalur hukum dan opini publik. Apakah pengguna bisa menunggu uangnya? Mungkin. Tapi kisah ini terasa makin bau.