USDC telah bertahun-tahun memposisikan diri sebagai stablecoin “paling aman”, tetapi tahun 2025 membawa tantangan baru yang tidak bisa kita abaikan. Izinkan saya menguraikan apa saja yang bisa menjadi masalah:
1. Hantu regulasi
Pemerintah masih belum benar-benar tahu bagaimana mengatur stablecoin. Perubahan undang-undang yang tidak terduga besok bisa membekukan penerbitan, membatasi penggunaan, atau mempersulit trading. Circle waspada, tetapi tidak ada yang menguasai semua yurisdiksi.
2. Risiko pihak lawan: Circle bukan abadi
USDC sepenuhnya bergantung pada Circle untuk menjaga cadangan dolar nyata. Memang, ini adalah perusahaan yang diatur, tetapi risikonya tidak hilang. Kasus Silicon Valley Bank pada 2023 menjadi peringatan: bahkan USDC sempat kehilangan peg-nya sementara waktu.
3. De-peg saat krisis sistemik
Jika sistem keuangan terguncang, USDC bisa terlepas dari nilai dolar. Ini pernah terjadi pada 2023. Bisa terjadi lagi. Bukan hal yang mungkin terjadi setiap saat, tapi tetap ada kemungkinannya.
4. Persaingan sengit
USDF tumbuh, tapi USDT masih mendominasi pasar. Selain itu, hadir reksa dana pasar uang ter-tokenisasi yang menawarkan imbal hasil. USDC harus membedakan diri untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
5. Risiko teknis di chain
Meskipun audit meningkatkan keamanan, bug pada smart contract dan kerentanan di blockchain tetap menjadi faktor risiko. Bukan risiko yang paling mungkin terjadi, tapi tetap ada.
Kesimpulan: USDC memang lebih aman dibandingkan sebagian besar stablecoin lain, tetapi tidak ada aset keuangan yang 100% aman. Mengambil keputusan yang bijak berarti memahami risiko-risiko ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
USDC pada 2025: 5 risiko yang harus kamu waspadai
USDC telah bertahun-tahun memposisikan diri sebagai stablecoin “paling aman”, tetapi tahun 2025 membawa tantangan baru yang tidak bisa kita abaikan. Izinkan saya menguraikan apa saja yang bisa menjadi masalah:
1. Hantu regulasi
Pemerintah masih belum benar-benar tahu bagaimana mengatur stablecoin. Perubahan undang-undang yang tidak terduga besok bisa membekukan penerbitan, membatasi penggunaan, atau mempersulit trading. Circle waspada, tetapi tidak ada yang menguasai semua yurisdiksi.
2. Risiko pihak lawan: Circle bukan abadi
USDC sepenuhnya bergantung pada Circle untuk menjaga cadangan dolar nyata. Memang, ini adalah perusahaan yang diatur, tetapi risikonya tidak hilang. Kasus Silicon Valley Bank pada 2023 menjadi peringatan: bahkan USDC sempat kehilangan peg-nya sementara waktu.
3. De-peg saat krisis sistemik
Jika sistem keuangan terguncang, USDC bisa terlepas dari nilai dolar. Ini pernah terjadi pada 2023. Bisa terjadi lagi. Bukan hal yang mungkin terjadi setiap saat, tapi tetap ada kemungkinannya.
4. Persaingan sengit
USDF tumbuh, tapi USDT masih mendominasi pasar. Selain itu, hadir reksa dana pasar uang ter-tokenisasi yang menawarkan imbal hasil. USDC harus membedakan diri untuk mempertahankan pangsa pasarnya.
5. Risiko teknis di chain
Meskipun audit meningkatkan keamanan, bug pada smart contract dan kerentanan di blockchain tetap menjadi faktor risiko. Bukan risiko yang paling mungkin terjadi, tapi tetap ada.
Kesimpulan: USDC memang lebih aman dibandingkan sebagian besar stablecoin lain, tetapi tidak ada aset keuangan yang 100% aman. Mengambil keputusan yang bijak berarti memahami risiko-risiko ini.