Mari bicara jelas: mayoritas trader lihat grafik dan hanya melihat garis-garis acak. Tapi kalau kamu bisa membaca candlestick Jepang, inverted hammer itu seperti punya radar pembalik arah.
Apa sih pola ini?
Intinya, ini adalah pola yang muncul di akhir tren turun. Bentuknya mudah dikenali: body kecil di bawah, ekor atas panjang (setidaknya dua kali ukuran bodynya) dan ekor bawah sangat pendek. Terlihat seperti palu terbalik.
Kalau kamu lihat ini, artinya pembeli berusaha keras menaikkan harga (ekor panjang), tapi penjual menahannya. Namun, harga penutupan tetap di atas harga pembukaan. Itu konflik… dan konflik menghasilkan pergerakan.
Cara trading ini tanpa boncos
Yang penting: satu candlestick saja nggak cukup. Butuh konfirmasi. Tunggu sampai ada candlestick konfirmasi yang close di atas high inverted hammer sebelum entry buy.
Beberapa trader menggabungkannya dengan double bottom (pola “W”) atau pola V. Kalau kamu lihat inverted hammer + salah satu pola ini, sinyalnya makin kuat.
Stop loss: pasang 2-3 pips di bawah low inverted hammer. Jangan serakah.
Kelebihan dan kekurangan
✓ Mudah dikenali di chart
✓ Potensi reward yang bagus
✗ Bisa gagal walau kelihatan benar
✗ Kadang butuh konfirmasi ekstra = kehilangan peluang
✗ Sering tertukar dengan shooting star (yang bersifat bearish)
Plot twist-nya
Jangan tertukar antara inverted hammer dengan shooting star. Bentuknya sama tapi artinya berlawanan: inverted hammer ada di bawah (pembalikan bullish), shooting star di atas (pembalikan bearish).
Faktanya: inverted hammer tidak menjamin apa-apa. Ini cuma petunjuk, bukan kepastian. Pakai bersama sinyal analisis teknikal lain dan jangan pernah lupakan rencana manajemen risiko.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Palu terbalik: candle yang sering diabaikan dalam trading
Mari bicara jelas: mayoritas trader lihat grafik dan hanya melihat garis-garis acak. Tapi kalau kamu bisa membaca candlestick Jepang, inverted hammer itu seperti punya radar pembalik arah.
Apa sih pola ini?
Intinya, ini adalah pola yang muncul di akhir tren turun. Bentuknya mudah dikenali: body kecil di bawah, ekor atas panjang (setidaknya dua kali ukuran bodynya) dan ekor bawah sangat pendek. Terlihat seperti palu terbalik.
Kalau kamu lihat ini, artinya pembeli berusaha keras menaikkan harga (ekor panjang), tapi penjual menahannya. Namun, harga penutupan tetap di atas harga pembukaan. Itu konflik… dan konflik menghasilkan pergerakan.
Cara trading ini tanpa boncos
Yang penting: satu candlestick saja nggak cukup. Butuh konfirmasi. Tunggu sampai ada candlestick konfirmasi yang close di atas high inverted hammer sebelum entry buy.
Beberapa trader menggabungkannya dengan double bottom (pola “W”) atau pola V. Kalau kamu lihat inverted hammer + salah satu pola ini, sinyalnya makin kuat.
Stop loss: pasang 2-3 pips di bawah low inverted hammer. Jangan serakah.
Kelebihan dan kekurangan
✓ Mudah dikenali di chart ✓ Potensi reward yang bagus ✗ Bisa gagal walau kelihatan benar ✗ Kadang butuh konfirmasi ekstra = kehilangan peluang ✗ Sering tertukar dengan shooting star (yang bersifat bearish)
Plot twist-nya
Jangan tertukar antara inverted hammer dengan shooting star. Bentuknya sama tapi artinya berlawanan: inverted hammer ada di bawah (pembalikan bullish), shooting star di atas (pembalikan bearish).
Faktanya: inverted hammer tidak menjamin apa-apa. Ini cuma petunjuk, bukan kepastian. Pakai bersama sinyal analisis teknikal lain dan jangan pernah lupakan rencana manajemen risiko.