Belakangan ini, pasar keuangan global terpukul hebat akibat gesekan perdagangan antara ekonomi utama, dan pasar enkripsi terkena dampaknya secara langsung. Dalam waktu satu hari saja, kapitalisasi pasar aset enkripsi menguap hingga ratusan miliar dolar, memicu gelombang likuidasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peristiwa "angsa hitam" yang dipicu oleh geopolitik ini membuat para investor berada dalam dilema: apakah ini adalah akhir dari bull run, ataukah kesempatan langka untuk masuk?
Meskipun tarif tidak ditujukan langsung kepada enkripsi, dampaknya secara tidak langsung mempengaruhi seluruh ekosistem enkripsi melalui ketidakpastian makroekonomi dan sentimen pasar. Pertama, konflik perdagangan memperburuk ketidakpastian ekonomi, menyebabkan investor menarik diri dari aset berisiko tinggi, beralih ke uang tunai, obligasi pemerintah, atau emas sebagai alat lindung nilai tradisional. Kedua, perdagangan dengan leverage tinggi yang umum di pasar enkripsi memperbesar efek ini. Ketika harga aset enkripsi utama seperti Bitcoin jatuh lebih dari 10%, banyak kontrak berkelanjutan dipaksa untuk dilikuidasi, semakin memperburuk penurunan pasar.
Selain itu, tarif mungkin meningkatkan biaya barang impor, menyebabkan kekhawatiran inflasi. Investor khawatir bahwa bank sentral mungkin mengambil kebijakan moneter yang lebih agresif untuk mengatasi hal ini, yang pasti akan berdampak negatif pada pasar enkripsi.
Menghadapi lingkungan pasar yang begitu kompleks, bagaimana seharusnya investor merespons? Di satu sisi, penurunan tajam kali ini mungkin memberikan kesempatan langka bagi investor yang optimis terhadap teknologi enkripsi untuk masuk dengan harga rendah. Di sisi lain, ketidakpastian pasar masih sangat tinggi, sehingga perlu untuk mengevaluasi risiko dengan hati-hati.
Bagaimanapun juga, peristiwa ini sekali lagi menyoroti hubungan erat antara pasar enkripsi dan pasar keuangan tradisional, serta dampak mendalam dari situasi ekonomi makro global terhadap aset digital. Dalam membuat keputusan investasi, tidak hanya perlu memperhatikan perkembangan teknologi dari enkripsi itu sendiri, tetapi juga harus memperhatikan perubahan dalam situasi ekonomi dan politik global.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LidoStakeAddict
· 2jam yang lalu
Leverager kali ini benar-benar hilang
Lihat AsliBalas0
GateUser-5854de8b
· 3jam yang lalu
又到buy the dip的好时机了
Lihat AsliBalas0
GhostAddressMiner
· 3jam yang lalu
Tutup Posisi data bukanlah ilusi, Investor Luas telah memborong di dasar.
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 3jam yang lalu
Saya tidak menyesal menutup semua posisi impulsif.
Lihat AsliBalas0
HashBandit
· 3jam yang lalu
sama seperti rig penambangan saya di 2018... rekt lagi smh
Lihat AsliBalas0
OnChainDetective
· 3jam yang lalu
Melihat permainan market maker, dana institusi terus mengalir keluar, sumber data belakang mencurigakan.
Belakangan ini, pasar keuangan global terpukul hebat akibat gesekan perdagangan antara ekonomi utama, dan pasar enkripsi terkena dampaknya secara langsung. Dalam waktu satu hari saja, kapitalisasi pasar aset enkripsi menguap hingga ratusan miliar dolar, memicu gelombang likuidasi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peristiwa "angsa hitam" yang dipicu oleh geopolitik ini membuat para investor berada dalam dilema: apakah ini adalah akhir dari bull run, ataukah kesempatan langka untuk masuk?
Meskipun tarif tidak ditujukan langsung kepada enkripsi, dampaknya secara tidak langsung mempengaruhi seluruh ekosistem enkripsi melalui ketidakpastian makroekonomi dan sentimen pasar. Pertama, konflik perdagangan memperburuk ketidakpastian ekonomi, menyebabkan investor menarik diri dari aset berisiko tinggi, beralih ke uang tunai, obligasi pemerintah, atau emas sebagai alat lindung nilai tradisional. Kedua, perdagangan dengan leverage tinggi yang umum di pasar enkripsi memperbesar efek ini. Ketika harga aset enkripsi utama seperti Bitcoin jatuh lebih dari 10%, banyak kontrak berkelanjutan dipaksa untuk dilikuidasi, semakin memperburuk penurunan pasar.
Selain itu, tarif mungkin meningkatkan biaya barang impor, menyebabkan kekhawatiran inflasi. Investor khawatir bahwa bank sentral mungkin mengambil kebijakan moneter yang lebih agresif untuk mengatasi hal ini, yang pasti akan berdampak negatif pada pasar enkripsi.
Menghadapi lingkungan pasar yang begitu kompleks, bagaimana seharusnya investor merespons? Di satu sisi, penurunan tajam kali ini mungkin memberikan kesempatan langka bagi investor yang optimis terhadap teknologi enkripsi untuk masuk dengan harga rendah. Di sisi lain, ketidakpastian pasar masih sangat tinggi, sehingga perlu untuk mengevaluasi risiko dengan hati-hati.
Bagaimanapun juga, peristiwa ini sekali lagi menyoroti hubungan erat antara pasar enkripsi dan pasar keuangan tradisional, serta dampak mendalam dari situasi ekonomi makro global terhadap aset digital. Dalam membuat keputusan investasi, tidak hanya perlu memperhatikan perkembangan teknologi dari enkripsi itu sendiri, tetapi juga harus memperhatikan perubahan dalam situasi ekonomi dan politik global.