Pernah bertanya-tanya apa yang terjadi ketika kecerdasan buatan menghadapi dilema tahanan klasik?
Ini bukan lagi sekadar filosofi teoretis. Saat agen AI menjadi lebih otonom dalam ekosistem Web3—mengelola dompet, mengeksekusi perdagangan, bernegosiasi di DAO—mereka menghadapi versi nyata dari masalah ini setiap hari.
Dilema tahanan tradisional menguji apakah aktor rasional akan bekerja sama atau mengkhianati ketika kepercayaan tidak pasti. Sekarang bayangkan dua sistem AI membuat keputusan tersebut dalam hitungan milidetik, tanpa pengawasan manusia. Apakah mereka mengoptimalkan keuntungan individu? Atau belajar bahwa kerja sama bersama menghasilkan hasil jangka panjang yang lebih baik?
Yang membuat ini menarik: tidak seperti manusia, AI dapat menjalankan ribuan simulasi sebelum memutuskan. Mereka dapat menganalisis pola historis, menghitung matriks probabilitas, bahkan berkomunikasi dengan cara yang baru kita mulai pahami.
Implikasi untuk sistem terdesentralisasi sangat besar. Kontrak pintar sudah mengotomatisasi kepercayaan, tetapi apa yang terjadi ketika pihak-pihak yang bernegosiasi dalam kontrak tersebut bukan manusia?
Sesuatu untuk dipikirkan saat kita membangun generasi berikutnya dari protokol otonom.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunitySlacker
· 12jam yang lalu
Robot juga bermain dalam dilema tahanan, lucu banget kan
Lihat AsliBalas0
LiquidityNinja
· 12jam yang lalu
AI sudah bisa mengirim telegram, apa gunanya manusia lagi?
Lihat AsliBalas0
NftBankruptcyClub
· 12jam yang lalu
Dogecoin terjebak dan akhirnya tidak berani menyentuh apa pun
Lihat AsliBalas0
GasGuzzler
· 12jam yang lalu
Kecerdasan buatan cepat sekali diterapkan, keren banget
Lihat AsliBalas0
PrivateKeyParanoia
· 12jam yang lalu
ai Ini untuk menetapkan dilema tahanan baru? Jika gagal, tidak ada solusi.
Pernah bertanya-tanya apa yang terjadi ketika kecerdasan buatan menghadapi dilema tahanan klasik?
Ini bukan lagi sekadar filosofi teoretis. Saat agen AI menjadi lebih otonom dalam ekosistem Web3—mengelola dompet, mengeksekusi perdagangan, bernegosiasi di DAO—mereka menghadapi versi nyata dari masalah ini setiap hari.
Dilema tahanan tradisional menguji apakah aktor rasional akan bekerja sama atau mengkhianati ketika kepercayaan tidak pasti. Sekarang bayangkan dua sistem AI membuat keputusan tersebut dalam hitungan milidetik, tanpa pengawasan manusia. Apakah mereka mengoptimalkan keuntungan individu? Atau belajar bahwa kerja sama bersama menghasilkan hasil jangka panjang yang lebih baik?
Yang membuat ini menarik: tidak seperti manusia, AI dapat menjalankan ribuan simulasi sebelum memutuskan. Mereka dapat menganalisis pola historis, menghitung matriks probabilitas, bahkan berkomunikasi dengan cara yang baru kita mulai pahami.
Implikasi untuk sistem terdesentralisasi sangat besar. Kontrak pintar sudah mengotomatisasi kepercayaan, tetapi apa yang terjadi ketika pihak-pihak yang bernegosiasi dalam kontrak tersebut bukan manusia?
Sesuatu untuk dipikirkan saat kita membangun generasi berikutnya dari protokol otonom.