Pindai untuk Mengunduh Aplikasi Gate
qrCode
Opsi Unduhan Lainnya
Jangan ingatkan saya lagi hari ini

Pada tahun 2025, di dunia enkripsi, tiga kata "tokenisasi" tiba-tiba melompat dari White Paper teknologi ke tajuk utama keuangan.



Bukan ritel yang berteriak di komunitas, melainkan para eksekutif berpakaian jas dari Wall Street yang mulai serius. BlackRock sedang melakukan tokenisasi obligasi pemerintah, Fidelity sedang membongkar emas untuk membuat saham di blockchain — raksasa keuangan tradisional yang dulunya meremehkan blockchain, kini berebut untuk menjadi "pelopor perubahan blockchain". Namun, tindakan ini, apakah benar-benar membuka pintu kekayaan baru bagi orang biasa, atau justru menjalin jaringan pemotongan yang lebih tersembunyi?

Mari kita bahas apa sebenarnya tokenisasi itu. Secara sederhana dan langsung: mengubah aset dunia nyata—rumah, obligasi, karya seni—menjadi sertifikat digital di blockchain. Terdengar rumit? Sebenarnya ini seperti memecah sebuah rumah mewah senilai puluhan juta menjadi satu juta "saham digital", dan Anda hanya perlu mengeluarkan puluhan ribu untuk memiliki sebagian kecil. Daya tarik dari hal ini adalah:

Kecepatan transaksi melonjak. Transaksi aset lintas batas tradisional? Mulai dari tiga hingga lima hari. Transfer di blockchain? Sekejap sampai, biaya penyelesaian langsung dipangkas lebih dari 70%.
Tidak ada lagi batasan. Dulu ingin berinvestasi di obligasi emas, harus mulai dengan puluhan ribu dolar AS; sekarang dengan puluhan dolar saja sudah bisa ikut menikmati.
Buku besar transparan. Catatan di blockchain tidak dapat diubah, aliran aset terlihat jelas—secara teori, operasi kotak hitam tidak dapat dilakukan.

Kedengarannya cukup bagus? Tetapi masalah kunci muncul: ketika uang lama Wall Street mulai mendominasi permainan ini, apakah tokenisasi akan menjadi alat "keuangan yang inklusif", atau bentuk lain dari monopoli yang merugikan?

Logika masuknya institusi sangat jelas. Raksasa manajemen aset seperti BlackRock dan Fidelity menjadi yang pertama memindahkan "aset aman" seperti obligasi pemerintah dan emas ke dalam blockchain, menerbitkan token RWA (aset dunia nyata). Secara superficial, ini terlihat seperti menyuntikkan gen efisiensi blockchain ke dalam keuangan tradisional; tetapi jika dipikirkan lebih dalam — ketika hak penetapan harga dan kontrol likuiditas masih dipegang oleh raksasa ini, apakah investor biasa benar-benar bisa mendapatkan bagian dari kue ini?

Lebih merepotkan lagi, perang melawan penipuan dan regulasi baru saja dimulai. Aset on-chain memang transparan, tetapi "transparan" tidak sama dengan "aman". Aset palsu di-on-chain, penerbitan saham yang berlebihan, celah dalam kontrak pintar... Semua masalah ini tidak ada yang kurang. Sementara itu, regulator di berbagai negara masih meraba-raba, sikap SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS) tidak menentu, dan regulasi MiCA Uni Eropa baru saja diluncurkan namun sudah penuh kontroversi.

Pada akhirnya, tokenisasi adalah pedang bermata dua. Ini memang dapat membuat aset lebih efisien untuk dipindahkan dan menurunkan ambang batas investasi, tetapi jika aturan permainan masih ditetapkan oleh segelintir raksasa, maka "revolusi keuangan" ini pada akhirnya mungkin hanya akan mengganti kulit lama dengan yang baru.

Pada tahun 2025, cerita tokenisasi baru saja dimulai. Apakah ini kesempatan atau jebakan? Mungkin kita perlu menunggu pasar untuk memberikan pelajaran yang keras, baru jawaban akan terungkap.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 5
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
MidnightSellervip
· 11jam yang lalu
Ini adalah jebakan Wall Street lagi, ambang batas rendah hanyalah ilusi belaka.
Lihat AsliBalas0
MetaMiseryvip
· 11jam yang lalu
Wall Street akan kembali memainkan orang-orang bodoh, hanya mengganti baju.
Lihat AsliBalas0
ForkTonguevip
· 11jam yang lalu
Kembali lagi dengan trik baru untuk memainkan orang-orang bodoh, seberapa canggih pun penjelasannya, itu tetaplah Wall Street yang menetapkan aturan.
Lihat AsliBalas0
MoneyBurnerSocietyvip
· 11jam yang lalu
Wall Street's scythe has changed into an on-chain vest, and I, as a professional sucker, have to pay tuition again...
Lihat AsliBalas0
ConsensusDissentervip
· 11jam yang lalu
Gelombang Wall Street ini masih menggunakan trik lama, hanya mengganti dengan jebakan Blockchain.
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)