Strategi Martingale adalah pendekatan trading yang didasarkan pada peningkatan posisi setelah transaksi yang merugikan dan pengurangan posisi setelah transaksi yang menguntungkan. Metode ini bertujuan untuk mengkompensasi kerugian, tetapi dapat menyebabkan kerugian yang signifikan dalam waktu singkat.

Dalam konteks pasar keuangan, trader yang menggunakan strategi Martingale secara konsisten meningkatkan ukuran posisi mereka setelah setiap transaksi yang merugikan. Terdapat berbagai variasi dari strategi ini, di mana peningkatan posisi tidak selalu terjadi dua kali lipat.

Dengan menerapkan strategi Martingale, para trader berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sama dengan taruhan awal dengan meningkatkan volume transaksi secara bertahap setelah setiap kerugian.

Namun, rasio risiko dan potensi keuntungan saat menggunakan strategi Martingale menimbulkan keraguan. Dengan setiap transaksi yang merugi, ukuran investasi meningkat secara signifikan, sementara potensi keuntungan tetap pada tingkat taruhan awal.

Sebagai alternatif, ada yang disebut sistem anti-Martingale.

Strategi anti-Martingale bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan selama periode yang sukses dan meminimalkan dampak dari serangkaian kerugian. Berbeda dengan sistem Martingale klasik, strategi ini mengharuskan peningkatan posisi setelah transaksi yang menguntungkan dan pengurangan setelah transaksi yang merugikan.

Pemilihan strategi perdagangan harus selalu dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan individu dan tingkat risiko. Penting untuk diingat bahwa setiap aktivitas perdagangan terkait dengan risiko kehilangan modal.