Apakah kamu pernah merasa harga Bitcoin atau Ethereum mengejutkanmu? Bollinger Bands adalah alat yang tepat untuk membaca pasar dengan lebih baik.
Sebenarnya apa itu?
Bayangkan harga kripto bergerak dalam “jalur” tak terlihat. Bollinger Bands menggambarkan jalur itu untukmu:
Banda tengah: rata-rata harga (SMA 20 hari)
Banda atas: batas atas pergerakan yang diharapkan
Banda bawah: batas bawah pergerakan yang diharapkan
John Bollinger menciptakannya di tahun 80-an, dan hingga kini menjadi indikator favorit trader di seluruh dunia.
Kenapa efektif di kripto
Kripto sangat liar dalam volatilitas. BTC bisa naik 20% dalam sehari dan turun 15% di hari berikutnya. Bollinger Bands menunjukkan “batas” dari pergerakan gila itu. Ketika harga keluar dari band → kemungkinan perubahan tren. Saat menyentuh band atas → kemungkinan resistance. Saat menyentuh band bawah → kemungkinan rebound.
Cara menghitungnya (tanpa pusing kepala)
Langkah 1: Ambil rata-rata dari 20 penutupan harga terakhir Langkah 2: Hitung deviasi standar (seberapa jauh harga bergerak dari rata-rata) Langkah 3: Kalikan deviasi itu dengan 2, lalu tambahkan/kurangkan dari rata-rata
Rumus:
Banda atas = Rata-rata + (2 × Deviasi Standar)
Banda bawah = Rata-rata - (2 × Deviasi Standar)
Cara membaca grafiknya
Jika harga menembus di atas banda atas: Aset overbought. Hati-hati, bisa terjadi penurunan.
Jika harga menembus di bawah banda bawah: Aset oversold. Bisa terjadi rebound.
Jika harga sering menyentuh banda atas: Tren naik kuat.
Jika harga sering menyentuh banda bawah: Tren turun kuat.
Tips kunci trading kripto
Sesuaikan dengan timeframe: Jika trading di grafik 1 jam, parameter default mungkin kurang cocok. Coba-coba dulu.
Setiap kripto berbeda: Bitcoin kurang volatil dibanding altcoin acak. Sesuaikan deviasi standar sesuai kripto yang ditradingkan.
Jangan hanya andalkan band: Gabungkan dengan RSI, MACD, atau Stochastic untuk konfirmasi sinyal. Satu alat saja tidak cukup.
Di pasar super volatil, lebarin band-nya: Jika harga sering keluar dari band, naikan deviasi ke 2.5 atau 3.
Hindari hal berikut
❌ Trading hanya pakai Bollinger Bands
❌ Pakai parameter umum tanpa uji coba
❌ Abaikan indikator teknikal lain
❌ Tidak menyesuaikan dengan likuiditas kripto
Pertanyaan umum
Apakah band ini benar-benar berguna?
Ya, tapi bukan bola kristal. Memberikan petunjuk volatilitas dan kemungkinan titik pembalikan.
Indikator apa yang bisa dikombinasikan?
RSI (untuk overbought/oversold), MACD (untuk konfirmasi tren), Stochastic (untuk momentum).
Timeframe apa yang dipakai?
Tergantung gaya trading. Day trader → grafik singkat (1h-4h). Swing trader → harian atau mingguan.
Bollinger Bands + disiplin + manajemen risiko = peluang menang lebih baik di kripto. Ayo, praktikkan!
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bollinger Bands: Alat yang Harus Dikuasai Setiap Trader Kripto
Apakah kamu pernah merasa harga Bitcoin atau Ethereum mengejutkanmu? Bollinger Bands adalah alat yang tepat untuk membaca pasar dengan lebih baik.
Sebenarnya apa itu?
Bayangkan harga kripto bergerak dalam “jalur” tak terlihat. Bollinger Bands menggambarkan jalur itu untukmu:
John Bollinger menciptakannya di tahun 80-an, dan hingga kini menjadi indikator favorit trader di seluruh dunia.
Kenapa efektif di kripto
Kripto sangat liar dalam volatilitas. BTC bisa naik 20% dalam sehari dan turun 15% di hari berikutnya. Bollinger Bands menunjukkan “batas” dari pergerakan gila itu. Ketika harga keluar dari band → kemungkinan perubahan tren. Saat menyentuh band atas → kemungkinan resistance. Saat menyentuh band bawah → kemungkinan rebound.
Cara menghitungnya (tanpa pusing kepala)
Langkah 1: Ambil rata-rata dari 20 penutupan harga terakhir
Langkah 2: Hitung deviasi standar (seberapa jauh harga bergerak dari rata-rata)
Langkah 3: Kalikan deviasi itu dengan 2, lalu tambahkan/kurangkan dari rata-rata
Rumus:
Cara membaca grafiknya
Jika harga menembus di atas banda atas: Aset overbought. Hati-hati, bisa terjadi penurunan.
Jika harga menembus di bawah banda bawah: Aset oversold. Bisa terjadi rebound.
Jika harga sering menyentuh banda atas: Tren naik kuat.
Jika harga sering menyentuh banda bawah: Tren turun kuat.
Tips kunci trading kripto
Sesuaikan dengan timeframe: Jika trading di grafik 1 jam, parameter default mungkin kurang cocok. Coba-coba dulu.
Setiap kripto berbeda: Bitcoin kurang volatil dibanding altcoin acak. Sesuaikan deviasi standar sesuai kripto yang ditradingkan.
Jangan hanya andalkan band: Gabungkan dengan RSI, MACD, atau Stochastic untuk konfirmasi sinyal. Satu alat saja tidak cukup.
Di pasar super volatil, lebarin band-nya: Jika harga sering keluar dari band, naikan deviasi ke 2.5 atau 3.
Hindari hal berikut
❌ Trading hanya pakai Bollinger Bands
❌ Pakai parameter umum tanpa uji coba
❌ Abaikan indikator teknikal lain
❌ Tidak menyesuaikan dengan likuiditas kripto
Pertanyaan umum
Apakah band ini benar-benar berguna?
Ya, tapi bukan bola kristal. Memberikan petunjuk volatilitas dan kemungkinan titik pembalikan.
Indikator apa yang bisa dikombinasikan?
RSI (untuk overbought/oversold), MACD (untuk konfirmasi tren), Stochastic (untuk momentum).
Timeframe apa yang dipakai?
Tergantung gaya trading. Day trader → grafik singkat (1h-4h). Swing trader → harian atau mingguan.
Bollinger Bands + disiplin + manajemen risiko = peluang menang lebih baik di kripto. Ayo, praktikkan!