Strategi perbendaharaan Bitcoin membawa ekspansinya ke tingkat baru

Perusahaan publik terbesar yang mengakumulasi Bitcoin baru saja mengumumkan penawaran saham perpetual yang didenominasikan dalam euro (STRE) sebanyak 3,5 juta lembar dengan harga €100 per saham. Dividen tahunan sebesar 10% yang dibayarkan setiap kuartal menandai perubahan menarik: memadukan pendapatan tetap tradisional dengan eksposur langsung ke aset kripto.

Angka-angkanya berbicara sendiri. Dengan 641.205 BTC yang bernilai sekitar ~$47,490 miliar, perusahaan ini mengukuhkan posisinya sebagai pemegang korporasi terbesar aset tersebut. Pada bulan November, mereka menambah 397 BTC lagi ke dalam strategi akumulasinya.

Mengapa ini penting?

Dukungan dari Goldman Sachs, Morgan Stanley, Barclays, dan raksasa keuangan lainnya bukanlah kebetulan. Ini menandai perubahan mendalam di Wall Street: Bitcoin tidak lagi sekadar taruhan spekulatif, tetapi telah menjadi aset cadangan strategis. Perusahaan-perusahaan kini memanfaatkan instrumen tradisional (saham, utang) dan mengkonversi dana tersebut ke dalam kripto.

Strategi pasar

Penawaran ini merefinansiasi model yang menginspirasi puluhan korporasi global untuk membangun neraca crypto. Ethereum ($3.502) juga mulai masuk radar institusional, namun Bitcoin tetap menjadi pilar utama.

Disiplin adalah kunci: menolak merger/akuisisi demi menjaga kendali penuh. Pertumbuhan organik, tanpa mengorbankan misi. Sementara para kompetitor melakukan diversifikasi, perusahaan ini justru memperkuat fokus pada keunggulannya.

Fakta: kerangka kerja Michael Saylor telah menghasilkan gelombang peniru. Kini ada miliaran dolar dalam neraca korporasi yang disimpan dalam kripto. Permainan telah berubah.