Pergerakan harga emas di tahun 2025 benar-benar agak gila. Pada tanggal 7 November, harga menyentuh batas tertinggi dalam sejarah, dihitung naik 49,04% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Angka di atas kertas terlihat bagus, tetapi jujur saja, banyak orang yang merasa ragu — apakah ini masih bisa dikejar? Apakah ini sudah menjadi gelembung?

Beberapa hari ini yang paling sering ditanyakan adalah ini. Secara logika, apa pun yang naik terlalu cepat harus berhenti sejenak. Namun, untuk emas kali ini, situasinya mungkin tidak sama. Boleh dibilang dengan berani: mungkin pasar bull kali ini baru saja memulai pemanasan.

Mengapa saya mengatakan ini? Karena kali ini bukan hanya dana lindung nilai yang sembarangan berdagang. Logika dasar telah berubah.

Kamu melihat beberapa sinyal: utang yang dimiliki oleh berbagai negara sudah menjadi lubang hitam, bank sentral berusaha keras memasukkan emas fisik ke dalam kas untuk mengimbangi risiko. Produksi emas global hampir mencapai batasnya, pasokan di sektor ini sangat ketat. Yang lebih penting, teknologi tokenisasi memungkinkan emas dapat beredar secara global seperti aset digital dan juga dapat menghasilkan keuntungan, ini sepenuhnya mengubah aturan permainan.

Lebih jauh lagi, pemerintah di berbagai negara semakin tidak memperhatikan aturan dalam pengeluaran uang, konflik geopolitik terjadi satu demi satu, dan kepercayaan terhadap mata uang tradisional terus menurun. Kekuatan-kekuatan ini bertumpuk, pasar sedang memberikan harga baru pada emas.

Sekarang harga emas telah menembus 4000 dolar AS per ons. Jika tren ini terus berlanjut, ruang harga di tahun-tahun mendatang... jujur saja, cukup layak untuk diharap. Tentu saja, investasi memiliki risiko, tetapi setidaknya dari segi fundamental, dukungan dari pergerakan ini lebih kuat dari yang diperkirakan.