Prefektur Niigata di Jepang akan menyaksikan sesuatu yang tidak biasa. Gubernur dijadwalkan mengunjungi salah satu fasilitas nuklir paling kontroversial di negara tersebut minggu ini—sebuah langkah yang sedang mengirim gelombang di pasar energi. Pedagang gas sedang memusatkan perhatian mereka pada perkembangan ini, dan untuk alasan yang baik.
Ini bukan sekadar inspeksi rutin lainnya. Pabrik yang dimaksud memiliki sejarah yang bermasalah, menjadikan kunjungan resmi apa pun sebagai potensi pemicu perubahan kebijakan. Pasar energi, terutama gas alam, cenderung bereaksi ketika dinamika tenaga nuklir sedang berlangsung. Jika Jepang mempertimbangkan kembali sikap nuklirnya, itu bisa mengubah kurva permintaan untuk sumber energi alternatif hampir seketika.
Bagi mereka yang mengikuti tren makro, ini adalah salah satu sinyal diam yang mungkin lebih penting daripada pengumuman yang menarik perhatian. Perpotongan kebijakan pemerintah dan infrastruktur energi selalu menjadi ruang di mana peluang perdagangan muncul—atau risiko terwujud.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ChainBrain
· 19menit yang lalu
Energi dan kebijakan lagi mau bikin onar
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 11jam yang lalu
Benar-benar berani menyentuh tenaga nuklir, saya cuma mau tanya, apakah stabil atau tidak
Lihat AsliBalas0
GateUser-9ad11037
· 11jam yang lalu
Ada yang tidak beres di pembangkit listrik tenaga nuklir
Lihat AsliBalas0
DegenApeSurfer
· 11jam yang lalu
Menonton drama sambil makan semangka, pabrik nuklir ini sangat menarik.
Lihat AsliBalas0
ShibaOnTheRun
· 11jam yang lalu
Pembangkit listrik tenaga nuklir akan melakukan sesuatu lagi.
Lihat AsliBalas0
DevChive
· 12jam yang lalu
Sekali lagi menunggu kebijakan nuklir baru untuk Dianggap Bodoh
Prefektur Niigata di Jepang akan menyaksikan sesuatu yang tidak biasa. Gubernur dijadwalkan mengunjungi salah satu fasilitas nuklir paling kontroversial di negara tersebut minggu ini—sebuah langkah yang sedang mengirim gelombang di pasar energi. Pedagang gas sedang memusatkan perhatian mereka pada perkembangan ini, dan untuk alasan yang baik.
Ini bukan sekadar inspeksi rutin lainnya. Pabrik yang dimaksud memiliki sejarah yang bermasalah, menjadikan kunjungan resmi apa pun sebagai potensi pemicu perubahan kebijakan. Pasar energi, terutama gas alam, cenderung bereaksi ketika dinamika tenaga nuklir sedang berlangsung. Jika Jepang mempertimbangkan kembali sikap nuklirnya, itu bisa mengubah kurva permintaan untuk sumber energi alternatif hampir seketika.
Bagi mereka yang mengikuti tren makro, ini adalah salah satu sinyal diam yang mungkin lebih penting daripada pengumuman yang menarik perhatian. Perpotongan kebijakan pemerintah dan infrastruktur energi selalu menjadi ruang di mana peluang perdagangan muncul—atau risiko terwujud.