Futures gula mengalami tekanan turun pada hari Rabu, melanjutkan penurunan tajam yang terlihat pada hari Selasa. Kontrak gula dunia NY Oktober #11 (SBV25) contract closed at -0.12 (-0.74%), while the October London ICE white sugar #5 (SWV25) ditutup -6,60 (-1,34%) lebih rendah. Tren bearish ini terutama disebabkan oleh prospek peningkatan produksi gula di Brasil, salah satu pemasok global kunci.
Data Produksi Brasil
Data terbaru dari wilayah Pusat-Selatan Brasil, area penghasil gula yang penting, mengungkapkan pertumbuhan signifikan tahun ke tahun:
Produksi gula pada paruh pertama Agustus meningkat sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai 3.615 MT.
Persentase tebu yang dialokasikan untuk produksi gula meningkat menjadi 55,00%, naik dari 49,15% pada tahun sebelumnya.
Perubahan strategi produksi ini menunjukkan bahwa pabrik gula Brasil memprioritaskan produksi gula daripada etanol, yang berpotensi mengarah pada peningkatan pasokan global.
Outlook Pasar Gula Global
Organisasi Gula Internasional (ISO) telah memberikan perkiraannya untuk musim 2025/26:
Defisit gula global yang diproyeksikan sebesar 231.000 MT
Produksi gula global diperkirakan akan meningkat sebesar 3,3% tahun ke tahun menjadi 180,6 MMT
Konsumsi gula global diperkirakan akan meningkat sebesar 0,3% tahun ke tahun menjadi 180,8 MMT
Angka-angka ini menunjukkan adanya keseimbangan yang semakin ketat antara penawaran dan permintaan, yang dapat mempengaruhi dinamika harga dalam beberapa bulan mendatang.
Faktor-Faktor Utama Pasar
Beberapa faktor berkontribusi terhadap sentimen pasar saat ini:
Perubahan Produksi Brasil: Fokus yang meningkat pada produksi gula dibandingkan etanol di Brasil adalah pendorong pasar yang signifikan.
Potensi Ekspor Gula India: India mungkin akan mengizinkan ekspor gula pada musim yang akan datang karena curah hujan monsun yang melimpah. Produksi gula negara tersebut pada 2025/26 diproyeksikan meningkat sebesar 19% tahun ke tahun menjadi 35 MMT.
Pertumbuhan Produksi Gula Thailand: Produksi gula Thailand 2024/25 meningkat sebesar 14% tahun ke tahun menjadi 10,00 MMT, menambah pasokan global.
Proyeksi USDA: USDA memperkirakan produksi gula global 2025/26 akan meningkat sebesar 4,7% tahun-ke-tahun, berpotensi mencapai rekor 189,318 MMT.
Ekspektasi Surplus: Analis pasar di Czarnikow memproyeksikan surplus gula global sebesar 7,5 MMT untuk musim 2025/26, yang akan menjadi yang terbesar dalam 8 tahun.
Faktor-faktor ini secara kolektif berkontribusi pada sentimen bearish yang saat ini diamati di pasar futures gula. Trader dan analis sedang memantau perkembangan ini dengan cermat, karena mereka dapat memiliki implikasi signifikan terhadap tren harga dan strategi perdagangan dalam beberapa bulan mendatang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Lonjakan Produksi Gula Brasil Mempengaruhi Dinamika Pasar Global
Futures gula mengalami tekanan turun pada hari Rabu, melanjutkan penurunan tajam yang terlihat pada hari Selasa. Kontrak gula dunia NY Oktober #11 (SBV25) contract closed at -0.12 (-0.74%), while the October London ICE white sugar #5 (SWV25) ditutup -6,60 (-1,34%) lebih rendah. Tren bearish ini terutama disebabkan oleh prospek peningkatan produksi gula di Brasil, salah satu pemasok global kunci.
Data Produksi Brasil
Data terbaru dari wilayah Pusat-Selatan Brasil, area penghasil gula yang penting, mengungkapkan pertumbuhan signifikan tahun ke tahun:
Perubahan strategi produksi ini menunjukkan bahwa pabrik gula Brasil memprioritaskan produksi gula daripada etanol, yang berpotensi mengarah pada peningkatan pasokan global.
Outlook Pasar Gula Global
Organisasi Gula Internasional (ISO) telah memberikan perkiraannya untuk musim 2025/26:
Angka-angka ini menunjukkan adanya keseimbangan yang semakin ketat antara penawaran dan permintaan, yang dapat mempengaruhi dinamika harga dalam beberapa bulan mendatang.
Faktor-Faktor Utama Pasar
Beberapa faktor berkontribusi terhadap sentimen pasar saat ini:
Perubahan Produksi Brasil: Fokus yang meningkat pada produksi gula dibandingkan etanol di Brasil adalah pendorong pasar yang signifikan.
Potensi Ekspor Gula India: India mungkin akan mengizinkan ekspor gula pada musim yang akan datang karena curah hujan monsun yang melimpah. Produksi gula negara tersebut pada 2025/26 diproyeksikan meningkat sebesar 19% tahun ke tahun menjadi 35 MMT.
Pertumbuhan Produksi Gula Thailand: Produksi gula Thailand 2024/25 meningkat sebesar 14% tahun ke tahun menjadi 10,00 MMT, menambah pasokan global.
Proyeksi USDA: USDA memperkirakan produksi gula global 2025/26 akan meningkat sebesar 4,7% tahun-ke-tahun, berpotensi mencapai rekor 189,318 MMT.
Ekspektasi Surplus: Analis pasar di Czarnikow memproyeksikan surplus gula global sebesar 7,5 MMT untuk musim 2025/26, yang akan menjadi yang terbesar dalam 8 tahun.
Faktor-faktor ini secara kolektif berkontribusi pada sentimen bearish yang saat ini diamati di pasar futures gula. Trader dan analis sedang memantau perkembangan ini dengan cermat, karena mereka dapat memiliki implikasi signifikan terhadap tren harga dan strategi perdagangan dalam beberapa bulan mendatang.