Leverage bukanlah masalahnya, cara penggunaannya dalam crypto yang menjadi masalah.

Dalam pasar tradisional, leverage bersifat jangka panjang, terjamin, dan diatur. Bank dan dana menggunakannya untuk memperbesar posisi nyata, diukur dan didukung oleh aset. Margin dipantau, meja risiko turun tangan, dan pemutus sirkuit menghentikan cascades secara penuh.

Versi kripto adalah kebalikannya. Ini jangka pendek, tidak diatur, dan refleksif. Trader menggunakan perps 50x pada token yang bisa bergerak 10% dalam beberapa jam. Ketika harga turun, likuidasi paksa terjadi secara instan, menghapus seluruh buku.

Jadi ya, leverage tidak selalu buruk, pasar tradisional membuktikannya.

Tapi sampai leverage dalam crypto diatur, itu akan terus merusak sistem alih-alih memicu sistem tersebut.