Apa yang diharapkan menjadi pertemuan kebijakan rutin di pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dengan cepat berkembang menjadi forum darurat mengenai risiko koreksi pasar global, saat kekhawatiran tumbuh bahwa lonjakan cepat dalam ekuitas yang didorong oleh AI mungkin tidak berkelanjutan.
Direktur Jenderal IMF Kristalina Georgieva menyampaikan salah satu peringatan terpentingnya, menggambarkan kesamaan antara valuasi saat ini dan yang terjadi sebelum kejatuhan dot-com awal 2000-an. "Jika terjadi koreksi, kondisi keuangan yang lebih ketat dapat membebani pertumbuhan global," ia memperingatkan, menekankan bahwa pasar negara berkembang akan menanggung beban terberat dari penurunan apapun.
Gema Era Dot-Com
Perbandingan tersebut mencolok. Outlook global IMF tahun 2000 juga memperingatkan tentang valuasi teknologi yang terinflasi hanya beberapa bulan sebelum gelembung internet pecah, memaksa Federal Reserve AS untuk turun tangan dengan langkah-langkah likuiditas darurat. Dua dekade kemudian, campuran euforia spekulatif, leverage tinggi, dan ketidakpastian kebijakan yang sama tampaknya kembali, kali ini diperkuat oleh revolusi AI.
Institusi keuangan global menyuarakan kekhawatiran. Bank of England telah memperingatkan tentang "perbaikan tajam" yang berpotensi terjadi pada harga aset, sementara baik Bank Sentral Eropa maupun Reserve Bank of Australia telah mengidentifikasi meningkatnya kerentanan sistemik yang terkait dengan aliran investasi berisiko tinggi.
Laporan Stabilitas Keuangan Global IMF yang akan datang, yang dijadwalkan pada hari Selasa, diperkirakan akan mendominasi diskusi, bersama dengan Outlook Ekonomi Dunia, yang akan menganalisis ketahanan pertumbuhan global di tengah guncangan perdagangan baru dan pengetatan fiskal.
Tarif Trump dan Kepercayaan yang Rapuh
Bahkan sebelum ancaman tarif yang diperbarui oleh Presiden Donald Trump terhadap China memicu gelombang kecemasan investor akhir pekan lalu, perbandingan dengan gelembung spekulatif sebelumnya sudah muncul kembali. Pesan IMF sekarang tampaknya seragam: pasar sudah terlalu panas, likuiditas semakin menipis, dan kepercayaan investor mungkin menyembunyikan kerentanan yang lebih dalam.
Para analis mencatat bahwa meskipun IMF benar untuk membunyikan alarm, pembuat kebijakan mungkin kesulitan untuk menembus pasar yang masih didominasi oleh "ketakutan akan kehilangan kesempatan", sebuah perasaan yang mendorong aliran masuk yang tak henti-hentinya ke dalam saham terkait AI dan cryptocurrency.
Pertemuan IMF juga akan membahas risiko makro yang lebih luas, termasuk meningkatnya ketegangan perdagangan, inflasi yang persisten di Asia, dan meningkatnya ketidakstabilan politik di Eropa, khususnya krisis kepemimpinan yang sedang berlangsung di Prancis.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
IMF dan Pembuat Kebijakan Global Suara Alarm tentang Risiko Gelembung AI dan Koreksi Pasar
Apa yang diharapkan menjadi pertemuan kebijakan rutin di pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dengan cepat berkembang menjadi forum darurat mengenai risiko koreksi pasar global, saat kekhawatiran tumbuh bahwa lonjakan cepat dalam ekuitas yang didorong oleh AI mungkin tidak berkelanjutan.
Direktur Jenderal IMF Kristalina Georgieva menyampaikan salah satu peringatan terpentingnya, menggambarkan kesamaan antara valuasi saat ini dan yang terjadi sebelum kejatuhan dot-com awal 2000-an. "Jika terjadi koreksi, kondisi keuangan yang lebih ketat dapat membebani pertumbuhan global," ia memperingatkan, menekankan bahwa pasar negara berkembang akan menanggung beban terberat dari penurunan apapun.
Gema Era Dot-Com
Perbandingan tersebut mencolok. Outlook global IMF tahun 2000 juga memperingatkan tentang valuasi teknologi yang terinflasi hanya beberapa bulan sebelum gelembung internet pecah, memaksa Federal Reserve AS untuk turun tangan dengan langkah-langkah likuiditas darurat. Dua dekade kemudian, campuran euforia spekulatif, leverage tinggi, dan ketidakpastian kebijakan yang sama tampaknya kembali, kali ini diperkuat oleh revolusi AI.
Institusi keuangan global menyuarakan kekhawatiran. Bank of England telah memperingatkan tentang "perbaikan tajam" yang berpotensi terjadi pada harga aset, sementara baik Bank Sentral Eropa maupun Reserve Bank of Australia telah mengidentifikasi meningkatnya kerentanan sistemik yang terkait dengan aliran investasi berisiko tinggi.
Laporan Stabilitas Keuangan Global IMF yang akan datang, yang dijadwalkan pada hari Selasa, diperkirakan akan mendominasi diskusi, bersama dengan Outlook Ekonomi Dunia, yang akan menganalisis ketahanan pertumbuhan global di tengah guncangan perdagangan baru dan pengetatan fiskal.
Tarif Trump dan Kepercayaan yang Rapuh
Bahkan sebelum ancaman tarif yang diperbarui oleh Presiden Donald Trump terhadap China memicu gelombang kecemasan investor akhir pekan lalu, perbandingan dengan gelembung spekulatif sebelumnya sudah muncul kembali. Pesan IMF sekarang tampaknya seragam: pasar sudah terlalu panas, likuiditas semakin menipis, dan kepercayaan investor mungkin menyembunyikan kerentanan yang lebih dalam.
Para analis mencatat bahwa meskipun IMF benar untuk membunyikan alarm, pembuat kebijakan mungkin kesulitan untuk menembus pasar yang masih didominasi oleh "ketakutan akan kehilangan kesempatan", sebuah perasaan yang mendorong aliran masuk yang tak henti-hentinya ke dalam saham terkait AI dan cryptocurrency.
Pertemuan IMF juga akan membahas risiko makro yang lebih luas, termasuk meningkatnya ketegangan perdagangan, inflasi yang persisten di Asia, dan meningkatnya ketidakstabilan politik di Eropa, khususnya krisis kepemimpinan yang sedang berlangsung di Prancis.