Dalam beberapa tahun terakhir, pasar saham AS telah mengalami beberapa fluktuasi yang signifikan. Pada bulan Februari 2020, penyebaran pandemi COVID-19 secara global memicu kepanikan di pasar, menyebabkan investor menjual saham secara besar-besaran, dan menyebabkan pasar saham AS mengalami big dump. Pada bulan Februari tahun ini, penyesuaian kebijakan tarif menyebabkan biaya perusahaan naik dan kepercayaan pasar terguncang, sekali lagi memicu reaksi pasar yang sangat keras.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun mengalami fluktuasi ini, pasar saham AS masih menunjukkan kemampuan pemulihan yang kuat, sering kali mencetak rekor baru. Ketahanan ini terutama berasal dari beberapa faktor kunci: pertama adalah dukungan fundamental ekonomi AS; kedua adalah dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah dan bank sentral; selanjutnya adalah sentimen positif dari pelaku pasar. Yang paling penting adalah, posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan utama global memberikan keuntungan unik bagi pasar keuangan AS.
Dalam konteks ini, pasar cryptocurrency juga terpengaruh hingga tingkat tertentu. Beberapa analisis berpendapat bahwa cryptocurrency mungkin pada suatu tingkat dapat memperkuat posisi global dolar AS. Bagi para investor cryptocurrency, volatilitas pasar yang besar dapat membawa kesempatan investasi. Investor yang memegang cryptocurrency utama mungkin memilih untuk menambah posisi mereka saat pasar lesu, dengan harapan potensi imbal hasil di masa depan.
Namun, perlu ditekankan bahwa pasar cryptocurrency memiliki volatilitas dan ketidakpastian yang tinggi. Investor harus sepenuhnya memahami risiko, melakukan penelitian dan analisis mendalam, serta membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan kemampuan risiko dan tujuan investasi mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenTaxonomist
· 19jam yang lalu
biarkan saya menghitung... 94% kemungkinan ini hanyalah tari pasar yang dipicu oleh bank sentral sejujurnya
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar saham AS telah mengalami beberapa fluktuasi yang signifikan. Pada bulan Februari 2020, penyebaran pandemi COVID-19 secara global memicu kepanikan di pasar, menyebabkan investor menjual saham secara besar-besaran, dan menyebabkan pasar saham AS mengalami big dump. Pada bulan Februari tahun ini, penyesuaian kebijakan tarif menyebabkan biaya perusahaan naik dan kepercayaan pasar terguncang, sekali lagi memicu reaksi pasar yang sangat keras.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun mengalami fluktuasi ini, pasar saham AS masih menunjukkan kemampuan pemulihan yang kuat, sering kali mencetak rekor baru. Ketahanan ini terutama berasal dari beberapa faktor kunci: pertama adalah dukungan fundamental ekonomi AS; kedua adalah dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah dan bank sentral; selanjutnya adalah sentimen positif dari pelaku pasar. Yang paling penting adalah, posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan utama global memberikan keuntungan unik bagi pasar keuangan AS.
Dalam konteks ini, pasar cryptocurrency juga terpengaruh hingga tingkat tertentu. Beberapa analisis berpendapat bahwa cryptocurrency mungkin pada suatu tingkat dapat memperkuat posisi global dolar AS. Bagi para investor cryptocurrency, volatilitas pasar yang besar dapat membawa kesempatan investasi. Investor yang memegang cryptocurrency utama mungkin memilih untuk menambah posisi mereka saat pasar lesu, dengan harapan potensi imbal hasil di masa depan.
Namun, perlu ditekankan bahwa pasar cryptocurrency memiliki volatilitas dan ketidakpastian yang tinggi. Investor harus sepenuhnya memahami risiko, melakukan penelitian dan analisis mendalam, serta membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan kemampuan risiko dan tujuan investasi mereka.