Peneliti Google kembali menciptakan hal baru: koin kuantum.
Singkatnya, mereka ingin menggunakan "teorema ketidakklonan" dari fisika kuantum untuk menggantikan blockchain. Prinsipnya sangat sederhana — token kuantum secara alami tidak dapat disalin, jadi sama sekali tidak perlu buku besar terdistribusi untuk mencegah pengeluaran ganda.
Kedengarannya hebat, tetapi masalahnya juga sangat jelas: sistem ini saat ini masih berada di tahap teori, kemampuan komputasi dan komunikasi kuantum yang dibutuhkan sama sekali tidak dapat kita mainkan sekarang. Makalah yang diterbitkan oleh Google, Universitas Texas di Austin, dan Akademi Sains Republik Ceko berjudul "Token Kuantum Anonim dengan Verifikasi Klasik" membahas tentang hal ini.
Jadi? Dalam jangka pendek, jangan berharap koin kuantum dapat menggantikan blockchain. Namun, ini memang menunjukkan satu hal - perusahaan teknologi besar sedang memikirkan dengan serius seperti apa sistem pembayaran di masa depan. Blockchain sekarang adalah arus utama, tetapi tidak akan pernah menjadi titik akhir.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Peneliti Google kembali menciptakan hal baru: koin kuantum.
Singkatnya, mereka ingin menggunakan "teorema ketidakklonan" dari fisika kuantum untuk menggantikan blockchain. Prinsipnya sangat sederhana — token kuantum secara alami tidak dapat disalin, jadi sama sekali tidak perlu buku besar terdistribusi untuk mencegah pengeluaran ganda.
Kedengarannya hebat, tetapi masalahnya juga sangat jelas: sistem ini saat ini masih berada di tahap teori, kemampuan komputasi dan komunikasi kuantum yang dibutuhkan sama sekali tidak dapat kita mainkan sekarang. Makalah yang diterbitkan oleh Google, Universitas Texas di Austin, dan Akademi Sains Republik Ceko berjudul "Token Kuantum Anonim dengan Verifikasi Klasik" membahas tentang hal ini.
Jadi? Dalam jangka pendek, jangan berharap koin kuantum dapat menggantikan blockchain. Namun, ini memang menunjukkan satu hal - perusahaan teknologi besar sedang memikirkan dengan serius seperti apa sistem pembayaran di masa depan. Blockchain sekarang adalah arus utama, tetapi tidak akan pernah menjadi titik akhir.