Berita besar baru saja diumumkan: sebuah perusahaan AI besar telah diperintahkan untuk menyerahkan 20 juta percakapan pengguna kepada The New York Times. Pertarungan hukum ini menyoroti meningkatnya ketegangan seputar penggunaan data, kekayaan intelektual, dan bagaimana model AI dilatih. Skala yang besar—20 juta percakapan—menimbulkan pertanyaan serius tentang privasi pengguna dan transparansi di dunia AI. Apakah kasus ini akan menjadi preseden untuk bagaimana raksasa teknologi menangani data pelatihan di masa mendatang? Patut diamati dengan seksama.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
UnluckyLemur
· 6jam yang lalu
privasi itu tidak ada, jujur saja, smh...
Lihat AsliBalas0
FOMOSapien
· 6jam yang lalu
Ayo Privacy siapa?? smh perusahaan-perusahaan ini cuma melakukan apa saja sembarangan
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterWang
· 6jam yang lalu
Sial, data ini bocor terus.
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 6jam yang lalu
Jangan bicara tentang ngobrol lagi, celana saya sudah dilatih semua.
Lihat AsliBalas0
FortuneTeller42
· 6jam yang lalu
Bro, pelanggaran data ini benar-benar gila... hancur privasi, haha
Berita besar baru saja diumumkan: sebuah perusahaan AI besar telah diperintahkan untuk menyerahkan 20 juta percakapan pengguna kepada The New York Times. Pertarungan hukum ini menyoroti meningkatnya ketegangan seputar penggunaan data, kekayaan intelektual, dan bagaimana model AI dilatih. Skala yang besar—20 juta percakapan—menimbulkan pertanyaan serius tentang privasi pengguna dan transparansi di dunia AI. Apakah kasus ini akan menjadi preseden untuk bagaimana raksasa teknologi menangani data pelatihan di masa mendatang? Patut diamati dengan seksama.