Taruhan Hampir Triliun Dolar Tesla pada Musk: Permainan Kekuatan atau Kebodohan Korporat?

Tesla telah mengungkapkan paket gaji berbasis kinerja yang mengejutkan untuk Elon Musk yang berpotensi bernilai $1 triliun—sebuah langkah yang akan secara dramatis meningkatkan hak suara dan kontrolnya atas perusahaan.

Rencana berani ini bergantung pada Tesla mencapai target keuangan dan pasar tertentu, yang akan memberikan hadiah kepada Musk hingga $975 miliar melalui pemberian saham, secara substansial meningkatkan kepemilikannya. Saya khawatir ini pada dasarnya mengkonsolidasikan kekuasaannya di dalam perusahaan, menimbulkan pertanyaan serius tentang tata kelola perusahaan dan perlindungan pemegang saham.

Proposal ini mengikuti pemberian saham terbatas senilai $29 miliar kepada Musk pada bulan Juli, yang dimaksudkan sebagai solusi sementara setelah hakim Delaware membatalkan paket kompensasi 2018-nya yang bernilai lebih dari $50 miliar. Dewan Tesla mengklaim bahwa paket baru ini sangat penting untuk menjaga fokus Musk di tengah meningkatnya persaingan di pasar EV dan AI.

Musk tidak akan menerima gaji atau bonus tunai—hanya 423 juta saham jika Tesla mencapai target yang tampaknya mustahil: kapitalisasi pasar $8,5 triliun, 20 juta mobil yang dikirim, 1 juta robotaxi dan bot Optimus, dan $400 miliar dalam EBITDA dalam satu dekade. Pengaturan ini terasa dirancang untuk memberinya kendali hampir diktatorial atas keputusan strategis sambil membatasi pengaruh pemegang saham lainnya.

Dalam apa yang tampaknya sebagai konflik kepentingan yang jelas, pemegang saham juga akan memilih apakah Tesla harus berinvestasi di xAI, startup AI milik Musk yang didirikan pada tahun 2023. Meskipun Tesla telah mengintegrasikan beberapa teknologi xAI, keterikatan finansial langsung antara berbagai usaha Musk tampaknya bermasalah pada tingkat terbaik.

Saham Tesla melompat 2,7% setelah pengumuman, diperdagangkan pada $347,5, meskipun masih turun 13,9% tahun ini seiring permintaan EV melambat dan pesaing China seperti BYD semakin kuat. Tesla mengalami kesulitan di India di mana Model Y-nya harganya mencapai $69,751, dan di China di mana Tesla hanya menguasai 4% pangsa pasar dibandingkan dengan 29% BYD.

Jika disetujui, ini akan menjadi paket kompensasi eksekutif terbesar di Amerika. Dewan direksi bersikeras bahwa Tesla akan mendapatkan manfaat jika Musk memenuhi target-target ini, dengan klaim bahwa pertumbuhan saham yang dihasilkan akan mengimbangi pengenceran dari pemberian baru. Tetapi saya bertanya-tanya: apakah ini benar-benar tentang kesuksesan Tesla, atau hanya tentang ego dan kontrol Musk?