Banyak pemula langsung pusing begitu dengar istilah “trading spot”, merasa pasti sangat rumit. Padahal, ini sebenarnya cara jual beli yang paling langsung—kamu lihat satu koin yang kamu yakini, langsung beli, lalu tunggu naik harga atau dijual saat butuh uang, tanpa embel-embel aneh-aneh.
Tidak seperti futures yang ada leverage dan risiko likuidasi, trading spot itu sederhana: harga berapa ya segitu, tidak ada batas waktu jatuh tempo, mau pegang selama apapun juga bisa.
Seperti Apa Tampilan Antarmuka Trading
Kebanyakan platform trading punya tampilan yang terbagi seperti ini:
Kiri: Grafik kedalaman pasar, untuk melihat harga beli dan jual
Tengah: Grafik K-line (candlestick), untuk melihat pergerakan harga
Kanan: Pilih koin dan tempat memasukkan order
Bawah: Riwayat order kamu
Singkatnya, di sebelah kanan masukkan harga dan jumlah, klik “beli” atau “jual”, selesai.
Bagaimana Cara Melakukan Order
Yang paling umum adalah limit order: kamu tentukan sendiri harga beli atau harga jual yang diinginkan, baru akan tereksekusi kalau harga pasar menyentuh angka itu. Misal BTC sekarang 100 ribu, kamu merasa itu agak mahal, lalu pasang order beli di 98 ribu, nanti kalau harganya turun ke angka itu, order kamu otomatis tereksekusi.
Ada juga market order: langsung eksekusi di harga pasar saat itu, cepat tapi kamu tidak bisa mengontrol harga eksekusinya.
Setelah order dipasang tapi belum tereksekusi, akan muncul di bagian “pending”, dan bisa kamu batalkan kapan saja.
Penutup
Trading spot adalah cara trading paling dasar, risikonya relatif bisa dikendalikan. Kalau mau coba-coba, bisa mulai dari nominal kecil dulu, kenali dulu antarmuka dan prosesnya, baru kalau sudah paham bisa tambah modal.
Peringatan Risiko: Pasar kripto sangat fluktuatif, investasi mengandung risiko, lakukan dengan hati-hati.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perdagangan spot sebenarnya tidak serumit itu, 5 menit untuk memandu Anda memulai
Banyak pemula langsung pusing begitu dengar istilah “trading spot”, merasa pasti sangat rumit. Padahal, ini sebenarnya cara jual beli yang paling langsung—kamu lihat satu koin yang kamu yakini, langsung beli, lalu tunggu naik harga atau dijual saat butuh uang, tanpa embel-embel aneh-aneh.
Tidak seperti futures yang ada leverage dan risiko likuidasi, trading spot itu sederhana: harga berapa ya segitu, tidak ada batas waktu jatuh tempo, mau pegang selama apapun juga bisa.
Seperti Apa Tampilan Antarmuka Trading
Kebanyakan platform trading punya tampilan yang terbagi seperti ini:
Singkatnya, di sebelah kanan masukkan harga dan jumlah, klik “beli” atau “jual”, selesai.
Bagaimana Cara Melakukan Order
Yang paling umum adalah limit order: kamu tentukan sendiri harga beli atau harga jual yang diinginkan, baru akan tereksekusi kalau harga pasar menyentuh angka itu. Misal BTC sekarang 100 ribu, kamu merasa itu agak mahal, lalu pasang order beli di 98 ribu, nanti kalau harganya turun ke angka itu, order kamu otomatis tereksekusi.
Ada juga market order: langsung eksekusi di harga pasar saat itu, cepat tapi kamu tidak bisa mengontrol harga eksekusinya.
Setelah order dipasang tapi belum tereksekusi, akan muncul di bagian “pending”, dan bisa kamu batalkan kapan saja.
Penutup
Trading spot adalah cara trading paling dasar, risikonya relatif bisa dikendalikan. Kalau mau coba-coba, bisa mulai dari nominal kecil dulu, kenali dulu antarmuka dan prosesnya, baru kalau sudah paham bisa tambah modal.
Peringatan Risiko: Pasar kripto sangat fluktuatif, investasi mengandung risiko, lakukan dengan hati-hati.