Kalau saja BTC sejak awal tersebar di tangan para investor ritel, pasti sudah hancur sejak lama.

Kita sering suka menilai setelah kejadian—melihat ke belakang dari posisi sekarang, tentu semuanya tampak "takdir". Tapi masalahnya, apa yang disebut "takdir" ini sepenuhnya didasarkan pada rangkaian peristiwa sebelumnya yang berjalan sesuai jalur yang sudah ditetapkan.

Berpikir dari sudut pandang lain: jika saja titik kunci tertentu di masa lalu berubah, mengapa kita yakin hasilnya akan sama persis? Sama seperti kupu-kupu yang mengepakkan sayapnya, angin topan bisa saja berbelok jauh dari jalurnya.

Idealisme desentralisasi memang indah, tapi jika saja modal awal benar-benar dibagikan secara merata kepada semua orang, mungkin BTC tidak akan mampu bertahan dari penurunan besar pertama—bagaimanapun, jika para investor ritel panik, penjualan besar-besaran bisa saja menembus dasar harga.