Apakah pelatihan manusia benar-benar menghambat potensi kecerdasan buatan? Ada yang berargumen bahwa dengan melatih sistem AI, kita akhirnya memaksakan batasan yang membatasi kemampuan evolusi alami mereka. Apakah mungkin pengawasan manusia adalah hambatan sebenarnya untuk mencapai AI yang lebih maju?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMisfit
· 11-23 04:26
nah logika ini terbalik ya, tanpa constraints dari manusia, AI sudah pasti kacau, tapi memang terasa agak membatasi
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 11-22 12:07
Jujur saja, ini mengingatkanku pada flashback 2022... ingat nggak saat kita pikir deregulasi akan menyelesaikan segalanya? spoiler: ternyata tidak. Pengaman manusia bukan masalahnya, masalahnya adalah apa yang terjadi ketika kamu menghapusnya & melihat seluruh posisimu hancur. Pernah ngalamin, pernah kehilangan juga beneran.
Lihat AsliBalas0
AlwaysAnon
· 11-20 23:16
Sejujurnya, masalah ini sendiri agak membingungkan secara logika...
Lihat AsliBalas0
DeFi_Dad_Jokes
· 11-20 23:12
Hmm... Bukankah ini adalah argumen lama "biarkan AI bermain sendiri akan lebih kuat", haha
Lihat AsliBalas0
SelfRugger
· 11-20 23:12
Haha, argumen ini agak konyol, tanpa bimbingan manusia AI hanyalah sekumpulan angka acak, apa yang dibicarakan tentang evolusi alami.
Lihat AsliBalas0
RektCoaster
· 11-20 23:07
Haha, logika ini agak terbalik ya... tidak melatih AI bisa berevolusi sendiri? Omong kosong, itu sama saja dengan sampah masuk sampah keluar.
Apakah pelatihan manusia benar-benar menghambat potensi kecerdasan buatan? Ada yang berargumen bahwa dengan melatih sistem AI, kita akhirnya memaksakan batasan yang membatasi kemampuan evolusi alami mereka. Apakah mungkin pengawasan manusia adalah hambatan sebenarnya untuk mencapai AI yang lebih maju?