Pasar Hong Kong Diperkirakan Akan Tetap Terjebak Dalam Rentang Meskipun Ada Rally Teknologi

Pasar saham Hong Kong terus berjuang, turun dalam dua dari tiga sesi perdagangan terakhir setelah sempat menikmati dua hari kemenangan yang menambah lebih dari 360 poin (1.4%). Indeks Hang Seng kini berada sedikit di bawah level 26.550 poin, meskipun mungkin akan bounce back pada hari Jumat.

Sementara pasar global terlihat optimis dengan saham teknologi memimpin kenaikan, kinerja terbaru Hong Kong mengecewakan. Kamis lalu terjadi penurunan tajam sebesar 1,35% (363,54 poin) untuk ditutup pada 26.544,85, dengan indeks berayun antara 26.322,08 dan 27.058,03 selama sesi.

Saya telah melihat hampir setiap sektor mengalami penurunan. Kerusakan sangat luas - Alibaba Group turun 1,98%, Alibaba Health Info merosot 2,77%, dan New World Development mengalami penurunan yang mengejutkan sebesar 3,64%. Saham keuangan, saham properti, dan perusahaan teknologi semuanya mencatat kerugian signifikan. Hanya beberapa titik terang yang muncul, dengan CSPC Pharmaceutical naik 1,30%, Meituan meningkat 0,29%, dan Techtronic Industries maju 0,69%.

Sementara itu, Wall Street terus dalam trajektori naik. Dow menambah 124,10 poin (0,27%), NASDAQ melonjak 209,40 poin (0,94%), dan S&P 500 mendapatkan 31,61 poin (0,48%). Intel merupakan penampil bintang, melambung 22,8% setelah mengumumkan kolaborasi dengan Nvidia.

Indikator ekonomi dari AS beragam - klaim pengangguran turun lebih dari yang diharapkan, sementara indikator ekonomi terkemuka dari Conference Board merosot lebih dari yang diperkirakan pada bulan Agustus. Minyak mentah turun 0,72% menjadi $63,59 per barel setelah Fed mengisyaratkan perlambatan ekonomi Amerika.

Kontras antara kekuatan teknologi AS dan kelemahan Hong Kong sangat mencolok. Sementara pasar Asia biasanya mengikuti petunjuk AS, tantangan unik Hong Kong mungkin membuatnya terjebak dalam kisaran perdagangan saat ini meskipun ada sentimen global yang positif.