Menyimpan kripto bukan sekadar punya wallet, ini adalah perang keamanan melawan hacker, phishing, dan kelalaian diri sendiri. Di sini saya jelaskan 5 kesalahan paling fatal yang sering dilakukan pengguna dan cara agar kamu tidak menjadi salah satunya.
Menyimpan kekayaan di hot wallet
Dompet panas (hot wallets) terhubung ke internet = ladang empuk bagi peretas. Kunci privat bocor → uang lenyap.
Bahaya nyata: Satu exploit di wallet, kamu kehilangan SEMUA.
Solusi: Hot wallet hanya untuk uang jajan (trading harian), cold wallet untuk dana yang ingin kamu hodl bertahun-tahun.
Membeli dompet dingin bekas
Ada orang yang beli hardware wallet bekas di internet demi “hemat”. Ide buruk tingkat tinggi.
Risiko: Penjual bisa saja memasang malware, menyalin kunci, atau memang penipu yang menunggu kamu deposit dana.
Aturan emas: Hanya beli wallet baru, segel, langsung dari produsen resmi. Jika ada tombol rusak atau tanda-tanda manipulasi → buang saja.
Menyimpan semua di satu wallet
“Jangan menaruh semua telur di satu keranjang” lebih relevan di kripto daripada di mana pun.
Satu wallet di-hack = semua dana hilang dalam hitungan detik.
Strategi cerdas:
Beberapa wallet untuk jumlah berbeda
Wallet aktif untuk transaksi rutin
Cold storage untuk dana utama
Satu wallet cadangan untuk jaga-jaga
Menurut analis keamanan, bahkan whales memindahkan kepemilikan mereka setiap 4-6 bulan ke berbagai alamat sebagai langkah pencegahan.
Seed phrase adalah pusaka suci (dan kamu sembrono menjaganya)
Seed phrase adalah kunci utama wallet kamu. Jika jatuh ke tangan orang lain, hacker bisa akses SEMUA.
Hal yang TIDAK BOLEH dilakukan:
Menyimpan di ponsel (rentan)
Memfotonya (tersimpan di galeri/cloud)
Menyimpan di Google Drive atau iCloud
Memberitahu siapa pun (bahkan sahabatmu sendiri)
Yang benar: Tuliskan di kertas, simpan di brankas atau tempat fisik yang hanya kamu tahu.
Di era digital, yang paling aman tetaplah tinta + kertas + brankas.
Menelantarkan wallet = Undangan terbuka untuk masalah
Semakin jarang digunakan, semakin besar kemungkinan kamu lupa cara pakainya atau melakukan kesalahan keamanan.
Jaga agar tetap aktif secara berkala:
Lakukan transaksi kecil sesekali
Pindahkan dana antar wallet secara rutin
Cek semuanya berfungsi dengan baik
Penggunaan rutin membuatmu tetap akrab dengan sistem dan mendeteksi masalah sebelum jadi korban.
Fakta pahit
Tidak ada wallet yang 100% aman. Risiko #1 selalu ada di pengguna.
Klik link berbahaya, menandatangani transaksi tanpa cek, membocorkan seed phrase karena ceroboh… hacker tidak perlu celah teknis, mereka memanfaatkan kelalaianmu.
Intinya: Pilih wallet sesuai kebutuhan, diversifikasi, lindungi seed phrase seperti kitab harta karun kuno, dan tetap waspada di level menengah.
Keamanan dana kamu 100% bergantung pada keputusanmu sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apakah dompet kriptomu dalam bahaya? 5 jebakan yang akan membuatmu kehilangan dana
Menyimpan kripto bukan sekadar punya wallet, ini adalah perang keamanan melawan hacker, phishing, dan kelalaian diri sendiri. Di sini saya jelaskan 5 kesalahan paling fatal yang sering dilakukan pengguna dan cara agar kamu tidak menjadi salah satunya.
Menyimpan kekayaan di hot wallet
Dompet panas (hot wallets) terhubung ke internet = ladang empuk bagi peretas. Kunci privat bocor → uang lenyap.
Bahaya nyata: Satu exploit di wallet, kamu kehilangan SEMUA.
Solusi: Hot wallet hanya untuk uang jajan (trading harian), cold wallet untuk dana yang ingin kamu hodl bertahun-tahun.
Membeli dompet dingin bekas
Ada orang yang beli hardware wallet bekas di internet demi “hemat”. Ide buruk tingkat tinggi.
Risiko: Penjual bisa saja memasang malware, menyalin kunci, atau memang penipu yang menunggu kamu deposit dana.
Aturan emas: Hanya beli wallet baru, segel, langsung dari produsen resmi. Jika ada tombol rusak atau tanda-tanda manipulasi → buang saja.
Menyimpan semua di satu wallet
“Jangan menaruh semua telur di satu keranjang” lebih relevan di kripto daripada di mana pun.
Satu wallet di-hack = semua dana hilang dalam hitungan detik.
Strategi cerdas:
Menurut analis keamanan, bahkan whales memindahkan kepemilikan mereka setiap 4-6 bulan ke berbagai alamat sebagai langkah pencegahan.
Seed phrase adalah pusaka suci (dan kamu sembrono menjaganya)
Seed phrase adalah kunci utama wallet kamu. Jika jatuh ke tangan orang lain, hacker bisa akses SEMUA.
Hal yang TIDAK BOLEH dilakukan:
Yang benar: Tuliskan di kertas, simpan di brankas atau tempat fisik yang hanya kamu tahu.
Di era digital, yang paling aman tetaplah tinta + kertas + brankas.
Menelantarkan wallet = Undangan terbuka untuk masalah
Semakin jarang digunakan, semakin besar kemungkinan kamu lupa cara pakainya atau melakukan kesalahan keamanan.
Jaga agar tetap aktif secara berkala:
Penggunaan rutin membuatmu tetap akrab dengan sistem dan mendeteksi masalah sebelum jadi korban.
Fakta pahit
Tidak ada wallet yang 100% aman. Risiko #1 selalu ada di pengguna.
Klik link berbahaya, menandatangani transaksi tanpa cek, membocorkan seed phrase karena ceroboh… hacker tidak perlu celah teknis, mereka memanfaatkan kelalaianmu.
Intinya: Pilih wallet sesuai kebutuhan, diversifikasi, lindungi seed phrase seperti kitab harta karun kuno, dan tetap waspada di level menengah.
Keamanan dana kamu 100% bergantung pada keputusanmu sendiri.