Puzzel multibahasa Swiss: Bagaimana empat bahasa resmi hidup berdampingan



Saat berjalan di jalanan Swiss, Anda mungkin akan mendengar beberapa bahasa yang sama sekali berbeda berbaur di telinga Anda. Negara yang tidak terlalu besar ini memiliki empat bahasa resmi—Jerman, Prancis, Italia, dan Romansh, masing-masing dengan sejarah dan latar belakang budaya yang unik.

Saya pernah berpikir bahwa orang Swiss menguasai keempat bahasa ini, tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks. Sekitar dua pertiga orang Swiss menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa utama, tetapi yang mereka bicarakan sebenarnya adalah berbagai dialek Alamannic, yang secara kolektif disebut "Jerman Swiss". Wilayah berbahasa Prancis menyumbang sekitar 20% dari populasi, terkonsentrasi di daerah barat. Pengguna bahasa Italia sekitar 8%, terutama di selatan. Sementara pengguna bahasa Romansh hanya sekitar 0,5% dari total populasi, dan hanya digunakan di beberapa daerah di Kanton Graubünden.

Dalam praktik manajemen administrasi, meskipun keempat bahasa tersebut diberikan status resmi, hanya tiga bahasa pertama yang menikmati status yang setara di seluruh negeri. Pengaturan ini mencerminkan sebuah kenyataan: bahasa dengan populasi yang terlalu kecil sulit untuk mendapatkan sumber daya dan perhatian yang sama dengan bahasa-bahasa utama.

Menariknya, orang Swiss dalam lingkungan multibahasa tidak semuanya jenius bahasa. Mereka mengadopsi pendekatan pragmatis: lebih dari dua pertiga penduduk berusia di atas 15 tahun secara teratur menggunakan setidaknya dua bahasa, tetapi hanya sedikit yang dapat menguasai keempat bahasa resmi dengan lancar. Saat orang Swiss dari daerah berbahasa yang berbeda berkomunikasi satu sama lain, bahasa Inggris semakin sering berfungsi sebagai "bahasa penghubung", yang memicu beberapa perdebatan tentang identitas nasional.

Dengan pengaruh globalisasi dan arus imigrasi, pola bahasa di Swiss mengalami perubahan yang halus. Selain bahasa Prancis, proporsi beberapa bahasa nasional lainnya dalam total populasi telah menurun, sementara proporsi populasi yang menggunakan bahasa non-Swiss meningkat. Bahasa Inggris, Portugis, dan Albania telah menjadi bahasa asing yang paling banyak digunakan di Swiss.

Saya tidak bisa tidak bertanya, apakah keragaman bahasa ini adalah keuntungan atau tantangan bagi Swiss? Di satu sisi, multibahasa memberikan kekayaan budaya dan pandangan internasional bagi Swiss; di sisi lain, hal itu juga dapat menyebabkan perpecahan dan hambatan komunikasi di dalam negara. Terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini akibat ancaman tarif dari Trump terhadap China, kemampuan multibahasa Swiss mungkin justru menjadi keuntungan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan internasional yang kompleks.

Namun, seiring dengan meningkatnya posisi bahasa Inggris dalam bisnis dan komunikasi antarbudaya, apakah keragaman bahasa di Swiss dapat dipertahankan dalam jangka panjang, atau akan secara bertahap menuju bentuk persatuan bahasa tertentu? Pertanyaan ini patut kita renungkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)