#DecemberRateCutForecast



Dalam beberapa bulan terakhir, Ketua Federal Reserve AS (Fed) Jerome Powell telah menekankan pendekatan berbasis data dan seimbang untuk memerangi inflasi. Tujuan utama Fed adalah mencapai tingkat inflasi 2% yang berkelanjutan sambil secara bersamaan mendukung maksimalnya lapangan kerja. Namun, risiko inflasi yang baru-baru ini meningkat, perlambatan di pasar tenaga kerja, dan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh penutupan pemerintah mendorong Powell untuk bertindak dengan hati-hati.

Pendekatan Berbasis Data dan Seimbang

Dalam pidato pada bulan September 2025, Powell menyatakan, "Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke target 2%." Kebijakan Fed ini mencerminkan mandat ganda Fed untuk mengejar stabilitas harga dan pekerjaan.

Namun, dalam konferensi pers terbaru, Powell menyatakan bahwa inflasi tetap tinggi tetapi bahwa "kemajuan moderat" sedang dibuat menuju target. Dia mengirimkan pesan hati-hati, mengatakan, "Tugas Fed tidak tanpa risiko; kita harus mencapai keseimbangan yang tepat antara inflasi yang meningkat dan pengangguran yang meningkat."

Perbedaan di Dalam Fed

Pada November 2025, pejabat Fed mengalami pandangan yang berbeda mengenai pemotongan suku bunga dan kebijakan inflasi.
Powell menyatakan, "Pemangkasan bulan Desember bukanlah kesimpulan yang pasti," menekankan bahwa keputusan sepenuhnya berdasarkan data. Beberapa anggota mendukung pemangkasan lebih lanjut, sementara yang lain percaya bahwa inflasi tetap "sangat tinggi."

Powell juga mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga di bulan Oktober bisa menjadi pemotongan terakhir di tahun 2025, mendorong pasar untuk mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati.

Pandangan Para Ahli: "Powell Mungkin Terlalu Optimis"

Para ekonom percaya bahwa Powell menggambarkan gambaran inflasi yang "terlalu optimis". Beberapa analis berpendapat bahwa Fed meremehkan risiko dan bahwa melemahnya pasar tenaga kerja dapat menyebabkan kesalahan kebijakan.

Sebaliknya, beberapa ahli memuji Powell karena "pendaratan lembut"-nya: mengurangi inflasi tanpa memicu resesi dianggap sebagai pencapaian yang signifikan.

Kebijakan Powell sering diperdebatkan di media sosial—beberapa pengguna mengejeknya sebagai "presiden yang mencetak uang sambil melawan inflasi," sementara yang lain percaya ia "membangun kepercayaan dengan mempertahankan nada keras."

Ketidakpastian Terus Berlanjut

Kekurangan data inflasi dan pekerjaan akibat penutupan pemerintah memperumit proses pengambilan keputusan Fed. Ini sama dengan, dalam kata-kata Powell, "memotong dalam kegelapan."

Pada akhirnya, meskipun Powell menegaskan komitmennya terhadap target inflasi 2%, tindakan Fed ke depan akan sangat bergantung pada data yang masuk dan stabilitas ekonomi. Pasar menganggap pendekatan "menunggu dan melihat" lebih mungkin daripada pemotongan suku bunga lainnya pada bulan Desember.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 7
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Sakura_3434vip
· 5jam yang lalu
HODL Kuat 💪
Lihat AsliBalas0
SEVENvip
· 10jam yang lalu
2025 GOGOGO 👊
Balas0
SEVENvip
· 10jam yang lalu
HODL Tight 💪
Balas0
Discoveryvip
· 11jam yang lalu
HODL Tight 💪
Balas0
Discoveryvip
· 11jam yang lalu
2025 GOGOGO 👊
Balas0
Discoveryvip
· 11jam yang lalu
Beli Untuk Menghasilkan 💎
Lihat AsliBalas0
Discoveryvip
· 11jam yang lalu
Mengamati Dengan Seksama 🔍
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)