Siklus Benner

Kembali pada tahun 1875, Samuel Benner mengeluarkan analisis ini yang disebut "Ramalan Benner tentang Naik dan Turunnya Harga di Masa Depan." Dia menemukan pola-pola ini di pasar. Menggunakannya untuk memprediksi kapan kepanikan akan terjadi. Juga kapan waktu yang baik untuk menumbuhkan modal mungkin muncul.

💰 Periode A - Tahun Panik: Pasar menjadi gila. Orang-orang membeli atau menjual saham tanpa berpikir matang. Harga melonjak tinggi atau terjun bebas. Melampaui apa yang diharapkan siapa pun. Kegilaan.

💰 Periode B - Waktu Baik: Benner melihat ini sebagai tahun harga tinggi. Momen yang sempurna untuk menjual barang-barang Anda. Semua barang Anda. Saham. Sekuritas. Apa pun aset yang Anda miliki.

"Waktu terbaik untuk menjual aset" - pikirkan tentang apa artinya itu sebenarnya. Pada saat Periode B datang (2026), Anda seharusnya tidak membeli. Anda seharusnya menjual! Membuat Anda berpikir.

💰 Periode C - Masa Sulit: Benner mengatakan untuk membeli selama tahun-tahun ini. Ambil saham, komoditas, aset. Pegang mereka sampai masa-masa baik tiba. Kemudian jual. Itulah yang saya lakukan sendiri. Itu juga yang kami lakukan dengan klub. Mempersiapkan. Mengumpulkan. Menunggu.

Melihat ke depan, siklus Benner menunjukkan adanya pergeseran. Masa sulit dan harga rendah secara bertahap memberikan jalan menjelang akhir 2025. Melihat kembali beberapa tahun terakhir, tampaknya siklus-siklus ini cukup masuk akal dengan apa yang telah kita lihat.

▶️ Musim alternatif berikutnya sejalan dengan pola ini. Sesuatu yang perlu dipikirkan. Terutama jika Anda belum siap.