Natalia Ameline, ibu dari salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, dan pendiri Metis Foundation, baru-baru ini menyampaikan kekhawatirannya mengenai kondisi Ethereum saat ini. Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada komunitas Metis, ia secara terbuka menyoroti kerentanan dan potensi kehilangan pengguna yang sedang dihadapi Ethereum saat ini.

Surat Ameline, yang dirilis kemarin, menekankan kebutuhan mendesak akan reformasi proaktif dalam ekosistem Ethereum. Dia memperingatkan bahwa tanpa perubahan signifikan, Ethereum berisiko menjadi usang di tengah lanskap blockchain yang berkembang pesat.

Menanggapi tantangan ini, Metis Foundation telah mengumumkan niatnya untuk memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali ekosistem Ethereum. Yayasan ini telah memutuskan untuk mengalihkan fokusnya menuju integrasi kecerdasan buatan (AI), melihat ini sebagai langkah krusial dalam mengatasi kekurangan saat ini di Ethereum.

Ameline tampaknya siap memimpin inisiatif ini, menandakan kesiapannya untuk memimpin upaya revitalisasi Ethereum. Langkah ini menunjukkan komitmen yayasan untuk memastikan relevansi dan daya saing Ethereum yang berkelanjutan di ruang blockchain.

Seiring industri blockchain terus berkembang, masih harus dilihat bagaimana perubahan yang diusulkan ini akan mempengaruhi trajektori masa depan Ethereum dan posisinya di pasar cryptocurrency.

Penting untuk dicatat bahwa informasi ini mencakup opini pihak ketiga dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Pembaca dianjurkan untuk melakukan penelitian mereka sendiri dan berkonsultasi dengan profesional keuangan sebelum membuat keputusan investasi.