Belakangan ini ada berita yang sangat ramai diperbincangkan—Amerika Serikat akan memberikan "dividen tarif" sebesar 2000 dolar kepada rakyat?
Sumber berita berasal dari cuitan Trump, yang secara khusus menegaskan bahwa ini bukan bantuan, melainkan "dividen". Begitu berita ini keluar, pasar langsung melonjak. Tapi kemudian para ahli dan asisten AI mulai meredam harapan: ini murni pertunjukan politik, pendapatan dari tarif itu sendiri bahkan tidak mencapai seperempat dari anggaran pembagian uang tunai kepada rakyat, dan Kongres sama sekali tidak mungkin menyetujuinya. Alasan yang cukup kuat—ini akan memicu inflasi dan membuat orang semakin malas bekerja.
Yang menarik adalah, pasar sama sekali tidak percaya.
Sebagian besar trader merasa hal ini bisa terwujud. Logika mereka sederhana: saat pandemi 2020 lalu, jumlah uang yang dikeluarkan jauh lebih besar dari sekarang, jadi 2000 dolar ini tidak ada apa-apanya. Selain itu, setelah perang tarif selesai, nilai pasar yang menguap dari pasar saham adalah hal utama, dan membagikan uang dari bagian ini sudah cukup. Yang lebih penting lagi—jika Kongres berani menolaknya, opini publik akan membalas mereka dan mereka tidak akan mampu bertahan.
Ada variabel tersembunyi lain: para kapitalis di Wall Street mungkin lebih berharap uang ini keluar daripada orang biasa. Bagaimanapun, uang yang sampai ke tangan rakyat akan meningkatkan konsumsi dan memberi kehidupan baru ke pasar. Jadi, situasi ini tidak serumit di beberapa negara lain, dan ruang untuk bernegosiasi cukup besar.
Pergerakan BTC dan ETH akhir-akhir ini juga mencerminkan ekspektasi ini—pasar sedang bertaruh pada kemungkinan kebijakan tersebut akan terealisasi, bukan berdasarkan analisis rasional para ahli.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
nft_widow
· 7jam yang lalu
Harapan nyata, terasa harum, jangan cuma omong kosong saja
Lihat AsliBalas0
BTCBeliefStation
· 14jam yang lalu
Wah, rakyat pekerja bangunan melihat cahaya harapan
Lihat AsliBalas0
UncleLiquidation
· 14jam yang lalu
Investor ritel benar-benar polos dan ceria
Lihat AsliBalas0
SquidTeacher
· 14jam yang lalu
Mencetak uang, mencetak uang, pasar bullish akan datang
Belakangan ini ada berita yang sangat ramai diperbincangkan—Amerika Serikat akan memberikan "dividen tarif" sebesar 2000 dolar kepada rakyat?
Sumber berita berasal dari cuitan Trump, yang secara khusus menegaskan bahwa ini bukan bantuan, melainkan "dividen". Begitu berita ini keluar, pasar langsung melonjak. Tapi kemudian para ahli dan asisten AI mulai meredam harapan: ini murni pertunjukan politik, pendapatan dari tarif itu sendiri bahkan tidak mencapai seperempat dari anggaran pembagian uang tunai kepada rakyat, dan Kongres sama sekali tidak mungkin menyetujuinya. Alasan yang cukup kuat—ini akan memicu inflasi dan membuat orang semakin malas bekerja.
Yang menarik adalah, pasar sama sekali tidak percaya.
Sebagian besar trader merasa hal ini bisa terwujud. Logika mereka sederhana: saat pandemi 2020 lalu, jumlah uang yang dikeluarkan jauh lebih besar dari sekarang, jadi 2000 dolar ini tidak ada apa-apanya. Selain itu, setelah perang tarif selesai, nilai pasar yang menguap dari pasar saham adalah hal utama, dan membagikan uang dari bagian ini sudah cukup. Yang lebih penting lagi—jika Kongres berani menolaknya, opini publik akan membalas mereka dan mereka tidak akan mampu bertahan.
Ada variabel tersembunyi lain: para kapitalis di Wall Street mungkin lebih berharap uang ini keluar daripada orang biasa. Bagaimanapun, uang yang sampai ke tangan rakyat akan meningkatkan konsumsi dan memberi kehidupan baru ke pasar. Jadi, situasi ini tidak serumit di beberapa negara lain, dan ruang untuk bernegosiasi cukup besar.
Pergerakan BTC dan ETH akhir-akhir ini juga mencerminkan ekspektasi ini—pasar sedang bertaruh pada kemungkinan kebijakan tersebut akan terealisasi, bukan berdasarkan analisis rasional para ahli.