#加密领域市场回调 Kemarin reuni dengan teman lama, baru tahu bahwa Lao Chen yang biasanya pakai barang murah, makan mie di pinggir jalan setiap hari, ternyata sudah bebas finansial sejak lama.

Orang ini umur 39 tahun, pakai baju tidak pernah lebih dari lima puluh ribu, favoritnya adalah kedai mie sate di bawah. Kalau kamu ketemu dia di jalan, pasti nggak nyangka—dia memegang empat properti, dua di antaranya disewakan.

Lebih gila lagi, selama beberapa tahun ini dia diam-diam meraup keuntungan dari pasar kripto, dari investasi awal puluhan juta hingga mencapai skala sekarang, kurang dari sepuluh tahun. Yang penting, dia tidak mengikuti tren panas maupun mendengar berita dalam.

Saat minum, aku tanya dia bagaimana caranya, dia menjelaskan beberapa prinsip trading yang terlihat bodoh:

**Harga melonjak tajam lalu perlahan turun? Jangan buru-buru keluar.**
Pergerakan ini sering bukan tanda akhir pasar, malah bisa jadi dana sedang masuk diam-diam untuk bangun posisi. Saat koreksi, jika penurunan lembut, mungkin itu saat yang tepat untuk masuk secara bertahap.

**Setelah jatuh tajam tapi rebound lemah? Segera keluar.**
Penurunan cepat dan keras, tapi tidak bisa bangkit lagi, biasanya berarti dana besar sedang menjual. Kalau memegang posisi saat harga jatuh, malah berisiko terjebak, lebih baik cut loss.

**Volume tinggi di harga tinggi tidak selalu buruk.**
Volume yang meningkat menunjukkan pasar masih panas, tren mungkin belum selesai. Yang perlu diwaspadai adalah volume menurun di harga tinggi—tidak ada yang mau beli, energi pasar habis, itu bahaya.

**Volume di dasar harus dilihat kontinuitasnya.**
Hanya satu kali volume tinggi bisa jebakan, harus beberapa hari berturut-turut volume tetap tinggi, itu sinyal pembalikan yang nyata. Saat itu masuk, risiko lebih kecil.

Dia bilang, pasar kripto sebenarnya bukan soal koin, tapi soal manusia. Memahami emosi lebih penting daripada cuma melihat grafik K-line. Para ahli sejati tahu "tiga tidak": tidak serakah, tidak panik, tidak keras kepala. Kalau harus kosongkan posisi, kosongkan. Kalau harus tunggu, tunggu. Kalau harus cut loss, lakukan. Begitu bisa menangkap tren besar yang benar-benar layak diikuti.

Sebagian besar orang rugi bukan karena kurang usaha, tapi karena salah arah. Kejar tren di mana-mana, dengar rumor kecil, akhirnya malah jadi likuiditas orang lain. Lao Chen cuma pakai prinsip-prinsip "bodoh" ini, konsisten selama bertahun-tahun, dari puluhan juta modal sampai skala sekarang.

Kesempatan pasar selalu ada, tapi tergantung apakah kamu punya logika trading sendiri.