Ekosistem Web3 sedang menghadapi gelombang investasi institusi, dan yang paling menarik perhatian adalah tindakan raksasa keuangan tradisional Franklin Templeton. Jika dibandingkan dengan BlackRock, partisipasi Franklin Templeton di jaringan Polygon tampaknya lebih mendalam dan komprehensif.

Lembaga keuangan yang mengelola aset senilai triliunan dolar ini tidak hanya meluncurkan dana pasar uang yang ter-tokenisasi, tetapi juga menunjukkan tekad yang luar biasa dalam pembangunan jaringan. Franklin Templeton meluncurkan Franklin OnChain U.S. Government Money Fund (singkatan token BENJI) di Polygon, yang berinvestasi pada sekuritas pemerintah AS dan aset berisiko rendah lainnya, untuk memberikan imbal hasil yang stabil bagi investor di blockchain.

Namun, melihat Franklin Templeton hanya sebagai pengikut BlackRock jelas merupakan sebuah kesalahpahaman. Faktanya, strategi ini mengungkapkan dimensi penting lain dari keterlibatan institusi dalam Web3—dari sekadar menggunakan jaringan menjadi secara aktif membangun ekosistem jaringan. Keterlibatan yang mendalam ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan Franklin Templeton terhadap teknologi blockchain, tetapi juga menunjukkan ambisinya dalam mendorong inovasi keuangan.

Dibandingkan dengan hiruk-pikuk di pasar, tindakan Franklin Templeton lebih mirip dengan getaran halus yang berasal dari kedalaman dunia keuangan. Penataan strategis ini dapat mengisyaratkan penggabungan yang lebih dalam antara TradFi dan dunia Web3, serta menunjukkan jalur pengembangan yang mungkin bagi investor institusi lainnya.

Dengan semakin banyak raksasa keuangan yang bergabung dengan ekosistem Web3, kita mungkin sedang menyaksikan datangnya era baru, di mana pengalaman TradFi dan inovasi teknologi blockchain akan menciptakan percikan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kasus Franklin Templeton jelas memberikan kita jendela yang sangat baik untuk mengamati tren ini.