Bayangkan ini: Bitcoin naik 15% dalam semalam sementara pasar lainnya hampir tidak bergerak. Atau sebaliknya: BTC diam di tempat tapi Ethereum dan Solana meledak. Apa yang sedang terjadi? Jawabannya ada pada satu angka yang sering diabaikan: dominasi Bitcoin.
Apa sebenarnya dominasi itu?
Dominasi BTC mengukur berapa persen dari total nilai pasar kripto yang dimiliki oleh Bitcoin. Sederhana: jika Bitcoin bernilai $600 miliar dan total pasar kripto adalah $1,2 triliun, maka Bitcoin memiliki 50% dominasi.
Angka ini seperti termometer pasar:
Dominasi tinggi = investor mencari keamanan di BTC
Dominasi rendah = orang sedang berburu keuntungan di altcoin (yang kita sebut “altseason”)
Siklus historis yang perlu kamu ketahui
Pada 2013, Bitcoin menguasai 94% pasar karena belum ada alternatif nyata. Lalu pada 2017-2018 datanglah boom ICO dan dominasi anjlok hingga 33%. Saat ini, bergerak di kisaran 50-60%, pasar yang jauh lebih matang dan beragam.
Polanya jelas: setiap siklus bullish Bitcoin biasanya mendahului altseason di mana dominasi turun sementara BTC tetap naik. Itulah setup klasiknya.
Cara membaca sinyalnya
Dominasi di atas 65%: secara historis menandai dasar pasar (kesempatan beli terbaik di altcoin)
Dominasi di bawah 45%: kadang menandakan akhir bull run yang ekstrem
Harga BTC naik + dominasi turun: kombinasi sempurna untuk altseason yang meledak
Faktor yang menggerakkan dominasi
Pergerakan harga BTC: pump hanya pada Bitcoin tanpa penguatan altcoin akan segera menaikkan dominasi
Siklus pasar: di bear market uang lari ke BTC untuk keamanan; di bull market uang tersebar
Performa altcoin: rally serempak di Ethereum, SOL, atau token DeFi akan menurunkan dominasi dengan cepat
Strategi praktisnya
Trader menggunakan dominasi untuk timing rebalancing:
Saat naik di atas 60%: kurangi eksposur di altcoin, ambil keuntungan
Saat turun di bawah 50%: tambah eksposur ke altcoin pilihan
Di level psikologis (40%, 50%, 60%): cari breakout teknikal yang mengkonfirmasi perubahan tren
Yang TIDAK boleh kamu lakukan
Dominasi saja tidak cukup. Stablecoin (USDT, USDC) menggelembungkan kapitalisasi total dan mendistorsi perhitungan. Bitcoin yang di-wrap di jaringan lain juga menambah noise.
Gunakan sebagai salah satu alat analisis, bukan satu-satunya sinyal trading.
Realita saat ini
Dengan Bitcoin sekitar $83.500 dan dominasi di 53%, kita ada di zona tengah. Bukan puncak ekstrem atau dasar. Jika kamu melihat harga BTC terus naik tapi dominasi mulai turun, itulah saatnya mengevaluasi posisi altcoin-mu.
Pasar kripto sudah matang: bukan lagi Bitcoin vs altcoin, tapi Bitcoin sebagai cadangan digital bersanding dengan ekosistem kompleks di mana DeFi, Layer 2, dan protokol spesifik menarik modal. Dominasi hanya memberi tahu ke mana modal mengalir setiap saat.
Pantau secara real-time di platform seperti CoinMarketCap atau TradingView, dan kamu akan lebih jelas tentang apa yang akan meledak beberapa bulan ke depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dominasi Bitcoin: Mengapa Sebenarnya Penting dalam Portofolio Anda?
Bayangkan ini: Bitcoin naik 15% dalam semalam sementara pasar lainnya hampir tidak bergerak. Atau sebaliknya: BTC diam di tempat tapi Ethereum dan Solana meledak. Apa yang sedang terjadi? Jawabannya ada pada satu angka yang sering diabaikan: dominasi Bitcoin.
Apa sebenarnya dominasi itu?
Dominasi BTC mengukur berapa persen dari total nilai pasar kripto yang dimiliki oleh Bitcoin. Sederhana: jika Bitcoin bernilai $600 miliar dan total pasar kripto adalah $1,2 triliun, maka Bitcoin memiliki 50% dominasi.
Angka ini seperti termometer pasar:
Siklus historis yang perlu kamu ketahui
Pada 2013, Bitcoin menguasai 94% pasar karena belum ada alternatif nyata. Lalu pada 2017-2018 datanglah boom ICO dan dominasi anjlok hingga 33%. Saat ini, bergerak di kisaran 50-60%, pasar yang jauh lebih matang dan beragam.
Polanya jelas: setiap siklus bullish Bitcoin biasanya mendahului altseason di mana dominasi turun sementara BTC tetap naik. Itulah setup klasiknya.
Cara membaca sinyalnya
Dominasi di atas 65%: secara historis menandai dasar pasar (kesempatan beli terbaik di altcoin)
Dominasi di bawah 45%: kadang menandakan akhir bull run yang ekstrem
Harga BTC naik + dominasi turun: kombinasi sempurna untuk altseason yang meledak
Faktor yang menggerakkan dominasi
Strategi praktisnya
Trader menggunakan dominasi untuk timing rebalancing:
Yang TIDAK boleh kamu lakukan
Dominasi saja tidak cukup. Stablecoin (USDT, USDC) menggelembungkan kapitalisasi total dan mendistorsi perhitungan. Bitcoin yang di-wrap di jaringan lain juga menambah noise.
Gunakan sebagai salah satu alat analisis, bukan satu-satunya sinyal trading.
Realita saat ini
Dengan Bitcoin sekitar $83.500 dan dominasi di 53%, kita ada di zona tengah. Bukan puncak ekstrem atau dasar. Jika kamu melihat harga BTC terus naik tapi dominasi mulai turun, itulah saatnya mengevaluasi posisi altcoin-mu.
Pasar kripto sudah matang: bukan lagi Bitcoin vs altcoin, tapi Bitcoin sebagai cadangan digital bersanding dengan ekosistem kompleks di mana DeFi, Layer 2, dan protokol spesifik menarik modal. Dominasi hanya memberi tahu ke mana modal mengalir setiap saat.
Pantau secara real-time di platform seperti CoinMarketCap atau TradingView, dan kamu akan lebih jelas tentang apa yang akan meledak beberapa bulan ke depan.