The Federal Reserve (FED) pada dasarnya adalah pengelola kantong uang Amerika - bertanggung jawab untuk mencetak uang, menetapkan Suku Bunga, dan menstabilkan ekonomi. Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa lembaga ini sebenarnya "tidak begitu tua".
Amerika Serikat mendirikan negaranya pada tahun 1776, tetapi The Federal Reserve (FED) baru muncul pada tahun 1913. Mengapa terlambat lebih dari seratus tahun? Sederhananya, orang Amerika secara mendalam waspada terhadap konsentrasi kekuasaan. Mereka lebih memilih agar bank-bank di berbagai daerah mengatur sendiri, daripada memiliki "pemerintah pusat yang mengelola uang".
Sebelum The Federal Reserve (FED) didirikan, Amerika Serikat pernah mencoba dua kali "bank sentral sementara" — Bank Pertama dan Bank Kedua. Keduanya terutama berfungsi sebagai alat untuk membantu pemerintah dalam mengumpulkan dana untuk perang, masing-masing bertahan sekitar 20 tahun sebelum akhirnya menghilang. Yang lebih ajaib adalah, di masa itu, bank swasta di seluruh Amerika dapat mencetak uang mereka sendiri, asalkan mereka memiliki emas, perak, atau obligasi pemerintah sebagai jaminan. Mekanisme ini terdengar sangat familiar, bukan? Ya, mirip dengan cara kerja stablecoin seperti USDT dan USDC saat ini.
Tentu saja, masalah sistem yang longgar ini juga sangat jelas - bank mengalami penarikan setiap beberapa hari. Kemudian semua orang baru menyadari: harus ada sesuatu yang dapat menjamin. Maka The Federal Reserve (FED) pun lahir.
Sekarang kekuasaan pengambilan keputusan inti The Federal Reserve (FED) dipegang oleh "Komite Pasar Terbuka Federal" (FOMC). Kelompok ini mengadakan pertemuan 8 kali setahun, terutama untuk menetapkan suku bunga dana federal. Komite ini terdiri dari 12 orang: 7 anggota eksekutif (termasuk ketua) + 5 kepala bank regional. Anggota eksekutif diangkat oleh presiden, ketua menjabat selama 4 tahun, anggota lainnya dapat menjabat hingga 12 tahun. Ketua bank regional New York adalah anggota tetap, sementara 4 posisi lainnya diisi bergiliran oleh 11 bank regional lainnya.
Tugas The Federal Reserve (FED) terdengar sederhana: menjaga harga stabil, melindungi lapangan kerja. Namun dalam praktiknya, kedua tujuan ini sering bertentangan—mengendalikan inflasi berarti menaikkan suku bunga, yang bisa membuat pasar kerja menjadi dingin; melindungi lapangan kerja berarti memberikan stimulus, yang bisa menyebabkan inflasi tidak terkendali. Inilah sebabnya mengapa setiap kali rapat FOMC dapat mengguncang pasar global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
The Federal Reserve (FED) pada dasarnya adalah pengelola kantong uang Amerika - bertanggung jawab untuk mencetak uang, menetapkan Suku Bunga, dan menstabilkan ekonomi. Namun, banyak orang yang tidak tahu bahwa lembaga ini sebenarnya "tidak begitu tua".
Amerika Serikat mendirikan negaranya pada tahun 1776, tetapi The Federal Reserve (FED) baru muncul pada tahun 1913. Mengapa terlambat lebih dari seratus tahun? Sederhananya, orang Amerika secara mendalam waspada terhadap konsentrasi kekuasaan. Mereka lebih memilih agar bank-bank di berbagai daerah mengatur sendiri, daripada memiliki "pemerintah pusat yang mengelola uang".
Sebelum The Federal Reserve (FED) didirikan, Amerika Serikat pernah mencoba dua kali "bank sentral sementara" — Bank Pertama dan Bank Kedua. Keduanya terutama berfungsi sebagai alat untuk membantu pemerintah dalam mengumpulkan dana untuk perang, masing-masing bertahan sekitar 20 tahun sebelum akhirnya menghilang. Yang lebih ajaib adalah, di masa itu, bank swasta di seluruh Amerika dapat mencetak uang mereka sendiri, asalkan mereka memiliki emas, perak, atau obligasi pemerintah sebagai jaminan. Mekanisme ini terdengar sangat familiar, bukan? Ya, mirip dengan cara kerja stablecoin seperti USDT dan USDC saat ini.
Tentu saja, masalah sistem yang longgar ini juga sangat jelas - bank mengalami penarikan setiap beberapa hari. Kemudian semua orang baru menyadari: harus ada sesuatu yang dapat menjamin. Maka The Federal Reserve (FED) pun lahir.
Sekarang kekuasaan pengambilan keputusan inti The Federal Reserve (FED) dipegang oleh "Komite Pasar Terbuka Federal" (FOMC). Kelompok ini mengadakan pertemuan 8 kali setahun, terutama untuk menetapkan suku bunga dana federal. Komite ini terdiri dari 12 orang: 7 anggota eksekutif (termasuk ketua) + 5 kepala bank regional. Anggota eksekutif diangkat oleh presiden, ketua menjabat selama 4 tahun, anggota lainnya dapat menjabat hingga 12 tahun. Ketua bank regional New York adalah anggota tetap, sementara 4 posisi lainnya diisi bergiliran oleh 11 bank regional lainnya.
Tugas The Federal Reserve (FED) terdengar sederhana: menjaga harga stabil, melindungi lapangan kerja. Namun dalam praktiknya, kedua tujuan ini sering bertentangan—mengendalikan inflasi berarti menaikkan suku bunga, yang bisa membuat pasar kerja menjadi dingin; melindungi lapangan kerja berarti memberikan stimulus, yang bisa menyebabkan inflasi tidak terkendali. Inilah sebabnya mengapa setiap kali rapat FOMC dapat mengguncang pasar global.